JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menerima kunjungan Madam Thai Huong, Chairman dari TH Group Vietnam, dalam rangka menjajaki peluang investasi di sektor industri susu Indonesia.
Pertemuan yang berlangsung pada Kamis (13/2/2025) sore di Jakarta ini menjadi langkah awal bagi kerja sama strategis antara TH Group Vietnam dan pihak Indonesia ke depannya.
Dalam sambutannya, Mentan Amran menegaskan bahwa Indonesia memiliki kebutuhan susu dan daging sapi yang cukup besar.
Saat ini, produksi susu segar dalam negeri hanya mampu memenuhi sekitar 20% dari kebutuhan nasional, dengan defisit mencapai 4,9 juta ton.
Baca Juga:
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Champion Kementerian Pertanian Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai
Angka ini semakin meningkat dengan adanya program makan bergizi gratis dari pemerintah baru, yang menambah kebutuhan sebesar 3,6 juta ton susu segar.
“Indonesia harus bisa meningkatkan kapasitas produksi susu dan daging sapi, yaitu sekitar 4,9 juta ton untuk susu segar dan 0,83 juta ton untuk daging sapi.”
“Dengan tambahan kebutuhan dari program makan bergizi gratis, kekurangan produksi menjadi 8,5 juta ton untuk susu segar dan 0,88 juta ton untuk daging sapi,” ungkap Mentan Amran.
Guna mengatasi tantangan tersebut, pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk mendukung investasi luar negeri di sektor susu, khususnya dengan mitra terpercaya seperti TH Group Vietnam.
Baca Juga:
Harga Pangan Tetap Stabil pada Ramadan dan Idulfitri 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pasokan
Koperasi Desa Merah Putih Jadi Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan, Ini Kata Mentan Amran
KPK Segera Eksekusi Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Usai MA Putuskan Tolak Permohonan Kasasi
Mentan Amran menegaskan bahwa pemerintah siap memberikan berbagai insentif kebijakan.
Mulai dari pembebasan bea impor untuk ternak dan peralatan industri susu, hingga skema pendanaan dengan bunga kompetitif serta asuransi usaha peternakan.
Sebagai bentuk fasilitasi, Kementerian Pertanian telah menyiapkan tiga lokasi strategis yang dapat digunakan untuk investasi peternakan susu skala besar.
Yaitu Wajo-Sidrap, Sulawesi Selatan; Barito Utara-Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dan Poso (Lembah Napu), Sulawesi Tengah.
Baca Juga:
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Sulaiman Bidik Sumsel Jadi 3 Besar Produsen Beras Nasional
Selain penyediaan lahan, pemerintah juga memastikan infrastruktur pendukung.
Seperti akses jalan, listrik, air bersih, serta layanan kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di kawasan peternakan.
“Keberhasilan investasi industri susu tidak hanya bergantung pada lahan, tetapi juga infrastruktur yang memadai.”
“Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk membangun akses jalan yang lebih baik, memastikan pasokan listrik yang stabil.”
“Serta menyediakan fasilitas kesehatan dan pendidikan bagi pekerja di sektor ini,” jelas Mentan Amran.
Pemerintah saat ini terus mendorong masuknya investasi luar negeri untuk peternakan sapi. Upaya ini dilakukan sebagai salah satu langkah strategis dalam mewujudkan swasembada pangan.
Pada tahun ini, Kementan menargetkan untuk bisa mendatangkan 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor pendaging.
Dengan pertemuan ini, diharapkan kerja sama investasi antara Indonesia dan TH Group Vietnam dapat segera terealisasi.
Sehingga mampu meningkatkan produksi susu dalam negeri dan memperkuat ketahanan pangan nasional.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoesdm.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Femmeindonesia.com dan Opiniindonesia.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellotangerang.com dan Hellobekasi.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.