KKP Jajaki Kerja Sama Budidaya Perikanan dengan Otoritas Pertanian Provinsi Guangdong, Tiongkok

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 31 Juli 2024 - 10:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

pertemuan antara Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan Dirjen Departemen Pertanian dan Pedesaan Provinsi Guangdong, Liu Zonghui di Jakarta. (Dok. kkp.go.id)

pertemuan antara Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan Dirjen Departemen Pertanian dan Pedesaan Provinsi Guangdong, Liu Zonghui di Jakarta. (Dok. kkp.go.id)

MEDIAAGRI.COM – Kementerian Kelautan dan Perikanan tengah menjajaki potensi kerja sama budidaya perikanan dengan Departemen Pertanian dan Pedesaan Provinsi Guangdong, Tiongkok.

Tuna dinilai menjadi komoditas potensial untuk dibudidayakan di Indonesia.

Rencana kerjasama menjadi perbincangan saat pertemuan antara Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dengan Dirjen Departemen Pertanian dan Pedesaan Provinsi Guangdong, Liu Zonghui di Jakarta, Selasa (30/7/2024)

Menteri Trenggono memaparkan, perairan Indonesia khususnya di wilayah Zona 3 kaya akan komoditas ikan tuna dan cakalang.  Kawasan laut itu meliputi Laut Aru, Laut Arafura, dan Laut Timor Bagian Timur.

“Potensi sangat besar di Zona 3, kalau dimungkinkan buat satu project di sana yang terintegrasi antara penangkapan, budidaya, dan pengelolaan yang juga melibatkan pelaku usaha,” kata Menteri Trenggono saat pertemuan.

Menurutnya, sebagian besar budidaya perikanan di Indonesia masih tradisional. Untuk mendorong modernisasi di bidang budidaya, sinergi dengan berbagai stakeholder diperlukan termasuk dengan pemerintah negara lain.  

Di sisi lain, pihaknya juga sudah membangun peta jalan tata kelola perikanan berbasis ekonomi biru. Peta jalan ini untuk memastikan pemanfaatan sumber daya perikanan, termasuk pengembangan budidaya perikanan, dilakukan secara berkelanjutan.

“Kerjasama di bidang budidaya akan mendorong geliat industri perikanan di hulu maupun hilir, yang akan berimbas pada penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi.”

“Dengan penguatan budidaya, penangkapan ikan secara liar bisa ditekan,” ungkapnya.

Sementara itu, Dirjen Departemen Pertanian dan Pedesaan Provinsi Guangdong, Liu Zonghui menyambut baik potensi kerja sama antara pemerintahannya dengan KKP.  

Pihaknya masih akan mendalami lebih lanjut mengenai tindaklanjut yang harus dilakukan untuk merealisasikan kerjasama tersebut.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Kami akan pelajari lebih jauh potensi-potensi perikanan yang ada di sana. Tindakan nyata tentunya akan dilakukan dengan MoU,” tegasnya.

Liu mengakui Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk pengembangan budidaya perikanan.

Untuk mendukung pengembangan tersebut, teknologi yang ada dinegaranya dapat diterapkan di Indonesia. 

Dia akan mengupayakan membawa manufaktur dari Guangdong dalam kerjasama yang akan dilakukan nantinya.

“85 persen permintaan pasar perikanan Guangdong dipenuhi dengan budidaya perikanan, kami memiliki teknologi yang semakin berkembang, bahkan bisa menenggelamkan jaring apung di dalam laut dan menariknya kembali ketika ada badai,” tegasnya.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloidn.com dan Jakartaoke.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Termasuk Konflik Sosial dan Agraria, Bengkulu Ungkap Alasan Perkebunan Besar Dilarang Masuk Pulau Enggano
Lakukan Monitoring Berkala, Bapanas Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Pangan Segar di Pasar
Wamentan Sudaryono Beber Alasan Optimistis Indonesia Wujudkan Swasembada Susu dan Daging Sapi
Rendemen 7,5 Persen pada 2024, PT Pabrik Gula Rajawali II Cirebon Diproyeksikan Produksi 84 Ribu Ton Gula
Proyek Cetak Cawah Sawah 1 Juta Hektar di Merauke, Papua Selatan, Jhonlin Group Segera Bangun infrastruktur Jalan
6 Prospek Lapangan Minyak yang Produksì 100.000 Barel lni Jadi Andalan untuk Ketahanan Energi Nasional
Mendag Melepas Ekspor Produk Olahan Kelapa ke Australia, Tiongkok, Belanda, dan Tanzania
Mendag Kunjungi Pabrik PT JAPFA Comfeed, Cheil Jedang Indonesia, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Senin, 2 September 2024 - 11:17 WIB

Termasuk Konflik Sosial dan Agraria, Bengkulu Ungkap Alasan Perkebunan Besar Dilarang Masuk Pulau Enggano

Rabu, 14 Agustus 2024 - 07:49 WIB

Lakukan Monitoring Berkala, Bapanas Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Pangan Segar di Pasar

Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:47 WIB

Wamentan Sudaryono Beber Alasan Optimistis Indonesia Wujudkan Swasembada Susu dan Daging Sapi

Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:08 WIB

Rendemen 7,5 Persen pada 2024, PT Pabrik Gula Rajawali II Cirebon Diproyeksikan Produksi 84 Ribu Ton Gula

Kamis, 8 Agustus 2024 - 08:56 WIB

Proyek Cetak Cawah Sawah 1 Juta Hektar di Merauke, Papua Selatan, Jhonlin Group Segera Bangun infrastruktur Jalan

Senin, 5 Agustus 2024 - 14:40 WIB

6 Prospek Lapangan Minyak yang Produksì 100.000 Barel lni Jadi Andalan untuk Ketahanan Energi Nasional

Minggu, 4 Agustus 2024 - 09:52 WIB

Mendag Melepas Ekspor Produk Olahan Kelapa ke Australia, Tiongkok, Belanda, dan Tanzania

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 10:07 WIB

Mendag Kunjungi Pabrik PT JAPFA Comfeed, Cheil Jedang Indonesia, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur

Berita Terbaru