OJK Dorong UKM Manfaatkan Pasar Modal Menjadi Alternatif untuk Sumber Pembiayaan Perusahaan

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 15:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi. (Dok. Ojk.go.id)

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi. (Dok. Ojk.go.id)

MEDIAAGRI.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pasar modal menjadi alternatif sumber pembiayaan perusahaan.

Termasuk bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dalam menjaga kecukupan modal untuk pengembangan usaha.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi di Jakarta, Sabtu (10/8/2024.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Di tengah industri perbankan yang dalam beberapa tahun terakhir masih menerapkan kebijakan suku bunga yang tinggi, pasar modal menjadi solusi yang paling ‘feasible’ bagi perusahaan.”

“Untuk memperoleh pendanaan jangka panjang, guna memperkuat struktur permodalannya,” kata Inarno Djajadi.

Inarno menuturkan adapun manfaat yang diperoleh perusahaan jika melakukan penawaran umum diantaranya perusahaan dapat memperoleh pendanaan jangka panjang.

Juga meningkatkan nilai dan citra perusahaan, mempertahankan kelangsungan usaha dan insentif pajak.

Peraturan OJK untuk Kemudahan UKM Peroleh Pendanaan dari Pasar Modal

Untuk memberikan kemudahan bagi UKM memperoleh pendanaan di pasar modal, OJK telah mengeluarkan berbagai kebijakan, antara lain:

1. Melalui penerbitan Peraturan OJK (POJK) Nomor 57 tahun 2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi.

Untuk mengakomodir kebutuhan UKM yang memiliki aset tidak lebih dari Rp10 milliar, serta kemudahan perizinan melalui aplikasi SPRINT OJK.

2. POJK Nomor 53 Tahun 2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum dan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten dengan Aset Skala Kecil atau Emiten dengan Aset Skala Menengah.

Untuk mendorong perusahaan dengan aset skala kecil yang memiliki total aset kurang dari Rp50 miliar.

3. POJK Nomor 41 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas, Efek Bersifat Utang, dan/atau Sukuk secara Elektronik (e-IPO).

Ssecurities Crowdfunding bagi UKM Bisa untuk Pendanaan Awal dan Penawaran Umum

Sementara itu, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman menuturkan tantangan terbesar bagi UKM adalah dari segi pendanaan.

Namun demikian, terdapat sumber pendanaan bagi perusahaan melalui pasar modal.

Yakni melalui “securities crowdfunding” untuk pendanaan awal dan penawaran umum saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

OJK melaporkan penghimpunan dana di pasar modal Indonesia senilai Rp129,90 triliun sampai periode 31 Juli 2024, yang mana senilai Rp4,39 triliun merupakan fundraising dari 28 emiten baru.

Selain itu, masih terdapat 111 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif senilai Rp33,04 triliun.

Sampai 31 Juli 2024, kapitalisasi pasar modal Indonesia tercatat senilai Rp12.338 triliun atau meningkat 1,83 persen month to date (mtd) atau 5,76 persen year to date (ytd).

Serta non-resident mencatatkan net buy senilai Rp6,68 triliun (mtd) atau net sell senilai Rp1,05 triliun (ytd).***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Bekasi24jamnews.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Perundingan IEU-CEPA Tuntas, Indonesia Kian Strategis di Mata Uni Eropa
Koreksi CSA Index Juli Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor Sabar
Kementan Gandeng Investor, Target Dua Juta Sapi Tanpa Beban Negara
Produksi Padi Naik Tajam, Wamentan Sudaryono Dorong Tiga Kali Panen
Ekspor Beras ke Malaysia Disiapkan, Cadangan Nasional 4 Juta Ton Tandai Lompatan Besar Pertanian RI
Ketika Kunci Keberhasilan Koperasi Desa Dititipkan di Tangan Badan Usaha Milkik Negara (BUMN)
‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang yang Dikunjungi Wamentan Sudaryomo
Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga, CSA Index Naik Drastis sebagai Respons Positif

Berita Terkait

Minggu, 13 Juli 2025 - 07:23 WIB

Perundingan IEU-CEPA Tuntas, Indonesia Kian Strategis di Mata Uni Eropa

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:42 WIB

Koreksi CSA Index Juli Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor Sabar

Sabtu, 28 Juni 2025 - 07:21 WIB

Kementan Gandeng Investor, Target Dua Juta Sapi Tanpa Beban Negara

Senin, 23 Juni 2025 - 15:53 WIB

Produksi Padi Naik Tajam, Wamentan Sudaryono Dorong Tiga Kali Panen

Senin, 2 Juni 2025 - 08:18 WIB

Ekspor Beras ke Malaysia Disiapkan, Cadangan Nasional 4 Juta Ton Tandai Lompatan Besar Pertanian RI

Selasa, 20 Mei 2025 - 16:01 WIB

Ketika Kunci Keberhasilan Koperasi Desa Dititipkan di Tangan Badan Usaha Milkik Negara (BUMN)

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:19 WIB

‘Markas Satria Baja Hitam’ di Tengah Lahan Sawah Karawang yang Dikunjungi Wamentan Sudaryomo

Rabu, 7 Mei 2025 - 17:59 WIB

Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga, CSA Index Naik Drastis sebagai Respons Positif

Berita Terbaru

MENTERI Pertanian Andi Amran berbicara dalam acara wisuda Universitas Hasanuddin Makassar. (Dok. Kementan)

INFO AGRI

Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:58 WIB