MEDIAAGRI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak para stakeholder sapi untuk ikut mensukseskan program Makan Bergizi Gratis.
Menurut Wamentan Sudaryono, program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program strategis nasional untuk meningkatkan pembangunan manusia di Indonesia.
Wamentan Sudaryono mengatakan salah satu upaya mendukung program tersebut ialah melalui pemenuhan protein hewani yang berasal dari daging dan susu.
Di sisi lain, program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ini dapat mendorong swasembada daging dan susu nasional.
Baca Juga:
Janji akan Mundur dari Jabatan Mentan, Jika Andi Amran Sulaiman Gagal Berantas Mafia Impor Pangan
Negara Ingin Muluskan Usaha Petani Nelayan UMKM, Prabowo Subianto Hapus Utang Macet Mereks
Tangkap Puluhan Koruptor hingga Copot Pejabat, Rangkuman Terobosan 15 Hari Pemerintahan Prabowo
“Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi trigger bangkitnya produksi kita menuju swasembada daging dan susu.”
“Karena dari semua yang kita makan, mungkin yang paling jauh dari swasembada adalah daging dan susu.”
“Tidak ada cara lain supaya swasembada daging dan susu, kecuali indukan hidupnya banyak,” katanya di Jakarta, Jum’at (11/10/2024).
Kebutuhan Daging dan Susu di Indonesia Sangat Tinggi, Tak Sesuai dengan Ketersediaan
Wamentan Sudaryono mengungkapkan, kebutuhan daging dan susu di Indonesia sangatlah tinggi.
Baca Juga:
Perusahaan Vietnam akan Impor Sapi Perah dan Bangun Peternakan Skala Besar, Dukung Kebutuhan Susu
Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Namun, sampai saat ini, jumlah ketersediaan di dalam negeri tak sebanding permintaan.
Oleh sebab itu, Wamentan Sudaryono menyebut, importasi sapi indukan perlu dilakukan sebagai upaya mempercepat peningkatan produksi nasional.
“Kita ini kebutuhan susu dan kebutuhan dagingnya besar, tapi ketersediaannya kecil.”
“Jadi, itu nanti dari mana saja asal impornya? Nah, asal impornya disesuaikan, terserah perusahaannya.”
Baca Juga:
Prabowo Sempat Kemudikan Combine Harvester Saat Tinjau Proses Tanam dan Panen Padi di Merauke
“Jadi yang perlu ditekankan bahwa impor ini tidak menggunakan APBN tapi kita melibatkan pengusaha untuk melakukan impornya.”
“Kan tentu saja ada pertimbangan mengambil dari negara yang iklimnya sama, itu lebih baik. Kan, ada Meksiko, Brazil, dan seterusnya,” jelasnya.
Langkah yang Efektif untuk Meningkatkan Produksi Ternak Dalam Negeri
Wamentan Sudaryono menilai, cara ini merupakan langkah yang efektif untuk meningkatkan produksi dalam negeri.
Hal ini mengingat kebutuhan akan protein hewani sangat mendesak.
Wamentan Sudaryono menyampaikan hingga saat ini, sudah ada 40 badan usaha yang telah berkomitmen mendatangkan sapi indukan.
Meski demikian, Wamentan menegaskan pemerintah tetap memperhatikan para peternak sapi rakyat.
“Sejauh ini sudah ada komitmen dari sekitar 40 badan usaha yang akan mendatangkan sapi induk.”
“Tapi mohon jangan disalah tafsirkan seolah-olah kita ninggalin peternak rakyat, bukan, bukan seperti itu,” ujar Wamentan Sudaryono.
Wamentan Sudaryono mengatakan para peternak sapi rakyat akan dilibatkan dengan melakukan budidaya di kandangnya masing-masing.
Kementerian Pertanian Siap Memfasilitasi dari Sisi Perizinannya
Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian siap memfasilitasi sisi perizinannya.
“Kementan sifatnya membantu. Misalnya ada yang komitmen 100 ribu ekor, ada yang 50 ribu ekor, ada yang 5 ribu.”
“Juga ada perusahaan lokal dan kooperasi yang juga mau datangkan sekian ratus gitu.”
“Jadi, beragam-beragam, dengan totalnya komitmennya 1,3 juta,” pungkasnya.
.
Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar ini juga merupakan anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.