Swasembada Pangan, Indonesia – Uruguay Kerja Sama Kembangkan Produksi Daging dan Susu Berkualitas

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 5 Juni 2024 - 07:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi. (Facebook.com Dirjen Hortikultura)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi. (Facebook.com Dirjen Hortikultura)

MEDIAAGRI.COM – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertanian dan Uruguay melakukan kerja sama pembangunan pangan di kedua negara.

Khususnya di bidang peternakan untuk mengembangkan produksi daging dan susu ternak berkualitas.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi dan Menteri Peternakan Pertanian dan Perikanan Uruguay Fernando Mattos menandatangani Memorandum of Understanding (MoU).

Terkait dengan kerja sama pembangunan pangan di kedua negara, khususnya di bidang peternakan untuk mengembangkan produksi daging dan susu berkualitas.

Pada tahun 2023, total nilai perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dan Uruguay hanya mencapai sekitar 8,87 juta dolar AS.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI Harvick Hasnul Qolbi dalam keterangan di Jakarta, Selasa (4/6/2024).

“Kementan bergerak sesuai dengan arahan Presiden Jokowi dan Presiden yang terpilih Pak Prabowo untuk meningkatkan kinerja sektor pangan.”

“Utamanya daging, produk hortikultura dan tanaman pangan,” kata

Oleh sebab itu, ia berharap melalui kerja sama itu dapat meningkatkan nilai perdagangan komoditas pertanian.

Seperti kelapa, kelapa sawit, kakao, pala, kayu manis, dan cengkeh.

“Maupun untuk membangun kerjasama berkelanjutan dengan Uruguay di bidang peternakan,” ujarnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Uruguay menduduki posisi ke-7 produsen daging utama di dunia dengan mengekspor 450 ribu ton daging sapi ke pasar internasional.

Uruguay dikenal sebagai negara yang memiliki sistem pengelolaan ternak yang modern dan berkelanjutan.

Salah satunya dengan melarang penggunaan hormon dan antibiotik untuk mendorong pertumbuhan ternak masing-masing sejak tahun 1962 tahun 2011.

“Bukan hanya terjadinya trading diantara kedua negara, kita sepakat tadi untuk bertukar informasi bagaimana mengembangkan teknologi pertanian.”

“Utamanya agar kedua belah negara bisa lebih berkembang lagi,” jelas Wamentan.

Saat ini, lanjutnya, Kementerian Pertanian tengah berupaya untuk meningkatkan produksi komoditas nasional.

Khususnya di bidang peternakan untuk memenuhi stok kebutuhan akan daging sapi dan produk susu.

Lebih lanjut, Harvick mengatakan bahwa Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pernah menyampaikan bahwa swasembada protein hewani harus terwujud demi Indonesia Emas 2045.

Menurut Harvick, kebijakan Mentan tidak hanya fokus pada swasembada daging, tapi juga protein hewani, termasuk ternak perah yang menghasilkan susu.

Sementara itu, Menteri Peternakan Pertanian dan Perikanan Uruguay Fernando Mattos mengaku melihat potensi besar untuk meningkatkan sektor perdagangan komoditas pertanian.

Sekaligus memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Uruguay dalam upaya pembangunan swasembada pangan di masing-masing negara.

“Kita sangat senang atas penandatangan MoU ini. Kita telah menemukan beberapa topik penting.”

“Untuk dapat mengembangkan industri daging ternak dan industri susu untuk mencapai target swasembada,” kata Fernando.

Ia juga mengatakan bahwa Uruguay akan membantu Indonesia karena memiliki pengalaman yang panjang dalam industri peternakan.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan
Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah
Pemerintah Pastikan akan Atur Pola Intervensi Stabilisasi Pangan, Demi Jaga Momentum Panen Raya
Serap Hasil Panen Jagung, Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Perum Bulog Ambil Langkah Krusial
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:36 WIB

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:12 WIB

Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:04 WIB

Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:11 WIB

Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:39 WIB

Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:53 WIB

Pemerintah Pastikan akan Atur Pola Intervensi Stabilisasi Pangan, Demi Jaga Momentum Panen Raya

Selasa, 14 Januari 2025 - 11:53 WIB

Serap Hasil Panen Jagung, Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Perum Bulog Ambil Langkah Krusial

Senin, 13 Januari 2025 - 20:39 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Soroti Serapan Gabah di Sumsel Anjlok dan Terendah di Indonesia

Berita Terbaru