MEDIAAGRI.COM – Pemerintah berencana membangun perkebunan rakyat guna mendorong produksi kakao para petani.
Keinginan membangun perkebunan rakyat, karena perkebunan rakyat nilainya sangat tinggi serta harga kakao saat ini juga sangat bagus.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, mengatakan hal itu dalam keterangannya di Makassar, Jumat (17/2/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, hal pertama yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini adalah replanting karena pohon kakao rata-rata sudah mulai tua, dan kurang produktif.
“Kita harus melakukan replanting yang artinya melakukan peremajaan.”
“Jadi, nanti kami akan siapkan bibitnya dan akan dibagikan kepada petani-petani di Indonesia, dan tentu melakukan riset, cocoknya di daerah yang mana,” jelas Zulkifli.
Ia menyampaikan, pemerintah juga mempersiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM dan para petani yang ingin mengembangkan usahanya.
Baca Juga:
Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia
Perundingan IEU-CEPA Tuntas, Indonesia Kian Strategis di Mata Uni Eropa
Sinergi Kementan-POLRI: Tanam Jagung Serentak Dorong Swasembada Pangan Nasional
Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo.
Sementara itu, Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengatakan, hilirisasi pertanian merupakan bagian dari salah satu program Presiden Prabowo.
Termasuk pengelolaan kakao menjadi butter.
“Sulsel termasuk sentra kakao di Indonesia. Selain itu ada Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat dan beberapa provinsi yang lain, ada Sumatera Barat, Lampung, dan di NTT,” urainya.
Baca Juga:
Koreksi CSA Index Juli Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor Sabar
Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan
Skandal Surat Dinas Istri Menteri, Maman Berani Sumpah Semua Bayar Sendiri
Di Sulsel, kata Fadjry Djufry, punya varietas yang telah cukup lama dikembangkan oleh para petani.
Daerah paling potensial memproduksi kakao adalah Luwu Raya, Bone, Soppeng, dan Wajo.
“Sebelumnya Sulsel pernah nomor tiga di Indonesia sebagai penghasil kakao, sekarang turun nomor tujuh.”
“Kita ingin mengangkat lagi petani kakao kita, sehingga kita dapat nilai tambah,” ucap Fadjry Djufry.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisnews.com dan Haibisnis.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Hallokampus.com dan Hallopresiden.com
Baca Juga:
Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T
Kasus Korupsi EDC BRI Seret Eks Pejabat BRI dan Dirut Allo Bank
Kementan Gandeng Investor, Target Dua Juta Sapi Tanpa Beban Negara
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Bantenekspres.com dan Yogyaraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.