Tanggapi Program Cetak Sawah Baru, GPII: Langkah Nyata Wujudkan Swasembada Pangan dan Kesejahteraan

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 25 September 2024 - 18:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden terpilih Pŕabowo Subianto dan  Wamentan Sudaryono. (Dok. Sudaryono.com)

Presiden terpilih Pŕabowo Subianto dan Wamentan Sudaryono. (Dok. Sudaryono.com)

MEDIAAGRI.COM -Program cetak sawah baru yang digagas oleh pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendapat respon positif dan apresiasi.

Kebijakan ini sangat relevan dan penting untuk menjawab tantangan ketahanan pangan nasional.

Di tengah meningkatnya jumlah penduduk dan perubahan iklim yang berdampak pada sektor pertanian.

Program cetak sawah ini tidak hanya akan memperkuat ketahanan pangan nasional, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi generasi muda di pedesaan.

Saat ini, banyak anak muda yang masih berjuang dengan tingginya angka pengangguran.

Ketua Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII), Rizal Rudiansyah menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

“Kami dari GPII sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam mencetak sawah baru.”

“Inii bukan hanya soal pangan, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan dan memberdayakan generasi muda di sektor pertanian,” ujar Rizal.

Selain itu, Rizal juga mendukung penuh pernyataan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang menyatakan bahwa cetak sawah adalah solusi konkret.

Untuk menjaga ketahanan pangan di tengah lahan sawah yang semakin berkurang.

Wamentan menegaskan bahwa tanpa ekstensifikasi melalui cetak sawah, Indonesia akan kesulitan memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Kami sejalan dengan Wamentan, bahwa intensifikasi memang penting, tetapi ekstensifikasi adalah solusi jangka panjang yang harus dilakukan jika kita ingin mencapai swasembada pangan,” tegas Rizal.

Lebih lanjut, Rizal berharap agar program ini dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran.

Pengawasan yang ketat dan distribusi lahan yang adil menjadi kunci agar manfaat dari program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Distribusi lahan harus dilakukan secara adil dan pengawasan diperketat agar tujuan utama dari program ini tercapai,” tambahnya.

Sebagai penutup, Rizal menegaskan bahwa GPII siap mendukung dan mengawal program cetak sawah demi tercapainya kedaulatan pangan Indonesia.

“Kami dari GPII siap ikut serta mengawal program ini. Semoga program ini berjalan lancar dan membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” pungkasnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jatimraya.com dan Hallokaltim.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Mentan Andi Amran Sulaiman Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kenegaraan ke Yordania
Prabowo Subianto Ungkap Hampir Setiap Malam Pastikan Harga Pangan, Telepon Menteri Pertanian
Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp155,5 Triliun, Kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Permodalan Agrinas Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM), Jadi Bagian dari Danantara
Menkeu Sri Mulyani Sebut Penyertaan Modal Negara kepada BUMN Agrinas Sudah Masuk APBN 2025
Bahas Hilirisasi Mineral, Batubara, Akuakultur, Pertanian, hingga Perkebunan., Prabowo Panggil Sejumlah Menteri
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Champion Kementerian Pertanian Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai
Harga Pangan Tetap Stabil pada Ramadan dan Idulfitri 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pasokan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 13:49 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kenegaraan ke Yordania

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:27 WIB

Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp155,5 Triliun, Kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:50 WIB

Permodalan Agrinas Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM), Jadi Bagian dari Danantara

Kamis, 20 Maret 2025 - 07:52 WIB

Menkeu Sri Mulyani Sebut Penyertaan Modal Negara kepada BUMN Agrinas Sudah Masuk APBN 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 08:30 WIB

Bahas Hilirisasi Mineral, Batubara, Akuakultur, Pertanian, hingga Perkebunan., Prabowo Panggil Sejumlah Menteri

Senin, 10 Maret 2025 - 15:57 WIB

Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Champion Kementerian Pertanian Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai

Senin, 10 Maret 2025 - 15:22 WIB

Harga Pangan Tetap Stabil pada Ramadan dan Idulfitri 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pasokan

Minggu, 9 Maret 2025 - 07:00 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Jadi Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan, Ini Kata Mentan Amran

Berita Terbaru