MEDIAAGRI.COM – Kementerian Pertanian memiliki langkah untuk meningkatkan produksi pangan domestik sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dalam negeri.
Lewat penguatan produksi dalam negeri maka mampu menghadirkan dua manfaat.
Meliputi kemandirian pangan serta peningkatan produksi pangan untuk menopang penciptaan lapangan kerja baru serta menurunkan kemiskinan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengungkapkan hal tersebut dalam Konferensi Pers RAPBN 2025 di Jakarta, Jumat (16/8/2024).
“Kami mendorong produksi pangan domestik,” ujar Sudaryono
“Sehingga kesejahteraan masyarakat di pelosok bisa ditingkatkan,” ujarnya pula.
Baca Juga:
Koreksi CSA Index Juli Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor Sabar
Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan
Skandal Surat Dinas Istri Menteri, Maman Berani Sumpah Semua Bayar Sendiri
Upaya-upaya Kementan untuk Mitigasi Penanganan Krisis Pangan
Wamentan Sudaryono juga menjelaskan upaya mitigasi penanganan krisis pangan.
Pada 2024 Kementan memiliki program peningkatan produksi padi untuk meningkatkan kapasitas beras.
Selain itu, mengembalikan alokasi pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton dengan menggunakan kartu identitas atau KTP.
Disusul program pompanisasi di lahan kering berupa lahan tadah hujan untuk meningkatkan produktivitas lahan.
Baca Juga:
Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T
Kasus Korupsi EDC BRI Seret Eks Pejabat BRI dan Dirut Allo Bank
Kementan Gandeng Investor, Target Dua Juta Sapi Tanpa Beban Negara
“Program pompanisasi di lahan kering tadah hujan yang panen sekali bagaimana dipompa dari sumber air terdekat agar indeks pertanaman meningkat.
“Yang tidak panen menjadi panen, yang sekali panen menjadi dua kali panen, yang dua kali menjadi tiga kali,” jelasnya.
Optimalisasi Rawa dan Integrasi Padi Gogo di Lahan Sawit dan Kelapa
Hal lain yakni optimalisasi rawa serta integrasi padi gogo di antara lahan sawit dan kelapa.
Lewat beberapa program yang telah dicanangkan, ia melaporkan peningkatan lahan luas tanam padi tercatat hingga kini telah mencapai 1 hektar dari target 1,7 juta hektar pada 2024.
Dengan capaian itu, ia optimistis pada September 2024 luas lahan yang ditanami padi akan mencapai 1,5-1,7 juta hektare.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Duniaenergi.com
Baca Juga:
AGRO Resmikan Buyback Saham Rp20 Miliar, Saham Akan Dialihkan ke Pekerja
Resmi Pimpin HKTI, Sudaryono Satukan Moeldoko dan Fadli Zon
Pemerintah Hapus Kuota Impor Sapi Hidup, Peternak Lokal Terancam
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiindonesia.com dan Aktuil.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.