MEDIAAGRI.COM – PT Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, meresmikan pengoperasian Agro Tech Center.
Agro Tech Center ini akan menjadi kawasan pusat riset bagi perusahaan dalam mengembangkan dan menciptakan inovasi bidang pertanian.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi menyampaikan hal itu dalam keteramgannya di Gresik, Jawa Timur, Jumat (19/7/2024).
“Ini inovasi Petrokimia Gresik yang paling baru. Ini adalah Agro Tech Center.”
Baca Juga:
Hapus Utang Macet UMKM, Prabowo Subianto Sebut Petani dan Nelayan Sekarang Lebih Semangat
Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
“Yang akan menjadi pusat di mana kita mengaplikasikan teknologi-teknologi yang dimiliki Petrokimia Gresik,” kata Rahmad Pribadi.
Rahmad menuturkan Agro Tech Center akan menjadi kawasan bagi Petrokimia Gresik untuk mengaplikasikan inovasinya di bidang pertanian.
Seperti adanya drone pupuk, alat uji tanah, serta mobil uji tanah next generation.
Ia mencontohkan, alat uji tanah yang ada selama ini keakurasiannya dinilai masih rendah karena dilakukan secara manual.
Baca Juga:
Selamat Jalan Pejuang Petani, Sekretaris Jenderal DPN HKTI Sadar Subagyo Meninggal Dunia
PT Pupuk Indonesia Salurkan 87,7 Persen Pupuk dari Kontrak dengan Kementan Sebesar 7,54 Juta Ton
Petrokimia Gresik mampu menciptakan inovasi terbaru, alat uji langsung ditancapkan ke tanah dan secara otomatis muncul kandungan-kandungan dari tanah tersebut.
Selain itu, Petrokimia Gresik juga telah berhasil membuat drone pupuk yakni alat drone yang dapat digunakan untuk memupuk tanaman secara cepat dan efisien.
Hal itu lantaran dalam sekali proses pemupukan, drone mampu mengangkat pupuk hingga mencapai 40 kilogram.
Yang akan habis disemprotkan ke tanaman hanya dalam waktu enam menit sehingga membutuhkan waktu yang singkat.
Baca Juga:
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat, Kata Prabowo Subianto
“Jadi kalau 1 hektar membutuhkan 200 sampai 250 kilogram maka dalam waktu 30 menit dari satu drone itu bisa selesai memupuk satu hektar,” ujar Rahmad.
Alat-alat inovasi pertanian tersebut terlebih dahulu dikembangkan dan diuji coba di kawasan Agro Tech Center Petrokimia Gresik yang juga terdapat lahan untuk menanam berbagai jenis tanaman.
Rahmad pun berencana mengimplementasikan hasil-hasil inovasi Petrokimia Gresik yang telah dikembangkan dan diuji coba di Agro Tech Center kepada anak perusahaan lainnya termasuk terhadap Pupuk Indonesia.
“Saya rasa ini kontribusi Petrokimia Gresik untuk pertanian Indonesia yang dari waktu ke waktu semakin meningkat dan semakin bagus.”
“Kontribusi Petrokimia Gresik untuk masyarakat sekitar dari waktu ke waktu juga meningkat,” katanya.***