Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, PTPN IV PalmCo Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkebunan Sawit. (Pixabay.com/sarangib)

Perkebunan Sawit. (Pixabay.com/sarangib)

MEDIAAGRI.COM – Penggabungan sejumlah perusahaan perkebunan negara komoditas sawit kian memperkuat pengembangan ekosistem perkebunan kelapa sawit nasional.

PTPN IV PalmCo kini menjadi perusahaan perkebunan sawit terluas di dunia dengan mengelola 586.843 hektare perkebunan kelapa sawit sendiri dan 56.944 hektare kebun kerjasama operasi.

PTPN IV PalmCo menjadi katalisator atas ragam capaian kontribusi positif selama ini, baik dari hulu yang memberikan multiplier effect secara positif kepada petani.

Komisi VI DPR RI menilai pembentukan Sub Holding PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN).

Melalui peremajaan sawit rakyat serta penyediaan bibit sawit unggul bersertifikat hingga ke hilir dalam memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional.

“Apresiasi semuanya atas pencapaian yang diraih PTPN IV PalmCo yang telah memberikan multiplier effect.”

“Kinerja operasional positif tidak hanya memberikan dampak bagi perusahaan, namun juga mampu membantu dan memperkuat petani.”

“Saya berharap PTPN mampu menjadi andalan baru Kementerian BUMN,” kata legislator dari fraksi PKS itu.

Mahfudz Abdurrahman menyampaikan hal tersebut saat kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI yang dipimpin Jon Erizal ke PPTN IV Regional III Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

Kunjungan kerja dalam rangka Pengembangan Ekosistem Industri Kelapa Sawit Nasional Provinsi Riau.

Turut dihadiri Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman, Direktur Manajemen Risiko Holding Perkebunan Nusantara M Arifin Firdaus.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Juga Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa, serta Region Head PTPN IV Regional III Rurianto.

Direktur Manajemen Risiko Holding Perkebunan M Arifin Firdaus menjelaskan bahwa akhir tahun lalu telah dibentuk dua sub holding PTPN I Supporting Co dan PTPN IV PalmCo.

“PTPN IV PalmCo ini merupakan penggabungan dari PTPN V Riau, PTPN VI Jambi-Sumbar, dan PTPN XIII Kalimantan serta spin off sebagian PTPN III (Persero) ke dalam PTPN IV sebagai entitas bertahan.”

“Pemegang Saham berkeinginan bahwa aksi korporasi yang juga menjadi proyek strategis nasional ini mampu menjadi solusi.”

“Dalam penguatan ketahanan pangan dan energi nasional serta juga mengakselerasi target peremajaan sawit pemerintah,” sebut Arifin.

Untuk itu menurut pria berkacamata ini, PalmCo yang berfokus kepada sawit tersebut saat ini sedang menjalankan beragam inisiatif seraya mendudukkan pondasi yang mengusung keberlanjutan dan pertumbuhan optimal.

“Kita yakin dengan dukungan dari Legislatif maka upaya-upaya untuk food and energy security dapat diwujudkan,” sebutnya.

Hal senada disampaikan Sonny T Danaparamita anggota Komisi VI dari Fraksi PDIP yang berharap agar PTPN dapat memperkuat perannya.

Sebagai mesin penggerak ekonomi Indonesia serta memperkuat ketahanan pangan di masa mendatang.

Dirinya juga meminta agar PTPN IV PalmCo memperkuat hilirisasi sehingga target penguatan penguatan ketahanan pangan dan energi nasional dapat diwujudkan.

“Kita minta dapat disampaikan apa program hilirisasinya dan pada tahun berapa itu ditargetkan,” pesan Sonny.

Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN Faturohman menjelaskan sebagai perusahaan kelapa sawit terluas di dunia, PalmCo mampu berprestasi di tengah ketidapastian situasi global.

Dengan membukukan penjualan hingga Rp30,8 triliun serta meraih laba bersih sebesar Rp3,6 triliun secara konsolidasi sepanjang 2023 lalu.

Namun begitu, ia meyakini terdapat beragam potensi yang bisa dimaksimalkan di masa mendatang, terutama dalam mencapai tujuan pembentukannya.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa memaparkan bahwa terdapat tiga tantangan pasca merger enam bulan lalu.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Tantangan pertama adalah post merger integration atau konsolidasi pasca merger.

“Alhamdulillah, enam bulan berjalan pasca terintegrasi pondasi yang kita coba bangun sudah mulai terlihat peta nya.”

