MEDIAAGRI.COM – Puspo Rini, seorang guru di pedalaman Kalimantan Tengah meyakini bahwa setiap individu dapat berkontribusi dalam menjaga lingkungan.
Ia adalah seorang guru seni di salah satu sekolah binaan anak usaha Astra Agro.
Dengan kreativitasnya, Rini menyulap bahan bekas seperti karung dan kain perca menjadi kostum tari.
Untuk digunakan oleh siswi binaannya dalam berbagai ajang kompetisi seni, baik di tingkat Nasional maupun International.
Baca Juga:
Produksi Terus Meningkat, Wamentan Sudaryono Instruksikan Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani
Pemerintah Tegaskan Gabah Dibeli Sesuai HPP Tanpa Pengecualian Demi untuk Lindungi Petani
Wanita berusia 34 tahun itu mengawali pengabdiannya di PT Gunung Sejahtera Ibu Pertiwi (GSIP) salah satu anak usaha Astra Agro di Kalimantan Tengah lebih dari satu dekade lalu.
Sebagai seorang guru seni asal Yogyakarta, ia tergerak melihat fakta bahwa anak-anak suku Dayak tidak mengenal tari tradisional mereka sendiri.
Perasaan gundah itu yang mendorongnya untuk mendirikan Sanggar Cendikia Astra yang mengajarkan Tari Dayak, Tari Nusantara, hingga Tari Kreasi yang memadukan unsur tradisional dan modern.
“Inspirasi saya adalah bagaimana seni budaya dan kesadaran lingkungan bisa berjalan bersama.”
Baca Juga:
Kementan dan PORDASI Kerja Sama Strategis, Kembangkan Komoditas Kuda Nasional dan Olahraga Berkuda
Swasembada Pangan Merupakan Pilar Ketahanan Nasional, Ini Penegasan Presiden Prabowo Subianto
SPI Kementerian Pertanian Meningkat, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Jadi Pembicara di KPK
“Saya ingin anak-anak tidak hanya bangga dengan tradisi mereka, tetapi juga peduli pada lingkungan tempat mereka tinggal,” ungkapnya.
Di awal perjalanannya, Rini menghadapi kesulitan dalam mendapatkan kostum tari yang sesuai untuk penampilan para siswinya.
Jarak yang jauh dari pusat kota dan biaya yang terbatas membuatnya harus memutar otak.
Dalam keterbatasan tersebut, ia melihat potensi dari bahan-bahan bekas di sekitarnya.
Baca Juga:
Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Wamentan Sudaryono Pastikan Bendungan Sidoras Dibangun Tahun Ini
Penyerapan Bulog Tentukan Keberhasilan Program Pemerintah ke Masyarakat, Sambut Panen Raya
Dengan kreativitas dan keuletan, Rini mengubah bahan-bahan sederhana itu menjadi kostum tari yang unik dan memikat.
Inisiatif ini tidak hanya mengatasi keterbatasan, tetapi juga memberikan pesan penting tentang keberlanjutan dan pemanfaatan kembali barang yang dianggap tidak berguna.
“Kita tidak perlu menunggu perubahan besar untuk menjaga lingkungan.”
“Dari bahan-bahan yang terlihat tidak berguna di sekitar kita, sebenarnya banyak yang bisa dimanfaatkan.Kreativitas adalah kuncinya,” ujar Rini
Rini menyelesaikan pendidikan S-1 nya pada jurusan Pendidikan Seni Tari di Universitas Negeri Yogyakarta.
Kerja keras Puspo Rini telah membuahkan hasil. Berbagai penghargaan berhasil diraih oleh anak-anak didiknya.
Seperti penghargaan dari Bupati Kotawaringin Barat di Kobar Expo dan kemenangan di ajang Festival Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Terbaru, pada tahun 2024, Sanggar Cendikia mendapatkan apresiasi dari Holding Group Astra, Astra International dan berkesempatan menunjukan berbagai kolekasi baju daur ulangnya pada acara Kick Off Astra Agro 2025.
Atas dedikasi dan upaya tersebut, dua sekolah binaan Astra Agro tempat Rini mengajar mendapatkan apresiasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KHLK) berupa penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Penghargaan ini diberikan kepada sekolah yang berhasil mengintegrasikan kesadaran lingkungan ke dalam proses pendidikan dan kegiatan sehari-hari.
Akan tetapi, menurutnya ada yang lebih penting dari sekedar penghargaan.
Rini mengungkapkan dengan mengolah bahan bekas menjadi karya seni, mereka tidak hanya mengurangi limbah.
Tetapi juga menerapkan dan mengedukasi prinsip-prinsip keberlanjutan kepada para siswa dan masyarakat sekitar.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras bersama. Kami ingin anak-anak memahami bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab besar, tetapi juga bisa dilakukan melalui tindakan kecil yang konsisten,” ujar Rini.
Sejalan dengan itu, Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Nur Syarifah mengatakan bahwa kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab bersama.
Sekolah, menjadi salah satu wadah bagi anak untuk belajar dan memahami pentingnya peran individu dalam menjaga lingkungan.
“Program Penghargaan Sekolah Adiwiyata telah menjadi landasan penting dalam memperkuat kesadaran lingkungan di generasi mud akita.”
“Ini memperkuat komitmen kita terhadap lingkungan hidup yang berkelanjutan di sekolah-sekolah,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Rini berharap bahwa inisiatif seperti ini dapat terus berkembang dan menginspirasi lebih banyak sekolah lain untuk mengambil langkah serupa dalam melestarikan lingkungan dan budaya.
Melalui Sanggar Cendikia Astra, Puspo Rini telah membuktikan bahwa seni dan kesadaran lingkungan dapat berjalan beriringan.
Dengan memanfaatkan limbah menjadi karya seni yang bernilai, ia tidak hanya menjaga tradisi tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai lingkungan mereka.***
Artikel di atas, sebelumnya telah diterbitkan di media online Sawitpost.com. Terima kasih.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Harianekonomi.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoekspres.com dan Hallopresiden.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.