TNI dan Pemprov Tanda Tangan MoU Opla Rawa, Tingkatkan Produktivitas Pangan di Sumatera Selatan

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 7 Januari 2025 - 09:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Optimasi Lahan (Opla) Rawa antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan dan Danrem 044/Gapo di Palembang, 5 Januari 2025. (Dok. Kementan)

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Optimasi Lahan (Opla) Rawa antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan dan Danrem 044/Gapo di Palembang, 5 Januari 2025. (Dok. Kementan)

MEDIAAGRI.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan TNI Angkatan Darat berkolaborasi melakukan percepatan pencapaian swasembada pangan di Sumsel.

Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Optimasi Lahan (Opla) Rawa antara Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan dan Danrem 044/Gapo di Palembang, 5 Januari 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produktivitas pangan di Indonesia.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Andi Nur Alam Syah menyatakan, kesepakatan kerja sama ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan optimasi lahan rawa mendukung upaya nasional dalam mencapai ketahanan pangan.

“Ayo kita kolaborasi, bekerja luar biasa, karena negara memberikan kepercayaan kepada kita semua untuk melakukan ini.

Bekerja saja yang terbaik, sehingga swasembada pangan dapat terwujud,” ungkap Andi (5/1/2025).

Andi menambahkan, potensi lahan rawa yang luas di Indonesia memerlukan upaya optimalisasi dengan fokus pada perbaikan infrastruktur lahan dan air.

Kementan menargetkan optimasi lahan seluas 500.000 hektare pada tahun 2025.

“Target 500.000 hektare ini terdiri dari 320.541 hektare lahan rawa dan 179.459 hektare lahan non-rawa.”

“Pastikan konstruksi yang dibangun sesuai dengan SID-nya.”

“Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan produksi pangan melalui optimalisasi seluruh sumber daya lahan dan dukungan tenaga kerja yang kompeten,” sebut Andi.

Kegiatan optimasi lahan meliputi pembangunan dan rehabilitasi saluran di tingkat usaha tani, penguatan tanggul, drainase, serta infrastruktur pendukung lainnya.

“Pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini dapat dilakukan melalui swakelola tipe II atau melalui penyedia jasa konstruksi lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Bambang Pramono, mengungkapkan, Provinsi Sumatera Selatan memiliki target optimasi lahan rawa seluas 106.357 hektare pada tahun 2025.

“Saat ini, berdasarkan data usulan kabupaten/kota per 2 Januari 2025, kegiatan optimasi di wilayah ini mencakup 74.980 hektare lahan rawa dan 500 hektare lahan non-rawa.”

“Sehingga total mencapai 75.480 hektare. Kita harus mengejar sisanya sehingga target tercapai,” ujarnya.

Bambang menjelaskan pentingnya kerja sama dengan TNI ini untuk percepatan pelaksanaan kegiatan konstruksi dan Survei Investigasi Desain (SID).

Dengan kegiatan optimasi lahan rawa dan program cetak sawah ini diharapkan dapat meningkatkan luas areal pertanian dan produktivitas tanaman pangan, khususnya padi di Sumsel.

“Melalui kerja sama ini, kami menunjukkan komitmen untuk meningkatkan produksi dan pengelolaan lahan di Sumatera Selatan.”

“Kolaborasi dengan perguruan tinggi juga akan mendukung evaluasi dan perencanaan yang matang guna mencapai target yang telah ditetapkan,” jelas Bambang.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kementan terus mengakselerasi pencapaian swasembada pangan nasional.

Di antaranya melalui program optimasi lahan, mempermudah penyaluran pupuk bersubsidi dan mekanisasi pertanian.

“Kita pastikan, khusus optimasi lahan untuk swasembada ke depan, seluruh infrastruktur dan sarana produksi harus benar-benar siap,” ujar Mentan Amran.

Kesiapan infrastruktur dan kesigapan dalam berkolaborasi dapat mempercepat peningkatan produksi pangan.

Mentan Amran optimis dengan kerja keras dan kolaborasi, swasembada pangan bisa segera terwujud.

“Kami tidak ingin hanya wacana. Kita harus bergerak cepat dan tepat agar masyarakat Indonesia dapat terus menikmati akses pangan yang mudah dan terjangkau,” pungkas Mentan Amran.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Arahbisnis.com dan Belanjaoke.com

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Delapannews.com dan Apakabarindonesia.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Heijakarta.com dan Hallopapua.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia
Sinergi Kementan-POLRI: Tanam Jagung Serentak Dorong Swasembada Pangan Nasional
Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan
Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T
Resmi Pimpin HKTI, Sudaryono Satukan Moeldoko dan Fadli Zon
Pemerintah Hapus Kuota Impor Sapi Hidup, Peternak Lokal Terancam
Menteri Pertanian Amran Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal yang Jual Di Atas Harga Eceran Tertinggi
Tiongkok Resmi Buka Akses Ekspor Durian Beku Indonesia, Barantin Terapkan Protokol Ketertelusuran yang Ketat

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:58 WIB

Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:14 WIB

Sinergi Kementan-POLRI: Tanam Jagung Serentak Dorong Swasembada Pangan Nasional

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:10 WIB

Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:36 WIB

Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:10 WIB

Resmi Pimpin HKTI, Sudaryono Satukan Moeldoko dan Fadli Zon

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:38 WIB

Pemerintah Hapus Kuota Impor Sapi Hidup, Peternak Lokal Terancam

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:22 WIB

Menteri Pertanian Amran Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal yang Jual Di Atas Harga Eceran Tertinggi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 06:11 WIB

Tiongkok Resmi Buka Akses Ekspor Durian Beku Indonesia, Barantin Terapkan Protokol Ketertelusuran yang Ketat

Berita Terbaru

MENTERI Pertanian Andi Amran berbicara dalam acara wisuda Universitas Hasanuddin Makassar. (Dok. Kementan)

INFO AGRI

Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:58 WIB