Pemerintah Pastikan akan Atur Pola Intervensi Stabilisasi Pangan, Demi Jaga Momentum Panen Raya

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Acara Rakortas Bidang Pangan di Provinsi Sumatera Selatan. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Acara Rakortas Bidang Pangan di Provinsi Sumatera Selatan. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

MEDIAAGRI.COM – Menyongsong momentum panen raya padi pada semester I Tahun 2025, pemerintah memastikan akan melakukan intervensi stabilisasi pangan.

Seperti Gerakan Pangan Murah (GPM) dan penyaluran bantuan pangan (banpang) beras diatur untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas pasokan dan harga baik di tingkat produsen maupun konsumen.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan hal tersebut usai mengikuti Rakortas Bidang Pangan di Provinsi Sumatera Selatan pada Senin (13/1/2024).

“Tadi Pak Menko sudah memberikan arahan, mungkin nanti kita akan atur daerah-daerah mana yang belum panen.”

“Sehingga itu untuk stabilisasi dan juga memberikan bantuan pangan kepada masyarakat yang memerlukan,” ujar Arief.

Menurut Arief, daerah-daerah yang masih rendah kuantum panennya, perlu intervensi berupa GPM mengingat biasanya daerah tersebut cenderung mengalami kenaikan harga.

Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi yang mampu menjaga laju inflasi dengan baik.

Keberhasilan ini salah satunya merupakan dampak dari pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) secara masif.

“Sumatera Selatan salah satu yang paling aktif menyelenggarakan kegiatan pangan murah. Jadi pangan murah di sini itu 338 kali, jadi sangat frequent,” ungkapnya.

Adapun menurut perkiraan BPS, panen raya padi diperkirakan akan terjadi pada Maret-April 2025 mendatang.

Estimasi produksi beras menurut Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan Januari mencapai 1,2 juta ton dan Februari 2,08 juta ton.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dan diperkirakan akan meningkat pada saat panen raya, di mana produksi bulanan akan berada di atas rata-rata konsumsi bulanan sebesar 2,5 juta ton.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan, pemerintah melalui Bulog akan menyerap hasil panen petani sesuai harga yang ditetapkan pemerintah.

“Karena Sumatera Selatan Sudah mulai panen, dan nanti Februari Maret akan panen raya maka yang paling penting harga gabah yang sudah naik dari 6.000 jadi 6.500 harus bisa dibeli.”

“Kalau pasar tidak nyerap maka pemerintah yang akan beli, perintah Bapak Presiden begitu, dengan harga Rp6.500/kg,” jelas Menko Zulhas.

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp6.000/kg menjadi Rp6.500/kg.

Kebijakan ini tertuang melalui Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 2 Tahun 2025 tentang perubahan atas Harga Pembelian Pemerintah dan rafaksi gabah dan beras yang berlaku mulai 15 Januari 2025.

Tidak hanya beras, pemerintah juga akan menaikkan Harga Acuan Pembelian (HAP) di tingkat produsen dari Rp5.000/kg menjadi Rp5.500/kg yang akan berlaku pada Februari 2025 mendatang.

Hal ini dilakukan untuk menyongsong panen raya jagung yang diperkirakan pada Maret mendatang sehingga petani dan peternak bisa semakin bersemangat dalam berproduksi.

Untuk itu Arief menekankan pentingnya pemerintah daerah bisa menyerap hasil panen petani jagung sesuai HAP dan dijual dengan harga yang baik kepada peternak.

“Jadi kalau ada peternak di sini, perintahnya Pak Menko itu belinya Rp5.500 per kg, dan jualnya lelang kalau bisa sampai Rp4.500 per kg.”

“Jadi kalau nanti para Kadis yang berkaitan dengan pertanian dan pangan, jagung dibeli dengan harga 5,5 dan dijual lebih rendah,” tutup Arief. ***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Ekbisindonesia.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Saatini.com

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haibanten.com dan Haisumatera.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan
Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah
Serap Hasil Panen Jagung, Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Perum Bulog Ambil Langkah Krusial
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Soroti Serapan Gabah di Sumsel Anjlok dan Terendah di Indonesia
Mentan Ajak Kapolda, Kapolres dan Kapolsek Percepat Swasembada dengan Gerakan Tanam Jagung Serentak
Pemda Diminta Kendalikan Harga Bawang Merah, Minggu Kedua Januari 2025 Sudah di Atas Harga Acuan Penjualan
Pemerintah Serap Gabah dan Beras dengan HPP Baru, Jaga Pendapatan Petani dan Percepat Swasembada,
Lahan Persawahan dengan Irigasi yang Baik Dilarang Diubah atau Dialih Fungsi oleh Pemerintah Daerah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:39 WIB

Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:40 WIB

Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah

Selasa, 14 Januari 2025 - 13:53 WIB

Pemerintah Pastikan akan Atur Pola Intervensi Stabilisasi Pangan, Demi Jaga Momentum Panen Raya

Selasa, 14 Januari 2025 - 11:53 WIB

Serap Hasil Panen Jagung, Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Perum Bulog Ambil Langkah Krusial

Senin, 13 Januari 2025 - 20:39 WIB

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono Soroti Serapan Gabah di Sumsel Anjlok dan Terendah di Indonesia

Senin, 13 Januari 2025 - 15:22 WIB

Pemda Diminta Kendalikan Harga Bawang Merah, Minggu Kedua Januari 2025 Sudah di Atas Harga Acuan Penjualan

Senin, 13 Januari 2025 - 14:02 WIB

Pemerintah Serap Gabah dan Beras dengan HPP Baru, Jaga Pendapatan Petani dan Percepat Swasembada,

Senin, 13 Januari 2025 - 13:33 WIB

Lahan Persawahan dengan Irigasi yang Baik Dilarang Diubah atau Dialih Fungsi oleh Pemerintah Daerah

Berita Terbaru