MEDIAAGRI.COM – Untuk mendorong ekspor produk pertanian durian ke negara Tiongkok, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ke Beijing.
Luhut akan melakukan pertemuan dengan General Administrastion of Customs China (GACC).
“Potensi penjualan lewat ekspor durian cukup besar,” kata Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (12/4/2024)
Selain soal ekspor durian, kunjungan kerjanya ke Beijing, Tiongkok untuk membahas potensi peningkatan kerja sama antara Indonesia dengan China, dalam sektor transisi energi, dan industri.
Baca Juga:
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500
Tiongkok melalui National Development and Reform Comission (NDRC) diharapkan memberikan dukungan terhadap transisi energi di Indonesia.
NDRC dapat memberikan dukungannya melalui proyek pengembangan baterai di kawasan industri Buli, Maluku Utara.
“Saya harap NDRC dapat mendukung kerja sama antara CBL (joint venture CATL, Brunp, dan Lygend) dan IBC (Indonesia Battery Corporation).”
“Untuk produksi proyek battery materials dan proyek battery recycling di kawasan industri Buli, Maluku Utara,” kata Luhut.
Baca Juga:
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan
Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah
Luhut juga bertemu Chairman NDRC Zheng Shanjie, saat melakukan kunjungan kerjanya ke Beijing.
“Saya berharap Pak Zheng dapat mendukung implementasi kawasan industri Kaltara ini.”
“Selain itu, kami terus mendukung investor Tiongkok yang akan membangun pabrik kaca di Indonesia termasuk Kaltara,” kata dia.
Indonesia juga ingin adanya dukungan pengembangan untuk kawasan industri Kalimantan Utara (Kaltara).
Baca Juga:
Pemerintah Pastikan akan Atur Pola Intervensi Stabilisasi Pangan, Demi Jaga Momentum Panen Raya
Serap Hasil Panen Jagung, Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Perum Bulog Ambil Langkah Krusial
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Soroti Serapan Gabah di Sumsel Anjlok dan Terendah di Indonesia
Kawasan industri ini diproyeksikan bisa memberikan dampak berkelanjutan yang besar, serta menjadi model kerja sama bagi negara berkembang.
Menurut dia, pihaknya sudah menyesuaikan peraturan untuk memastikan keamanan jaminan bahan baku untuk proyek petrokimia di kawasan industri tersebut.
Selain itu, ia mengatakan di sela-sela World Water Forum ke -10 pada 20 Mei, di Bali, telah ditandatangani LoI Global Blended Finance Alliance (GBFA).
Yang mendukung kerja sama keuangan blended finance antara Indonesia-China di berbagai bidang.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Emitentv.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Apakabarjabar.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.