MEDIAAGRI.COM – Sudaryono kembali diamanatkan mengemban tugas sebagai Wamentan oleh Presiden Prabowo Subianto, setelah sebelumnya ditunjuk Presiden Joko Widodo di sisa masa jabatan pada 18 Juli 2024 lalu.
Sebelumnya, Sudaryono resmi dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian bersama wakil menteri lainnya dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029, yang dilaksanakan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sudaryono menjelaskan pengalamannya selama tiga bulan sebagai Wakil Menteri Pertanian atau Wamentan.
Di mana ia telah menjalin kolaborasi dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk memperkuat sistem pangan nasional.
Baca Juga:
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
“Saya sudah tiga bulan lebih jadi Wamen. Sudah juga berkolaborasi dengan Pak Menteri. Jadi saya sangat paham bagaimana menjalankan birokrasi,” jelasnya.
Dikutip Haloagro.com, Wamentan Sudaryono menegaskan komitmennya untuk mendukung visi Presiden Prabowo dalam memperkuat kemandirian, ketahanan serta mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Jelas program kita itu adalah melaksanakan visi presiden. Presiden Prabowo memiliki visi besar dalam kaitannya kemandirian pangan, ketahanan pangan dan juga swasembada pangan,” kata Wamentan di Jakarta, Selasa.
Ia optimis bahwa program-program yang telah direncanakan dapat terealisasi dalam waktu dekat.
Baca Juga:
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini menekankan pentingnya kebersamaan dan kekompakan di semua unit kerja Kementerian Pertanian untuk mencapai tujuan tersebut.
Tak hanya itu, lanjutnya, sinergi dan kolaborasi lintas sektor pun menjadi variabel keberhasilan dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.
Ia juga menggarisbawahi keberlanjutan program antara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo, terutama dalam hal intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian.
Wamentan menilai, keberlanjutan program di sektor pertanian ini membuktikan bahwa keduanya memiliki komitmen yang kuat terhadap ketahanan pangan nasional.
Baca Juga:
Perusahaan Teknologi Meta, TikTok, dan X Diminta Proaktif Basmi Praktik Judi Online di Indonesia
Penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Bisa Turunkan Harga Rumah untuk Masyarakat
“Program intensifikasi terbukti meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari satu kali menjadi dua atau bahkan tiga kali,” ujar Wamentan.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Infoekonomi.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianmalang.com dan Malukuraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.