Sudaryono Ajak Keterlibatan Pengusaha hingga Peternak Sapi untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 14 Oktober 2024 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak para stakeholder sapi untuk ikut mensukseskan program Makan Bergizi Gratis. (Dok. Kementan)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak para stakeholder sapi untuk ikut mensukseskan program Makan Bergizi Gratis. (Dok. Kementan)

MEDIAAGRI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengajak para stakeholder sapi untuk ikut mensukseskan program Makan Bergizi Gratis.

Menurut Wamentan Sudaryono, program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program strategis nasional untuk meningkatkan pembangunan manusia di Indonesia.

Wamentan Sudaryono mengatakan salah satu upaya mendukung program tersebut ialah melalui pemenuhan protein hewani yang berasal dari daging dan susu.

Di sisi lain, program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto ini dapat mendorong swasembada daging dan susu nasional.

“Program Makan Bergizi Gratis ini menjadi trigger bangkitnya produksi kita menuju swasembada daging dan susu.”

“Karena dari semua yang kita makan, mungkin yang paling jauh dari swasembada adalah daging dan susu.”

“Tidak ada cara lain supaya swasembada daging dan susu, kecuali indukan hidupnya banyak,” katanya di Jakarta, Jum’at (11/10/2024).

Kebutuhan Daging dan Susu di Indonesia Sangat Tinggi, Tak Sesuai dengan Ketersediaan

Wamentan Sudaryono mengungkapkan, kebutuhan daging dan susu di Indonesia sangatlah tinggi.

Namun, sampai saat ini, jumlah ketersediaan di dalam negeri tak sebanding permintaan.

Oleh sebab itu, Wamentan Sudaryono menyebut, importasi sapi indukan perlu dilakukan sebagai upaya mempercepat peningkatan produksi nasional.

“Kita ini kebutuhan susu dan kebutuhan dagingnya besar, tapi ketersediaannya kecil.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Jadi, itu nanti dari mana saja asal impornya? Nah, asal impornya disesuaikan, terserah perusahaannya.”

“Jadi yang perlu ditekankan bahwa impor ini tidak menggunakan APBN tapi kita melibatkan pengusaha untuk melakukan impornya.”

“Kan tentu saja ada pertimbangan mengambil dari negara yang iklimnya sama, itu lebih baik. Kan, ada Meksiko, Brazil, dan seterusnya,” jelasnya.

Langkah yang Efektif untuk Meningkatkan Produksi Ternak Dalam Negeri

Wamentan Sudaryono menilai, cara ini merupakan langkah yang efektif untuk meningkatkan produksi dalam negeri.

Hal ini mengingat kebutuhan akan protein hewani sangat mendesak.

Wamentan Sudaryono menyampaikan hingga saat ini, sudah ada 40 badan usaha yang telah berkomitmen mendatangkan sapi indukan.

Meski demikian, Wamentan menegaskan pemerintah tetap memperhatikan para peternak sapi rakyat.

“Sejauh ini sudah ada komitmen dari sekitar 40 badan usaha yang akan mendatangkan sapi induk.”

“Tapi mohon jangan disalah tafsirkan seolah-olah kita ninggalin peternak rakyat, bukan, bukan seperti itu,” ujar Wamentan Sudaryono.

Wamentan Sudaryono mengatakan para peternak sapi rakyat akan dilibatkan dengan melakukan budidaya di kandangnya masing-masing.

Kementerian Pertanian Siap Memfasilitasi dari Sisi Perizinannya

Untuk itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian siap memfasilitasi sisi perizinannya.

“Kementan sifatnya membantu. Misalnya ada yang komitmen 100 ribu ekor, ada yang 50 ribu ekor, ada yang 5 ribu.”

“Juga ada perusahaan lokal dan kooperasi yang juga mau datangkan sekian ratus gitu.”

“Jadi, beragam-beragam, dengan totalnya komitmennya 1,3 juta,” pungkasnya.
.
Wamentan Sudaryono yang akrab disapa Mas Dar ini juga merupakan anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Markas Besar TNI Tanggapi Keputusan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Sebagai Direktur Utama Perum Bulog
Serap Gabah Petani Setara 2,1 Juta Ton Beras, Mentan Amran Fasilitasi Kesepakatan Bulog dan PERPADI
Dirut Baru Perum Bulog Optimis Target 3 Juta Ton Setara Beras Tercapai, Sebanyak 26 Pimwil akan Dikumpulkan
Serap Gabah Sesuai HPP Rp6.500 Pe Kilogram, Kementerian Pertanian Minta Bulog Jalankan Perintah Presiden
Ajak Anggota DPRD Jatim Awasi Harga Gabah, Wamentan Sudaryono: Laporkan Jika Harga di Bawah HPP
Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani
Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong
Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg, Wamentan Beber Alasannya
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 08:12 WIB

Markas Besar TNI Tanggapi Keputusan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya Sebagai Direktur Utama Perum Bulog

Senin, 10 Februari 2025 - 16:17 WIB

Serap Gabah Petani Setara 2,1 Juta Ton Beras, Mentan Amran Fasilitasi Kesepakatan Bulog dan PERPADI

Senin, 10 Februari 2025 - 11:59 WIB

Dirut Baru Perum Bulog Optimis Target 3 Juta Ton Setara Beras Tercapai, Sebanyak 26 Pimwil akan Dikumpulkan

Senin, 10 Februari 2025 - 08:03 WIB

Serap Gabah Sesuai HPP Rp6.500 Pe Kilogram, Kementerian Pertanian Minta Bulog Jalankan Perintah Presiden

Kamis, 6 Februari 2025 - 08:02 WIB

Begini Strategi Pemerintah Absorpsi Gabah Kering Panen untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:38 WIB

Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:07 WIB

Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg, Wamentan Beber Alasannya

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:30 WIB

Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit, Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik

Berita Terbaru