Jika Ada Penolakan dari IPS, Satgas Pangan Polri Sebut Stok Susu Segar KUD/ Peternak Rusak Puluhan Ton/Hari

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 14 Desember 2024 - 11:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Industri pengolahan susu. (Dok. indonesia.go.id)

Industri pengolahan susu. (Dok. indonesia.go.id)

MEDIAAGRI.COM – Satgas Pangan Polri melakukan monitoring keamanan, mutu dan penyerapan susu segar di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti Boyolali, Blitar dan Pasuruan.

Hal ini merupakan respons dari ramainya aksi mandi susu dan membuang susu yang dilakukan oleh peternak sapi perah dan pengepul susu di Boyolali, Jawa Tengah.

Aksi protes tersebut dilatarbelakangi pembatasan kuota di industri pengolahan susu (IPS) yang dinilai berkurang.

Oleh sebab itu, Satgas Pangan Polri bersama Kementerian Pertanian mengecek ke lokasi IPS.

IPS tersebut tidak menyerap secara maksimal susu segar dari peternak/KUD dengan alasan kualitas di bawah standar.

Anggota Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Piter Yanottama menyampaikan hal itu dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

“Padahal peternak/KUD merasa sudah menjaga kualitas sesuai standar (SOP) yang ditentukan dari perusahaan, agar mutu kualitas susu tetap baik dan diserap oleh IPS,” jelas

“Tapi sering ditolak saat mengirimkan susu atau dikurangi kuota kirimnya,” sambungnya.

Piter menjelaskan, temuan sejumlah perusahaan secara sepihak menolak penyerapan susu dengan alasan kualitas.

Hal ini membuat kerugian besar bagi para peternak, di mana stok susu yang sudah rutin terkumpul setiap hari puluhan ton akan rusak dalam waktu 1 sampai 2 hari.

“Adanya perbedaan metodologi cek laboratorium kualitas susu antara IPS dengan pihak KUD atau peternak.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Sehingga data atau angka hasil cek laboratorium masing-masing berbeda, dan oleh IPS dianggap tidak sesuai standar kualitas susu yang mereka tetapkan,” terangnya.

Dia kemudian mengingatkan perusahaan atau industri pengolahan susu tetap komitmen untuk menyerap susu dari peternak/KUD yang telah lolos uji lab sesuai kuota dalam nota kerja sama antara mereka.

“Jangan secara sepihak atau di tengah jalan, tiba-tiba pihak IPS menolak pengiriman susu atau mengurangi kuota sesuai MOU kerja sama dengan KUD,” tuturnya.

“Pihak peternak/KUD harus terus dan wajib menerapkan SOP untuk menjaga kualitas dan mutu susu, sehingga lolos uji laboratorium sesuai standar IPS,” imbuhnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Duniaenergi.com dan Infomaritim.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiupdate.com dan Infoups.com 

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Mentan Andi Amran Sulaiman Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kenegaraan ke Yordania
Prabowo Subianto Ungkap Hampir Setiap Malam Pastikan Harga Pangan, Telepon Menteri Pertanian
Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp155,5 Triliun, Kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati
Permodalan Agrinas Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM), Jadi Bagian dari Danantara
Menkeu Sri Mulyani Sebut Penyertaan Modal Negara kepada BUMN Agrinas Sudah Masuk APBN 2025
Bahas Hilirisasi Mineral, Batubara, Akuakultur, Pertanian, hingga Perkebunan., Prabowo Panggil Sejumlah Menteri
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Champion Kementerian Pertanian Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai
Harga Pangan Tetap Stabil pada Ramadan dan Idulfitri 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pasokan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 13 April 2025 - 13:49 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman Dampingi Presiden Prabowo dalam Kunjungan Kenegaraan ke Yordania

Jumat, 28 Maret 2025 - 08:27 WIB

Penyaluran Anggaran Ketahanan Pangan Capai Rp155,5 Triliun, Kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati

Selasa, 25 Maret 2025 - 13:50 WIB

Permodalan Agrinas Bukan dari Kemenkeu atau Penyertaan Modan Negara (PNM), Jadi Bagian dari Danantara

Kamis, 20 Maret 2025 - 07:52 WIB

Menkeu Sri Mulyani Sebut Penyertaan Modal Negara kepada BUMN Agrinas Sudah Masuk APBN 2025

Senin, 17 Maret 2025 - 08:30 WIB

Bahas Hilirisasi Mineral, Batubara, Akuakultur, Pertanian, hingga Perkebunan., Prabowo Panggil Sejumlah Menteri

Senin, 10 Maret 2025 - 15:57 WIB

Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Champion Kementerian Pertanian Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai

Senin, 10 Maret 2025 - 15:22 WIB

Harga Pangan Tetap Stabil pada Ramadan dan Idulfitri 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pasokan

Minggu, 9 Maret 2025 - 07:00 WIB

Koperasi Desa Merah Putih Jadi Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan, Ini Kata Mentan Amran

Berita Terbaru