Dongkrak Nilai Ekspor Komoditas Perkebunan, BRIN Ciptakan Varietas Unggul Termasuk Kelapa

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 24 Mei 2024 - 07:48 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN Setiari Marwanto. (Dok. Researchgate.net)

Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN Setiari Marwanto. (Dok. Researchgate.net)

MEDIAAGRI.COM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menciptakan inovasi berupa 12 varietas unggul baru tanaman perkebunan.

Yaitu jenis kelapa, kakao, tembakau, dan sagu guna mendukung optimalisasi produksi sektor perkebunan di Indonesia.

Keberhasilan menciptakan varietas unggul baru merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi BRIN dengan mitra baik dari pemerintahan maupun swasta.

Kepala Pusat Riset Tanaman Perkebunan BRIN Setiari Marwanto mengatakan hal tersebut di Jakarta, Kamis (23/4/2024)

“Ini adalah upaya pengembangan sektor perkebunan dan mendongkrak nilai ekspor komoditas perkebunan yang merupakan salah satu sumber devisa negara,” ujar Setiari Marwanto.

Setiari menuturkan 12 varietas unggul baru itu telah disetujui untuk dilepas oleh Tim Penilaian Varietas Tanaman Perkebunan Kementerian Pertanian.

Sebanyak 12 varietas unggul baru tanaman perkebunan tersebut, di antaranya adalah:

1. Varietas kelapa Genjah Hijau Erabolo Labuhanbatu.
2. Varietas kelapa unggul Genjah Jingga Ganda.

3. Varietas kelapa unggul Genjah Merah Bali.
4. Varietas kakao  RHS 1

5.  Varietas kakao RHS 2
6.  Varietas tembakau unggul Lombok Barat berupa Eskot

7. Varietas tembakau unggul Layur Besar Gerung
8. Varietas tembakau unggul Beboro Labuapi

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

9.  Varietas tembakau unggul Kasturi Kediri
10  Varietas tembakau unggul Layur Kediri

11. Varietas sagu unggul Yebha
12. Varietas sagu unggul Dowbetha.

Varietas kelapa Genjah Hijau Erabolo Labuhanbatu merupakan hasil kerja sama Dinas Pertanian Kabupaten Labuhanbatu dengan Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan, Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, dan BRIN.

Sedangkan varietas kelapa unggul Genjah Jingga Ganda adalah hasil kerja sama Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Utara dengan BRIN.

Varietas Kelapa Unggul Genjah Merah Bali merupakan kolaborasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dengan BRIN.

Adapun lima varietas tembakau unggul Lombok Barat, antara lain Eskot, Layur Besar Gerung, Beboro Labuapi, Kasturi Kediri, dan Layur Kediri merupakan kolaborasi antara Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat dengan BRIN.

Setiari mengungkapkan bahwa varietas sagu unggul Yebha dan Dowbetha merupakan hasil kerja sama antara Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Jayapura, Stiper Santo Thomas Aquinas, Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, dan BRIN.

“Varietas kakao unggul RHS 1 dan RHS 2 merupakan kerja sama antara Pusat Riset Tanaman Perkebunan Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN dengan Cocoa Sustainability Partnership (CSP),” ujarnya.***

Berita Terkait

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan
Wahyu Suparyono Jadi Direktur Utama, Menteri BUMN Erick Thohir Lakukan Pergantian Manajemen Perum Bulog
Berhasil Implementasikan Program FCPF Carbon Fund, Provinsi Kaltim Satu-satunya Daerah di Indonesia
Penjelasan Mantan Ketua Umum Gapki Joko Supriyono SoalKelapa Sawit Disebut Sedang Berada di Persimpangan Jalan
Ajak Ribuan Pemuda Indonesia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk Bangunkan Lahan yang Tidur
Negara-negara Afrika Tertarik Tingkatkan Kapasitas Industri Kelapa Sawit, Saat Bertemu Presiden Jokowi
Wamentan Sudaryono Bertemu dengan Dubes, Mahasiswa dan Diaspora untuk Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Belanda
Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 21:31 WIB

Tanpa Kompromi, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan

Selasa, 10 September 2024 - 10:37 WIB

Wahyu Suparyono Jadi Direktur Utama, Menteri BUMN Erick Thohir Lakukan Pergantian Manajemen Perum Bulog

Selasa, 10 September 2024 - 08:36 WIB

Berhasil Implementasikan Program FCPF Carbon Fund, Provinsi Kaltim Satu-satunya Daerah di Indonesia

Senin, 9 September 2024 - 14:01 WIB

Ajak Ribuan Pemuda Indonesia, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk Bangunkan Lahan yang Tidur

Senin, 9 September 2024 - 11:33 WIB

Negara-negara Afrika Tertarik Tingkatkan Kapasitas Industri Kelapa Sawit, Saat Bertemu Presiden Jokowi

Senin, 9 September 2024 - 09:04 WIB

Wamentan Sudaryono Bertemu dengan Dubes, Mahasiswa dan Diaspora untuk Tingkatkan Ekspor Pertanian ke Belanda

Kamis, 5 September 2024 - 08:04 WIB

Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025

Kamis, 5 September 2024 - 07:20 WIB

Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah, Perpadi: Harga Gabah Turun

Berita Terbaru