Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi Minta Bulog Serap Sebanyak-banyaknya Produksi Dalam Negeri

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 2 Mei 2024 - 21:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat meninjau Sentra Penggilingan Padi (SPP) Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (29/4/2024). (Dok. Komunikasi Bapanas)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi saat meninjau Sentra Penggilingan Padi (SPP) Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (29/4/2024). (Dok. Komunikasi Bapanas)

PANGANNEWS.COM  – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan agar Perum Bulog menyerap produksi dalam negeri sebanyak-banyaknya pada periode panen raya.

Hal tersebut diungkapkannya saat meninjau Sentra Penggilingan Padi (SPP) Sragen, Jawa Tengah, pada Senin (29/4/2024).

“Saya ingin menekankan bahwa sebagai lembaga yang ditugaskan pemerintah untuk mengelola dan menyalurkan stok beras dalam rangka stabilisasi pangan.”

“Bulog harus bergerak cepat melakukan serapan dengan memanfaatkan momentum panen raya kali ini,”  ujar Arief, sebagaiman keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Untuk mempercepat hal tersebut, Arief meminta Bulog untuk membangun sinergi dengan para penggilingan agar dapat menyuplai pasokan Gabah Kering Giling (GKG) ke Bulog.

Selain itu, juga penting bagi Bulog untuk bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dan menjemput langsung gabah/beras petani.

Menurutnya, dengan adanya infrastruktur pengolahan beras yang dimiliki Bulog berupa SPP ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan daya serap secara maksimal.

Adapun SPP Bulog Sragen merupakan 1 dari 7 SPP yang dimiliki Bulog yang tersebar di daerah-daerah sentra produksi.

SPP Bulog Sragen dilengkapi mesin pengering dengan kapasitas 120 ton per hari, Rice Milling Unit (RMU) berkapasitas 6 ton per jam, dan 3 unit silo berkapasitas simpan 2.000 ton.

Berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA) Badan Pusat Statistik (BPS) neraca produksi – konsumsi beras pada bulan April dan Mei 2024 masih mengalami surplus masing-masing sebesar 2,96 juta ton dan 0,62 juta ton.

Namun, pada Juni 2024 diperkirakan mengalami defisit sebesar 0,45 juta ton.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Momentum panen raya harus dijaga karena panen raya pada semester pertama ini menyumbang hingga 70 persen dari total produksi nasional.”

“Utamanya di sentra-sentra padi seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Tentunya yang kita harapkan dan ini juga menjadi atensi Bapak Presiden Jokowi.”

“Bahwa pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah atau CBP menggunakan produksi dari dalam negeri dan sedapat mungkin meminimalisir impor,” kata Arief.

Diketahui, stok CBP Bulog saat ini secured di 1,5 juta ton yang dimanfaatkan untuk berbagai intervensi stabilisasi pangan.

Seperti operasi pasar dan program penyaluran bantuan pangan beras yang menyasar 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

“Jadi sesuai arahan Bapak Presiden bahwa bantuan pangan beras ini akan dilanjutkan hingga Juni 2024 dengan catatan APBN kita mencukupi.”

“Maka kita persiapkan penyaluran bantuan pangan beras dari stok CBP (Cadangan Beras Pemerintah) ini sedapat mungkin berasal dari produksi dalam negeri,” ungkapnya.

Sementara itu, realisasi serapan gabah/beras dalam negeri untuk CBP oleh Bulog per 28 April 2024 mencapai 169.421 ton atau 28,24 persen dari total target penyerapan sebesar 600 ribu ton sampai akhir Mei 2024.

Dengan adanya instrumen kebijakan berupa fleksibilitas harga pembelian, serapan gabah diharapkan terus dapat digenjot dan dimasifkan di seluruh wilayah

Khususnya di 8 sentra produksi padi yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Utara.

Adanya fleksibilitas ini menjadi kebijakan pemerintah untuk menjaga harga di tingkat petani tidak jatuh pada saat panen raya.

“Dengan kebijakan fleksibilitas harga gabah/beras diberlakukan hingga 30 Juni 2024 ini merupakan bentuk keberpihakan.”

“Kepada para produsen gabah/beras, sedulur petani kita, sebab di musim panen ini kan harga cenderung turun.”

“Nah untuk menjaga harga tidak anjlok tersebut Bulog membeli sesuai fleksibilitas harga ini,”  ujar Arief.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Adapun kebijakan fleksibilitas HPP gabah dan beras yang diterapkan bagi Perum Bulog yakni gabah kering panen (GKP) di tingkat petani yang sebelumnya Rp 5.000 per kilogram (kg) menjadi Rp 6.000 per kg.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Sedangkan untuk gabah kering giling (GKG) di gudang Perum Bulog yang sebelumnya Rp6.300 per kg menjadi Rp7.400 per kg.

Sementara HPP beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen yang sebelumnya Rp9.950 per kg di-fleksibel-kan menjadi Rp11.000 per kg.***

Berita Terkait

Kegiatan Gebyar Perbenihan 2024, Wamentan Sudaryono: Bertujuan untuk Capai Swasembada Pangan Nsional
Menteri Pertanian Amran Sulaiman Ajak Vietnam Berinvestasi Peternakan Sapi Perah di Indonesia
Industri Kelapa Sawit Dinilai Sebagai Komoditas yang Paling Siap Dukung Pencapaian Net Zero Emission
Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, PTPN IV PalmCo Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi Nasional
Perum Bulog Mulai Lakukan Penyerapan Gabah Secara Langsung ke Beberapa Gabungan Kelompok Tani
Kunjungi Pertanian Modern di Distrik Kurik, Mentan Optimis Merauke Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur
Kementan Pacu Percepatan Tanam di Papua Selatan dengan Sederet Teknologi Pertanian Modern
Sudaryono Dorong KNPI Wujudkan Swasembada dan Lumbung Pangan Duunia dengan Berkiprah di Pertanian
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 15:00 WIB

Kegiatan Gebyar Perbenihan 2024, Wamentan Sudaryono: Bertujuan untuk Capai Swasembada Pangan Nsional

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:02 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman Ajak Vietnam Berinvestasi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:20 WIB

Industri Kelapa Sawit Dinilai Sebagai Komoditas yang Paling Siap Dukung Pencapaian Net Zero Emission

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:13 WIB

Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, PTPN IV PalmCo Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi Nasional

Kamis, 25 Juli 2024 - 07:12 WIB

Perum Bulog Mulai Lakukan Penyerapan Gabah Secara Langsung ke Beberapa Gabungan Kelompok Tani

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:49 WIB

Kunjungi Pertanian Modern di Distrik Kurik, Mentan Optimis Merauke Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:27 WIB

Kementan Pacu Percepatan Tanam di Papua Selatan dengan Sederet Teknologi Pertanian Modern

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:52 WIB

Sudaryono Dorong KNPI Wujudkan Swasembada dan Lumbung Pangan Duunia dengan Berkiprah di Pertanian

Berita Terbaru