Harga Beras Cukup Tinggi, Hadapi Ramadhan Bapanas Dorong Penyaluran Beras di Pasar-pasar Tradisional

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 4 Maret 2024 - 11:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Kerawananan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto melakukan pemantauan di Pasar Bantul dan Pasar Prawirotaman, DIY. (Dok. Badanpangan.go.id)

Deputi Kerawananan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto melakukan pemantauan di Pasar Bantul dan Pasar Prawirotaman, DIY. (Dok. Badanpangan.go.id)

PANGANNEWS.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan di Pasar Bantul dan Pasar Prawirotaman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (2/3/2024).

“Berdasar pantauan sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga seperti telur ayam, daging ayam.”

“Namun semua masih dalam batas kewajaran,” kata Deputi Kerawananan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto.

“Untuk beras memang mengalami kenaikan yang cukup tinggi karena ketersediaan masih belum mencukupi.”

“Disebabkan musim panen yang mengalami kemunduran” paparnya di Pasar Prawirotaman, dilansir
laman resmi Bapanas.

REDAKSI: Silahkan lanjutkan scroll ke bawah untuk mengetahui berita dan informasi yang lebih lengkap dari artikel ini. Selamat membaca!

Ia menegaskan bahwa pemerintah melalui Badan Pangan Nasional akan terus mendorong penyaluran Beras SPHP di pasar-pasar tradisional.

”Kami akan terus bekerjasama dengan pemerintah daerah dan mitra untuk mendorong pelaksanaan pasar murah.”

“Apalagi menjelang bulan puasa ini pasti permintaan akan meningkat” ujar Nyoto.

“Kami juga berharap kepada seluruh pemerintah daerah agar menggencarkan pelaksanaan pasar murah di wilayahnya menggunakan anggaran-anggaran daerah.”

“Sehingga inflasi dapat terkendali dan masyarakat tenang dalam menjalankan ibadah puasa nanti” pinta Nyoto menutup pembicaraan.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Menteri Pertanian Amran Sulaiman Ajak Vietnam Berinvestasi Peternakan Sapi Perah di Indonesia
Industri Kelapa Sawit Dinilai Sebagai Komoditas yang Paling Siap Dukung Pencapaian Net Zero Emission
Perkebunan Sawit Terluas di Dunia, PTPN IV PalmCo Perkuat Ketahanan Pangan dan Energi Nasional
Perum Bulog Mulai Lakukan Penyerapan Gabah Secara Langsung ke Beberapa Gabungan Kelompok Tani
Kunjungi Pertanian Modern di Distrik Kurik, Mentan Optimis Merauke Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur
Kementan Pacu Percepatan Tanam di Papua Selatan dengan Sederet Teknologi Pertanian Modern
Sudaryono Dorong KNPI Wujudkan Swasembada dan Lumbung Pangan Duunia dengan Berkiprah di Pertanian
Karantina Terhadap 1,9 Juta Bibit Tebu Asal Australia untuk Penanaman di Papua Dilakukan Secara Ketat
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:02 WIB

Menteri Pertanian Amran Sulaiman Ajak Vietnam Berinvestasi Peternakan Sapi Perah di Indonesia

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:20 WIB

Industri Kelapa Sawit Dinilai Sebagai Komoditas yang Paling Siap Dukung Pencapaian Net Zero Emission

Kamis, 25 Juli 2024 - 07:12 WIB

Perum Bulog Mulai Lakukan Penyerapan Gabah Secara Langsung ke Beberapa Gabungan Kelompok Tani

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:49 WIB

Kunjungi Pertanian Modern di Distrik Kurik, Mentan Optimis Merauke Jadi Lumbung Pangan Indonesia Timur

Rabu, 24 Juli 2024 - 14:27 WIB

Kementan Pacu Percepatan Tanam di Papua Selatan dengan Sederet Teknologi Pertanian Modern

Rabu, 24 Juli 2024 - 13:52 WIB

Sudaryono Dorong KNPI Wujudkan Swasembada dan Lumbung Pangan Duunia dengan Berkiprah di Pertanian

Rabu, 24 Juli 2024 - 11:48 WIB

Karantina Terhadap 1,9 Juta Bibit Tebu Asal Australia untuk Penanaman di Papua Dilakukan Secara Ketat

Selasa, 23 Juli 2024 - 15:32 WIB

Badan Pangan Nasional Apresiasi Sinergi Stakeholder Bangun Stabilitas Jagung dan Perunggasan

Berita Terbaru