MEDIAAGRI.COM – Dalam menghadapi bencana kekeringan yang melanda Indonesia akibat kemarau berkepanjangan pada tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengambil langkah cepat melalui program pompanisasi.
Pompanisasi merupakan solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan terhadap sektor pertanian.
Bantuan pompa disebut dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun.
”Kalau mau solusi tercepat ya dengan pompanisasi. Makanya kemarin pada sekitaran awal tahun, kami melakukan refocusing anggaran sehingga bisa secepatnya menyalurkan bantuan pompa ke daerah-daerah,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Kantor Pusat Kementan, Kamis (19/09/2024).
Baca Juga:
Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Refocusing dilakukan dengan mengalihkan sejumlah pos kegiatan, seperti seremonial, rapat, dan kegiatan sejenis lainnya.
Sehingga sepanjang tahun 2024, Kementan bisa mengalokasikan 62.378 unit pompa alsintan dan 9.904 unit irigasi perpompaan.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Pusdatin Kementan hingga 12 September 2024, program pompanisasi telah berhasil mengairi lahan tadah hujan seluas 1.048.930 hektare, atau 91,99% dari target yang telah ditetapkan.
Amran menyebutkan dirinya memang harus mengambil solusi yang tercepat karena dampak El Niño sangat serius dan dapat mengganggu ketahanan pangan.
Baca Juga:
Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
“Krisis pangan bisa memicu krisis politik. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengamankan pasokan pangan dengan cepat,” tegasnya.
Program pompanisasi ini mencakup pemasangan pompa air di berbagai sentra produksi padi.
Menurut Amran, dirinya bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan semua jajaran Kementan turun ke lapangan untuk memastikan gerakan pompanisasi berjalan dengan maksimal.
“Tanpa gerakan masif, kita bisa mengalami kesulitan besar. Saat ini, 22 negara telah menghentikan ekspor pangan,” kata Amran.
Baca Juga:
Perusahaan Teknologi Meta, TikTok, dan X Diminta Proaktif Basmi Praktik Judi Online di Indonesia
Kerja keras Amran dan jajarannya itu berbuah manis. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras mengalami kenaikan berturut-turut dari Agustus hingga Oktober 2024, yaitu pada bulan Agustus mencapai 2,84 juta ton, September 2,87 juta ton, dan diperkirakan Oktober mencapai 2,59 juta ton.
Jika proyeksi ini tepat, capaian Oktober tahun ini akan menjadi yang tertinggi selama enam tahun terakhir.
Amran menambahkan, untuk mewujudkan swasembada pangan, perlu adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak.
”Karena itu kami sangat berterimakasih atas dukungan dan kerjasama dari rekan-rekan media. Berkat bantuan Bapak dan Ibu, program dan kebijakan kami bisa berjalan dengan baik,” jelas Amran.
Ke depannya, Amran akan fokus intensifikasi di Jawa dan ekstensifikasi di luar Jawa menjadi prioritas dalam menjaga stabilitas pangan.
Dengan langkah konkret ini, Kementan berharap dapat menjadikan Indonesia sebagai negara superpower dalam bidang pertanian.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Businesstoday.id dan Infoemiten.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jatimraya.com dan Hallokaltim.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.