Percepat Pemenuhan Protokol Ekspor Durian ke Tiongkok, Tim Kemenko Marves Kunjungi Parigi Moutong

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 10 Juli 2024 - 13:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Pemprov Sulawesi Tengah melakukan koordinasi percepatan ekspor durian Ke Tiongkok. (Dok. maritim.go.id)

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Pemprov Sulawesi Tengah melakukan koordinasi percepatan ekspor durian Ke Tiongkok. (Dok. maritim.go.id)

MEDIAAGRI.COM – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Pemprov Sulawesi Tengah melakukan koordinasi percepatan ekspor durian Ke Tiongkok.

Staf Khusus Bidang Ketahanan Pangan dan Ekonomi Hijau Kemenko Marvest Van Basten, menyampaikan tujuan kedatangannya ke Sulteng.

Yaitu untuk meninjau objek dari rencana kerja sama ekspor durian ke Tiongkok.

“Kami ingin memastikan bagaimana yang nanti dikerjakan bersama juga dari Barantin, Bapanas, Kementerian Pertanian, Pemprov Sulteng maupun badan usaha.”

“Untuk memastikan protokol ekspor antara Indonesia dengan Tiongkok, khususnya terkait keamanan pangan,” katanya pada rapat koordinasi percepatan ekspor durian ke China.

Sehingga, selanjutnya dapat dibuka secara langsung ekspor durian dari Sulteng untuk tahap pertama.

Dan akan berkembang ke wilayah lainnya seperti Bali, Sumatera, dan wilayah-wilayah lain yang berpotensi untuk dapat diekspor ke Tiongkok.

Ia mengatakan China memiliki permintaan yang cukup besar terhadap buah durian yang selama ini disuplai dari Vietnam dan Thailand.

Pada kunjungan itu, pihak Kemenko Marvest juga mengunjungi Pelabuhan Pantoloan, Kota Palu.

Untuk melihat langsung bagaimana keadaan dan kesiapan Pelabuhan Pantoloan sebagai tempat penyaluran logistik menuju Tiongkok.

Selama kunjungan di Kabupaten Parigi Moutong, Tim Kemenko Marves mengunjungi sejumlah tempat, di antaranya:

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

1. Kebun durian milik I Made Utara di Desa Buranga
2. Kebun Durian Ber-GAP milik H. Hasan di Desa Kasimbar.

3. Packing House Herofruit Kasimbar
4. Packing House Sentrapangan Avolua

5. Packing House Silvia Tolai
6. Packing House Ammar Tindaki.

“Sehingga produk-produk durian yang ada di Sulawesi Tengah mampu bersaing secara global, khususnya untuk memenuhi pasar Tiongkok,” ujarnya pula.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Sulteng Nelson Metubun menyatakan bahwa saat ini telah terbuka peluang bagi Sulteng untuk melakukan ekspor langsung komoditas durian ke Tiongkok.

“Hari ini kami mengumpulkan perwakilan Dinas TPH dari 13 kabupaten/kota se-Sulawesi Tengah.”

“Guna menyatukan persepsi dan data, sehingga data yang dihasilkan betul-betul data riil yang berasal langsung dari 13 kabupaten/kita,” ujarnya pula.

Selain itu, pihaknya juga bersama instansi terkait menyepakati langkah-langkah apa yang perlu dilaksanakan secara bertingkat terhadap tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari masing-masing yang berkepentingan dalam hal ekspor durian ini.

Menurut dia, pihaknya juga melakukan berbagai persiapan untuk memastikan durian yang diekspor memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan yang ditetapkan oleh otoritas Tiongkok.

Terakhir, Nelson berharap agar langkah-langkah yang telah dilakukan semakin mempercepat proses rencana ekspor langsung Durian dari Provinsi Sulteng ke Tiongkok yang ditargetkan antara bulan Agustus sampai September 2024.

Di Provinsi Sulteng, Kabupaten Parigi Moutong merupakan salah satu daerah sebagai sentra penghasil komoditas durian.

Menurut data Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, potensi luas lahan pertanian durian di kabupaten itu 3.833 hektare.

Dengan sekitar 210.368 pohon dan jumlah produksi kurang lebih 305.419 ton per tahun.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Infobumn.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianindonesia.com dan Hellodepok.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto
Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto
Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global
Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:14 WIB

Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah

Kamis, 21 November 2024 - 15:25 WIB

Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan

Kamis, 21 November 2024 - 10:56 WIB

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Rabu, 13 November 2024 - 10:51 WIB

Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto

Selasa, 12 November 2024 - 17:09 WIB

Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

Senin, 11 November 2024 - 08:13 WIB

Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 9 November 2024 - 11:19 WIB

Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global

Sabtu, 9 November 2024 - 08:15 WIB

Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister

Berita Terbaru