Cegah Kenaikan Tak Tekendali jelang Lebaran, Pemerintah Perlu Intervensi Harga dengan Terapkan Batas Atas

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 6 April 2024 - 08:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta pemerintah agar menerapkan batas atas, untuk mencegah kenaikan yang tak terkendali jelang Lebaran. (Dok. humas.magelangkota.go.id)

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) meminta pemerintah agar menerapkan batas atas, untuk mencegah kenaikan yang tak terkendali jelang Lebaran. (Dok. humas.magelangkota.go.id)

PANGANNEWS.COM – Pemerintah perlu mengintervensi harga barang, di antaranya dengan menerapkan batas atas, untuk mencegah kenaikan yang tak terkendali jelang Lebaran.

Sekjen Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira menyampaikan hal itu di Jakarta, Jumat (5/4/2024)

“Perlu ada intervensi pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan saat ini. Misalnya, penerapan kebijakan batas minimum dan batas atas harga.”

“Jadi, jika harga cenderung naik, maka ditetapkan saja batas atasnya. Mengapa demikian?.”

“Sebab tidak ada ketentuan batasan harga, nanti akan menimbulkan kerugian harga yang cenderung naik terus,” kata Anggawira.

HIPMI menyoroti fenomena kenaikan harga menjelang Lebaran yang selalu terjadi setiap tahun di hampir semua sektor, baik itu pangan, transportasi dan energi.

Baca artikel lainnya di sini : Sebanyak 193,6 Juta Penduduk Berpotensi Mudik, Lebaran Berdampak Signifikan bagi Ekonomi

“Adanya inflasi yang disebabkan beberapa hal, salah satunya, dorongan biaya dan tarikan permintaan.”

“Tarikan permintaan inilah yang biasanya menjadi penyebab lonjakan harga barang menjelang Lebaran,” ujar dia.

Baca artikel lainnya di sini : Soal Usulan Hadirkan Presiden Jokowi ke Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Ini Tanggapan Istana

Anggawira berharap apapun kebijakan pemerintah dapat segera diumumkan jelang libur Lebaran.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Karena akan berhubungan erat dengan daya beli masyarakat yang nantinya juga berpengaruh terhadap perputaran ekonomi.

“Konsumsi rumah tangga berhubungan erat dengan stimulasi ekonomi Tanah Air.”

“Sehingga disayangkan bila kenaikan barang dapat mempengaruhi jumlah konsumsi yang menurun,” ujarnya.

Menurutnya, momen lebaran seperti sekarang menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan dukungan terhadap UMKM dengan masyarakat yang banyak berbelanja untuk kebutuhan di Idul Fitri 1445 H.

Anggawira juga meminta masyarakat agar tidak panik jika harga-harga menjelang lebaran ini menjadi naik karena masyarakat cenderung mengkonsumsi barang yang sama.

Hal itulah yang membuat kenaikan permintaan sehingga harga cenderung naik, padahal persediaan barang yang dijual relatif sama.

Menurut dia, langkah antisipasi lonjakan yang rutin terjadi adalah masyarakat harus bisa mengevaluasi keputusan pembelian.

“Artinya, masyarakat harus lebih cermat dalam menentukan pembelian suatu barang, baik yang bersifat kebutuhan maupun keinginan.”

“Masyarakat harus lebih bijak dan cerdas dalam mengalokasikan anggaran.”

“Prioritaskan membelanjakan kebutuhan yang utama,” kata dia.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Infoseru.com dan Infofinansial.com

Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.

WhatsApp Center: 05315557788, 0878557788, 0811115 7788

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025
Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah, Perpadi: Harga Gabah Turun
Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah
Lebih Diprioritaskan Penggunaan di Dalam Negeri, Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya
Gapki Ungkap Alasan CPO dan Produk Turunannya Dipersulit untuk Masuk ke Negara-negara Uni Eropa
Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Cadangan Pangan Pemerintah Merupakan Hal Sangat Penting
Optimistis Kinerja Sektor Pertanian Siap Capai Swasembada Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasannya
Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan agar Pemerintah Tambah Jumlah Anggaran hingga Rp68 Triliun
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 08:04 WIB

Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025

Selasa, 3 September 2024 - 13:23 WIB

Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah

Selasa, 3 September 2024 - 09:20 WIB

Lebih Diprioritaskan Penggunaan di Dalam Negeri, Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya

Senin, 2 September 2024 - 07:06 WIB

Gapki Ungkap Alasan CPO dan Produk Turunannya Dipersulit untuk Masuk ke Negara-negara Uni Eropa

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:42 WIB

Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Cadangan Pangan Pemerintah Merupakan Hal Sangat Penting

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:28 WIB

Optimistis Kinerja Sektor Pertanian Siap Capai Swasembada Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasannya

Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:09 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan agar Pemerintah Tambah Jumlah Anggaran hingga Rp68 Triliun

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:00 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun

Berita Terbaru