Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen dalam 2-3 Tahun ke Depan, Prabowo Subianto Optimistis Mampu

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 16 Mei 2024 - 11:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. (Facebook.com/@Prabowo Subianto)

Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. (Facebook.com/@Prabowo Subianto)

MEDIAAGRI.COM – Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto optimis ekonomi Indonesia mampu mencapai pertumbuhan hingga 8% dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun ke depan.

Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri Qatar Economic Forum 2024 di Doha, Rabu (15/5/2024).

Pada kesempatan tersebut, Prabowo ditanya soal proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mampu dicapai dalam lima tahun kepemimpinannya nanti.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Saya sangat yakin, saya sudah berbicara dengan para pakar dan mempelajari angkanya.”

“Saya yakin kita dapat dengan mudah mencapai 8%. Saya bertekad melampauinya,” kata Prabowo.

“Ya mungkin (harapannya) bisa (terwujud) dalam dua tiga tahun ke depan,” lanjutnya.

Baca artikel lainnya di sini : Bapanas Intensifkan Pemantauan dan Intervensi Program untuk Jaga Stabilitas Pangan Jelang Iduladha

Kemudian, Prabowo juga mengatakan kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.

Prabowo mengatakan hilirisasi masih akan membutuhkan waktu beberapa tahun.

Baca artikel lainnya di sini : KPK Dalami Penyanyi Nayunda Nabila, Terkait Aliran Uang Syahrul Yasin Limpo untuk Biaya Entertainment

Ia pun menyorot salah satu aspek yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di tahun pertama pemerintahannya.

Ialah dengan pertanian dan pangan (produksi dan distribusi) serta energi.

“Kita ingin go-green dengan cara yang sangat cepat. Kita ingin memproduksi diesel dari minyak kelapa sawit.”

“Dan ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang sangat kuat,” ungkap Prabowo.

“Selama ini kita mengimpor 20 miliar dolar AS setiap tahun untuk diesel.”

“Jadi, dapat dibayangkan penghematan yang akan kita dapat jika kita beralih ke biofuel,” sambungnya.

Prabowo menekankan, kebijakan hilirisasi untuk mengecilkan impor pun bukan berarti menjadikan Indonesia sebagai negara yang menganut konsep ekonomi proteksionis.

Ia ingin Indonesia menjadi negara industri yang maju dan tidak melulu menjadi sekadar eksportir bahan mentah.

Menurutnya, setiap negara akan memperjuangkan kepentingan nasional, terlebih untuk melindungi rakyatnya.

“Saya pikir ini salah presepsi. Kami tidak proteksionis. Apa yang kami lakukan sangat logis.”

“Setiap negara di dunia akan memperjuangkan atau melindungi kepentingan inti nasional, rakyatnya,”

“Kita ingin melakukan industrialisasi dan itu adalah sumber daya alam kita yang harus dilindungi demi kepentingan rakyat.”

“Kita harus mendapatkan nilai penuh untuk itu. Kita tidak bisa terus mengimpor barang-barang industri sepanjang waktu.”

“Itu tidak adil bagi rakyat kita,” tegas Prabowo.

Prabowo pada kesempatan itu turut didampingi wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

Perundingan IEU-CEPA Tuntas, Indonesia Kian Strategis di Mata Uni Eropa
Koreksi CSA Index Juli Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor Sabar
Kementan Gandeng Investor, Target Dua Juta Sapi Tanpa Beban Negara
Produksi Padi Naik Tajam, Wamentan Sudaryono Dorong Tiga Kali Panen
Ekspor Beras ke Malaysia Disiapkan, Cadangan Nasional 4 Juta Ton Tandai Lompatan Besar Pertanian RI
Ketika Kunci Keberhasilan Koperasi Desa Dititipkan di Tangan Badan Usaha Milkik Negara (BUMN)
‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang yang Dikunjungi Wamentan Sudaryomo
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga, CSA Index Naik Drastis sebagai Respons Positif

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 07:23 WIB

Perundingan IEU-CEPA Tuntas, Indonesia Kian Strategis di Mata Uni Eropa

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:42 WIB

Koreksi CSA Index Juli Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor Sabar

Sabtu, 28 Juni 2025 - 07:21 WIB

Kementan Gandeng Investor, Target Dua Juta Sapi Tanpa Beban Negara

Senin, 23 Juni 2025 - 15:53 WIB

Produksi Padi Naik Tajam, Wamentan Sudaryono Dorong Tiga Kali Panen

Senin, 2 Juni 2025 - 08:18 WIB

Ekspor Beras ke Malaysia Disiapkan, Cadangan Nasional 4 Juta Ton Tandai Lompatan Besar Pertanian RI

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:01 WIB

Ketika Kunci Keberhasilan Koperasi Desa Dititipkan di Tangan Badan Usaha Milkik Negara (BUMN)

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:19 WIB

‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang yang Dikunjungi Wamentan Sudaryomo

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:59 WIB

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga, CSA Index Naik Drastis sebagai Respons Positif

Berita Terbaru

MENTERI Pertanian Andi Amran berbicara dalam acara wisuda Universitas Hasanuddin Makassar. (Dok. Kementan)

INFO AGRI

Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:58 WIB