Janji akan Mundur dari Jabatan Mentan, Jika Andi Amran Sulaiman Gagal Berantas Mafia Impor Pangan

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 6 November 2024 - 13:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Facebook.com @Andi Amran Sulaiman)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Facebook.com @Andi Amran Sulaiman)

MEDIAAGRI.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan akan memberantas mafia impor pangan di kementerian yang ia pimpin.

Secara internal, Amran mengatakan dirinya telah mencopot setidaknya empat pegawai Kementerian Pertanian (Kementan), dengan dua di antaranya menjabat direktur.

Andi Amran Sulaiman menjabat sebagai Menteri Pertanian sejak Oktober 2023.

Dia menyebut tiga anak buahnya pada jabatan eselon II dan III terbukti menerima uang pemulus atau fee proyek pengadaan dari beberapa perusahaan senilai kurang lebih Rp10 miliar.

Dia kembali mencopot satu pejabat eselon II atau sekelas direktur di Kementan, karena didapati menerima fee proyek sebesar Rp700 juta.

Mentan Amran sebelumnya menyatakan bahwa tindakan tegas tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto.

Prabowo menyampaikan tiga pesan khusus kepada dirinya, yakni pencegahan tindak pidana korupsi, efisiensi anggaran, serta swasembada pangan dalam kurun waktu 3-4 tahun.

Mentan Amran bahkan berjanji dirinya akan mundur dari jabatannya jika gagal memberantas mafia impor pangan di kementerian yang ia pimpin.

“Mafia impor insya Allah kalau kami temukan, kami bereskan. Kalau aku tidak bisa bereskan, aku mundur,” ujar Amran.

Dia menyampaikan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Selasa (5/11/2024).

Dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI tersebut, Amran juga memaparkan sejumlah rencana program yang akan dilaksanakan Kementan pada 2025.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pada 2025, Kementan mendapat anggaran Rp29,37 triliun, termasuk tambahan anggaran sebesar Rp21,47 triliun.

Amran menyebut anggaran tersebut akan dialokasikan untuk program quick win cetak sawah 150 ribu hektare, intensifikasi 80 ribu hektare, dan optimasi lahan (oplah) 350 ribu hektare sebesar Rp15 triliun.

Sementara, program non quick win yang akan dilakukan terdiri dari peningkatan produksi tanaman pangan padi dan jagung sebesar Rp4,33 triliun.

Dan peningkatan produksi daging sapi/kerbau dan susu sebesar Rp2,14 triliun.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Infrastrukturnews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hello.id dan Sentranews.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto
Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global
Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister
Negara Ingin Muluskan Usaha Petani Nelayan UMKM, Prabowo Subianto Hapus Utang Macet Mereks
Perusahaan Vietnam akan Impor Sapi Perah dan Bangun Peternakan Skala Besar, Dukung Kebutuhan Susu
Wamentan Sudaryono Dampingi Menteri Impas, Siap Optimalkan Potensi Lahan di Sekitar Lapas Nusakambangan
Kementan Minta Perbaikan Tata Kelola Distribusi Pupuk karena Banyak Dikeluhkan oleh Distributor dan Petani
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 12 November 2024 - 17:09 WIB

Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

Senin, 11 November 2024 - 08:13 WIB

Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 9 November 2024 - 08:15 WIB

Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister

Rabu, 6 November 2024 - 13:43 WIB

Janji akan Mundur dari Jabatan Mentan, Jika Andi Amran Sulaiman Gagal Berantas Mafia Impor Pangan

Rabu, 6 November 2024 - 10:56 WIB

Negara Ingin Muluskan Usaha Petani Nelayan UMKM, Prabowo Subianto Hapus Utang Macet Mereks

Selasa, 5 November 2024 - 09:02 WIB

Perusahaan Vietnam akan Impor Sapi Perah dan Bangun Peternakan Skala Besar, Dukung Kebutuhan Susu

Minggu, 3 November 2024 - 17:01 WIB

Wamentan Sudaryono Dampingi Menteri Impas, Siap Optimalkan Potensi Lahan di Sekitar Lapas Nusakambangan

Kamis, 31 Oktober 2024 - 11:54 WIB

Kementan Minta Perbaikan Tata Kelola Distribusi Pupuk karena Banyak Dikeluhkan oleh Distributor dan Petani

Berita Terbaru