“Banyak potensi perbaikan utamanya untuk menghilangkan gap kinerja antar region dan unit kerjasama operasi kami ,” ujarnya.

Tantangan kedua perihal disparitas produktivitas perkebunan sawit yang disebabkan faktor kinerja serta budaya kerja dan tantangan ketiga adalah hilirisasi.”

“Untuk kedua tantangan terakhir itu, ia mengatakan perusahaan sedang menggesa untuk melakukan penyeragaman budaya.”

“Yang bersandar pada tata kelola yang baik dan dalam penentuan road map hililirasi, disandarkan pada lima pilar yang dimiliki PTPN saat ini.

“Lima pilar ini Kami menyebutnya Next Gen Operation, Reveneue Enhancement, Downstream Transformation, Trading & Supply Chain Improvement, serta New Green Business Establishment,” beber Jatmiko.

Lebih jauh, ia menjelaskan saat ini perusahaan telah menentukan prioritas nasional dan program strategis.

Meliputi hilirisasi sektor pangan, peremajaan sawit rakyat (PSR), serta akselerasi pengembangan energi baru terbarukan untuk menjawab sekaligus mewujudkan tujuan pembentukan PalmCo.

“Untuk PSR, PTPN IV cukup masif. Di Regional III sendiri, saat ini total luasan PSR mencapai 9.981 hektare.”

“Dan pada tahun 2024 ini ditargetkan mencapai 13.011 hektare atau 57 persen dari target yang dicanangkan seluas 22.444 hektare.”

“Pola yang dilaksanakan di Regional III ini yang kemudian kita adopsi untuk perluasan PSR di Regional lainnya,” tuturnya.

Selain PSR, perusahaan juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam menekan emisi karbon menuju net zero emission (NZE).

Program reduksi emisi untuk mengurangi potensi gas rumah kaca tersebut dilaksanakan dalam satu siklus budidaya perkebunan mulai dari pengambilan raw material, proses produksi, hingga pengelolaan limbah.

Mulai dari proses pengambilan raw material hingga produksi, PTPN IV fokus pada perkebunan berkelanjutan.

Baik dari pemanfaatan pupuk yang tepat guna melalui digitalisasi, kebijakan zero burning, menjaga areal dengan nilai konservasi tinggi, hingga pengelolaan limbah sebagai sumber energi baru terbarukan.

“Dari sisi enviroment, pembangkit tenaga biogas baik sebagai co-firing maupun listrik berkontribusi positif dalam menekan emisi karbon secara signifikan.”

“Kemudian, dari sisi bisnis, keberadaan PTBg tersebut menjadi bagian dari peningkatan efesiensi perusahaan serta nilai tambah terutama dari penjualan by product seperti cangkang,” demikian Jatmiko.

Jon Erizal yang memimpin jalannya rapat kunjungan kerja spesifik itu pun turut mengapresiasi strategi dan kebijakan Jatmiko dalam menjawab amanah pemerintah melalui PSN itu.

Ia mengakui pihaknya cukup puas dengan segala capaian tersebut, termasuk produksi minyak makan merah yang kini menjadi produk awal hilirisasi perusahaan.

Meski dia juga turut memberikan catatan agar manajemen yang telah melewati fase post integration itu agar dapat menyusun road map hilirirasi secara komprehensif sehingga menjadi acuan di masa mendatang.

Jon Erizal juga menaruh fokus perhatiannya pada komposisi penggunaan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.

“Itu penggunaan dana BPDPKS untuk Peremajaan Sawit Rakyat masih sangat minim. Hanya sekitar 15 persen dari total dana yang terkumpul,” kata Erizal.

“Semoga PTPN mampu mendorong agar penggunaan dana tersebut dapat lebih maksimal.”

“Apa yang menjadi kendala agar disampaikan kepada kami biar kita dorong kebijakan yang dibutuhkan.”

“Sehingga produktivitas sawit rakyat Indonesia benar-benar dapat ditingkatkan melalui PSR tadi,” imbuhnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto
Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto
Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global
Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:14 WIB

Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah

Kamis, 21 November 2024 - 15:25 WIB

Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan

Kamis, 21 November 2024 - 10:56 WIB

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Rabu, 13 November 2024 - 10:51 WIB

Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto

Selasa, 12 November 2024 - 17:09 WIB

Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

Senin, 11 November 2024 - 08:13 WIB

Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 9 November 2024 - 11:19 WIB

Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global

Sabtu, 9 November 2024 - 08:15 WIB

Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister

Berita Terbaru