Penjelasan Mentan Andi Amran Sulaiman Soal Optimisme Wujudkan Swasembada Pangan Kurang dari 3 Tahun

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 28 Juli 2024 - 17:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Facebook.com/Andi Amran Sulaiman)

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. (Facebook.com/Andi Amran Sulaiman)

MEDIAAGRI.COM – Indonesia optimis mampu mewujudkan swasembada pangan dalam waktu kurang dari tiga tahun ke depan.

Optimisme itu sejalan dengan berbagai upaya pemerintah yang terus menggencarkan perluasan areal tanam (PAT).

Dan solusi cepat pompanisasi sebagai antisipasi kekeringan panjang akibat gelombang panas.

Sejauh ini persiapan demi persiapan terus dilakukan untuk meningkatkan produktivitas nasional.

Di antaranya penambahan alokasi pupuk subsidi dari yang sebelumnya 4,5 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Jakarta, Minggu (28/7/2024).

“Insya Allah tidak lebih dari tiga tahun kita akan swasembada (pangan) kembali,” kata Amran Sulaiman.

Pompanisasi Merupakan Upaya Cepat Tingkatkan Produksi Pertanian

Selain itu, pembagian benih gratis, penggunaan alsintan serta pemasangan solusi cepat pompanisasi.

Untuk mengairi sawah dengan menyedot air melalui pompa dari sungai yang tidak kering.

Dia menerangkan, pompanisasi merupakan kali pertama dalam sejarah dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian.

Sebagai salah satu upaya cepat untuk meningkatkan produksi pertanian nasional.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pasalnya, pemanfaatan pompa yang termanfaatkan sebanyak 20.559 unit per hari dan lahan sawah terealisasi sekitar 582.528 hektare.

“Apa tujuannya? Tujuannya adalah memompa sungai yang tidak pernah kering untuk dialirkan ke sawah.

“Hasilnya sudah ada, bahkan Bapak Presiden (Joko Widodo) sudah mengunjungi tujuh daerah pompanisasi.”

“Beliau minta agar segera dipercepat karena hasilnya nyata dari yang tanam 1 kali menjadi 3 kali,” katanya.

Menurut Mentan, semua upaya tersebut terbukti mampu meningkatkan produksi secara signifikan.

BPS dan Bapanas Sebut Panen 2 Bulan ke Depan akan Surplus 700 Ribu Ton

Berdasarkan prognosa Badan Pusat Statistik (BPS) maupun Bapanas dalam panen dua bulan ke depan Indonesia akan memiliki surplus sebesar 700 ribu ton.

Dengan begitu, kata Mentan, kekurangan pangan yang penuhi dari impor bisa ditekan melalui produksi dalam negeri.

“Dan ini kerja keras kita semua termasuk kerja keras wartawan (media), karena sukses itu tidak pernah berdiri sendiri.”

“Bukan hanya Kementan saja, tetapi, wartawan, Bulog dan Bapanas juga bagian dari kesuksesan pemerintah di sektor pangan,” katanya.

Mentan menambahkan bahwa sebaran pompa telah mengairi 500 ribu hektare sawah baik yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur maupun luar pulau jawa lainnya.

Dia berharap, penambahan pompa terus dilakukan melalui usulan pemerintah daerah.

“Bayangkan kalau 500 ribu hektare kita pompa di kali 5 ton saja nggak usah 10 ton, itu hasilnya bisa 5 juta ton dan itu bisa mengurangi impor.”

“Jadi sudah kelihatan efektifitasnya selama pompa kita jalankan produksi meningkat,” katanya.

Mentan Amran menyampaikan hal itu saat menghadiri Festival Pangan Nusantara Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Glora Bung Karno (GBK) Jakarta.***

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Kongsinews.com

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Femme.id dan Ekspres.new

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto
Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto
Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global
Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 17:14 WIB

Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah

Kamis, 21 November 2024 - 15:25 WIB

Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan

Kamis, 21 November 2024 - 10:56 WIB

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Rabu, 13 November 2024 - 10:51 WIB

Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto

Selasa, 12 November 2024 - 17:09 WIB

Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

Senin, 11 November 2024 - 08:13 WIB

Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 9 November 2024 - 11:19 WIB

Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global

Sabtu, 9 November 2024 - 08:15 WIB

Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister

Berita Terbaru