MEDIAAGRI.COM – Perum Bulog mulai melakukan penyerapan gabah secara langsung ke beberapa gabungan kelompok tani (gapoktan) sebagai mitra budi daya tani di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Gapoktan itu di Desa Bukur, Desa Waung, Desa Sugihwaras dan Desa Sidoharjo dengan 33 hektare luasan panen.
Sebagai bagian dari proyek percontohan program mitra tani di Kabupaten Nganjuk serta Kabupaten Kediri.
Pihak Bulog menjelaskan, hal itu merupakan hasil dari kerja sama Perum Bulog dalam Program Mitra Tani sebagai wujud transformasi Bulog.
Baca Juga:
Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Bulog mengemban visi sebagai pemimpin rantai pasok pangan terpercaya.
Sehingga Perum Bulog berupaya mengatasi masalah produksi pangan terutama beras melalui program huluisasi pasokan bernama Mitra Tani.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyampaikan hal itu di Desa Waung, Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, Rabu (24/7/2024).
“Melalui program mitra tani, kami mendampingi para petani termasuk memperbaiki dan membantu mengatasi masalah mereka.”
Baca Juga:
Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
“Seperti permasalahan dan kebutuhan pokok produksi, menjadi penjamin pembiayaan.”
“Sehingga mitra petani yang menjadi pemasok kami akan merasa terbantu,” kata Bayu Krisnamurth.
Dia menambahkan, dengan keunggulan menjangkau petani secara langsung, kerja sama ini akan dilakukan secara menyeluruh baik di daerah sentra produksi padi maupun di daerah lainnya.
“Ini untuk meningkatkan produktivitas sekaligus jaminan penyerapan gabah petani dalam negeri sesuai HPP dan atau harga pasar, sehingga kesejahteraan petani diharapkan bisa meningkat,” kata dia.
Baca Juga:
Perusahaan Teknologi Meta, TikTok, dan X Diminta Proaktif Basmi Praktik Judi Online di Indonesia
Salah satu pengurus gapoktan di Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk Nurul Huda mengatakan Bulog juga memberikan pendampingan dalam program ini.
“Petani itu kan biasanya modal sendiri, kan ada keterbatasan modal untuk penanaman, pengelolaan serta perawatan padi.”
“Tidak hanya dalam bantuan pemodalan saja, Bulog juga memberikan bantuan pendampingan agronomis.”
“Mulai dari penanaman benih, perawatan padi dan sampai merekomendasikan tanaman padi sudah siap panen atau belum,” kata dia lagi.
Pihaknya terbantu dengan program Mitra Tani tersebut. Petani mendapatkan pendampingan yang tentunya bermanfaat, sehingga budi daya tanamannya bisa menjadi lebih baik.
“Dengan adanya program kemitraan ini kami sebagai petani merasa terbantu dengan bantuan modal dan pendampingan agronomis yang sudah diberikan oleh Bulog.”
“Dan nantinya dalam pengembalian modal ini, akan dikembalikan dalam bentuk hasil panen padi berupa setor padi ke Bulog,” kata dia.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.