MEDIAAGRI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mendorong pemerintah daerah menyiapkan anggaran khusus.
Untuk menanggulangi penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi.
Wamentan Sudaryono menegaskan, bahwa keterlibatan pemerintah daerah untuk ikut serta dalam pemenuhan dosis vaksinasi PMK tersebut dalam rangka mendukung kebutuhan di seluruh Indonesia.
“Kita punya dosis 4 juta dan itu tidak akan cukup memenuhi kebutuhan vaksin sapi nasional.”
Baca Juga:
Penyerapan Bulog Tentukan Keberhasilan Program Pemerintah ke Masyarakat, Sambut Panen Raya
Kejaksaan Agung Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula Mencapai Rp578 Miliar
“Oleh karena itu, kami imbau pemerintah daerah harus menyiapkan anggran khusus untuk vaksin,” katanya.
Sudaryono mengatakan dalam rapat koordinasi Kemenko Bidang Pangan di Aula Tengku Rizal Nurdin Medan, Sumatera Utara pada Selasa (21/1/2025).
Wamentan Sudaryono menambahkan, pemberian vaksinasi pada sapi peternak sangat penting dilakukan untuk mencegah penyebaran PMK yang dapat berkembang dengan cepat.
Wamentan Sudayono juga menekankan bahwa vaksinasi PMK harus dilakukan secara masif dan merata di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Proyeksi Produksi Beras Meningkat, Pemerintah Matangkan Strategi Penyerapan Gabah dan Beras
Kinerja Kementan dalam Upaya Percepatan Swasembada Pangan Diapresiasi Menko Pangan Zulkifli Hasan
Hal ini penting dilakukan agar tak mengganggu target swasembada daging nasional.
“Sekarang ada beberapa kasus PMK di beberapa daerah. Ini harus kita antisipasi, baik melalui isolasi maupun pemberian vasksin secara rutin.”
“Kami juga terus lakukan monitoring dengan menyediakan 4 juta dosis,” ujarnya.
Selain itu, Wamentan Sudaryono mendorong sektor swasta dan pengusaha untuk membeli vaksin secara mandiri dan melakukan vaksinasi di tingkat peternak.
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Sebut Serapan Gabah Sesuai HPP Jadi Tantangan Besar Swasembada Pangan
Wartawan Senior HM Alwi Hamu Berpulang, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Takziah ke Rumah Duka
Wamentan Sudaryono menilai harga vaksin yang terjangkau, sekitar Rp17.000 hingga Rp25.000 per dosis, memungkinkan perusahaan untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi.
“Harga vaksin itu murah Pak, satu dosis Rp17.000-Rp25.000, hanya seharga satu bungkus rokok.”
“Jadi kami mendorong perusahaan untuk melaksanakan vaksin mandiri,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Wamentan Sudaryono berharap PMK dapat dikendalikan dengan lebih efektif dan populasi sapi di Indonesia dapat terlindungi dari penyebaran penyakit tersebut.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Belanjaoke.com dan Ekonominews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Sentranews.com dan Cekfaktanya.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Kabarkalbar.com dan Hellotangerang.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.