JAKARTA – Pemerintah telah menggelar Operasi Pasar Pangan Murah untuk menstabilkan harga bahan pokok jelang Ramadan dan Idulfitri.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa bahan pokok yang dijual di operasi pasar hanya untuk konsumsi masyarakat dan tidak diperjualbelikan kembali.
“Operasi pasar dilaksanakan untuk mengakomodasi bahan pokok dengan harga terjangkau.”
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi, masyarakat membeli untuk kebutuhannya sendiri, tidak untuk dijual kembali,” kata Mentan Amran.
Dia menyampaikan usai Kick Off Operasi Pasar Pangan Murah yang dihadiri bersama Wakil Menteri Pertanian Sudaryono dan pimpinan Kementerian/Lembaga di Kantor Pos Fatmawati pada Senin (24/2/2025).
Untuk itu, sejumlah mekanisme telah disiapkan agar operasi pasar berjalan lancar dan tepat sasaran.
Salah satunya dengan menerapkan pembelian menggunakan nomor identitas (KTP) yang dimasukkan ke dalam sistem.
Baca Juga:
Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia
Perundingan IEU-CEPA Tuntas, Indonesia Kian Strategis di Mata Uni Eropa
Sinergi Kementan-POLRI: Tanam Jagung Serentak Dorong Swasembada Pangan Nasional
Hal ini dilakukan untuk membatasi pembelian secara berulang kali dan dalam skala besar.
“Kami melakukan filternya berdasarkan KTP. Setiap pembelian harus masuk ke dalam sistem dengan menginput nomor KTP yang bersangkutan.”
“Jadi, warga hanya dapat melakukan pembelian satu kali per harinya,” jelas Jaka Sunara, Vice President Account Management and Corporate Marketing PT Pos Indonesia.
Jaka menjelaskan dengan sistem tersebut maka pembeli akan terdeteksi jika melakukan pembelian lebih dari satu kali.
Baca Juga:
Koreksi CSA Index Juli Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor Sabar
Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan
Skandal Surat Dinas Istri Menteri, Maman Berani Sumpah Semua Bayar Sendiri
Dengan demikian, operasi pasar diharapkan dapat diserap secara merata.
“Sistem yang kami bangun agar bisa memastikan bahwa penyerapannya tersebar ke seluruh masyarakat.”
“Tidak terkumpul pada satu orang. Intinya, penjualannya ini gak boleh ke pedagang,” ungkapnya.
Selain itu, pembatasan juga diberlakukan pada jumlah bahan pokok yang dibeli di operasi pasar.
Jaka menyebutkan sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) Badan Pangan Nasional, terdapat batasan untuk setiap pembelian berbagai komoditas:
Minyakita maksimal 2 liter per konsumen, bawang putih maksimal 1 kilogram, daging kerbau maksimal 2 kilogram, gula konsumsi maksimal 2 kilogram, dan beras SPHP maksimal 2 pak (10 kilogram).
Baca Juga:
Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T
Kasus Korupsi EDC BRI Seret Eks Pejabat BRI dan Dirut Allo Bank
Kementan Gandeng Investor, Target Dua Juta Sapi Tanpa Beban Negara
Sebagai informasi, Operasi Pasar Pangan Murah mulai berlangsung 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025.
Saat ini, operasi pasar dilaksanakan di 215 kantor pos di Pulau Jawa, 110 kantor pos di luar Pulau Jawa, dan akan dimasifkan hingga 4.500 gerai kantor pos di seluruh Indonesia.
Selain itu, jaringan BUMN Pangan dan 88 Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pertanian akan dimanfaatkan sebagai lokasi operasi pasar.
Operasi Pasar ini melibatkan Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Kementerian Pertanian, Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri, Badan Pangan Nasional, dan Satgas Pangan.
Adapun pasokan pangan disediakan oleh sejumlah jaringan asosiasi petani dan pengusaha komoditas, serta BUMN Pangan.
Seperti Perum BULOG, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI dengan harga yang lebih rendah dibandingkan HET.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.