PANGANNEWS.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bekesempatan berbicara pada Bloomberg TV untuk segmen Bloomberg Markets The Close pada Jumat (19/04/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Menkeu menyampaikan dampak penguatan dolar terhadap nilai tukar rupiah saat ini.
“Situasi global yang berkembang saat in pasti berdampak pada perekonomian Indonesia.”
“Di sisi ekspor, penerimaan akan jauh lebih baik dengan nilai tukar dolar yang menguat.”
Baca Juga:
Persidangan Kasus Dugaan Korupsi Tata Niaga Komoditas Timah, Artis Sandra Dewi akan Hadir Lagi
CSA Index Tumbuh Jadi 76,09 di Oktober 2024: Pelaku Pasar Optimis IHSG Akan Mencapai Level Tertinggi
“Namun, di sisi impor, konversi harga dolar terhadap rupiah akan lebih tinggi dan bisa berdampak pada inflasi di Indonesia,” jelas Menkeu.
Pada situasi ini, Pemerintah terus mengantisipasi dan waspada terhadap perkembangan global tersebut.
Baca artikel lainnya di sini : Presiden Terpilih Periode 2024 – 2029 Prabowo Subianto Tanggapi Putusan Gugatan Sengketa Pilpres di MK
Menkeu mengatakan yakin Indonesia akan tetap resilien.
Baca Juga:
Tingkatkan Produktivitas Pangan, Pemerintah Sedang Fokus Atasi Masalah Akses Air untuk Pertanian
Titik Soeharto Optimis Swasembada Pangan Dapat Diwujudkan di Era Presiden Prabowo Subianto
“Stabilitas ekonomi makro akan senantiasa dijaga, baik dari sisi moneter maupun fiskal.”
Baca artikel lainnya di sini : Evakuasi Warga Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara Terus Dilakukan Tìm Gabungan, Erupsi Gunungapi Ruang
“Koordinasi dengan Bank Indonesia terus dilakukan untuk beradaptasi dengan tekanan yang ada.”
“Dari sisi fiskal, kita memastikan APBN berperan menjadi shock absorber yang efektif dan kredibel,” ungkapnya.
Baca Juga:
Kementan akan Bagikan Benih Gratis untuk Para Petani yang Lakukan Percepatan Tanam di Oktober 2024
Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman, Dorong Petani Tanam di Bulan Oktober 2024
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga
Menkeu mengatakan, perekonomian Indonesia akan tetap bertahan tumbuh resilien di level 5%.
Optimisme sama yang dirasakan ketika menghadapi krisis pandemi Covid-19 lalu.
“Di tengah kondisi suku bunga dan inflasi global yang tinggi seperti ini, saya yakin ekonomi Indonesia akan tetap terjaga sesuai target.”
“Didukung oleh sisi ekspor yang kuat dan neraca perdagangan yang surplus,” pungkas Menkeu.***
Artikel di atas, juga dìterbitkan di portal berita nasional ekonomi & bisnis, Pangannews.com
Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Kilasnews.com dan Hello.id
Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media lainnya, dapat menghubungi Jasasiaranpers.com.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.