MEDIAAGRI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para pelaku usaha nasional untuk bergerak menggunakan layanan teknologi secara merata di seluruh Indonesia.
Dia ingin, teknologi menjadi kunci sekaligus kekuatan utama dalam memperkuat produk lokal Indonesia terutama yang berkaitan dengan sektor pertanian.
Wamentan Sudaryono dalam menypaikan hal itu dalam kegiatan Temu Bisnis P3DN tahap VIII yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Selasa, 17 September 2024.
“Saya selalu katakan bahwa teknologi itu mempermudah yang sulit, karena itu saya ingin temu bisnis ini menambah kekuatan kita.”
Baca Juga:
Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani, Jelang Panen Raya
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
“Dalam mendahulukan kepentingan Indonesia dan kepentingan rakyat di masa yang akan datang,” ujar Sudaryono.
Melalui teknologi, kata Wamentan Sudaryono, pemerintah ingin menciptakan lebih banyak pengusaha.
Atau orang-orang yang bisa berkontribusi langsung pada pembangunan Indonesia ke depan.
Pemerintah Ingin Ciptakan Banyak Orang Kaya Baru untuk Bina dan Besarkan Industri
Salah satunya industri pertanian yang saat ini semakin berkembang pesat.
Baca Juga:
Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan
“Kita ingin menciptakan lebih banyak orang kaya baru untuk membina dan membesarkan industri industri yang belum memiliki kecukupan.
Kuncinya adalah visi, misi, planning dan eksekusi. Nah selama ini kelemahan kita ada di monitoring dan evaluasi.
Jadi kegiatan ini sepenuhnya harus berorientasi pada manfaat dan kepentingan masyarakat,” Tutur pria yang akrab disapa Mas Dar ini.
Ia menjelaskan, penggunaan teknologi selama ini mampu membawa pelayanan pemerintah menjadi lebih transparansi.
Baca Juga:
Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah
Pemerintah Pastikan akan Atur Pola Intervensi Stabilisasi Pangan, Demi Jaga Momentum Panen Raya
Serap Hasil Panen Jagung, Mentan Andi Amran Sulaiman Minta Perum Bulog Ambil Langkah Krusial
Sehingga dampaknya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat luas. Karena itu, diperkirakan kolaborasi antara pemerintah pusat maupun daerah.
“Kolaborasi harus kita perkuat baik yang di pemerintah pusat maupun daeah. Kenapa? Karena kita adalah satu kesatuan.”
“Ingat, indonesia itu tidak hanya di mana kita duduk sekarang, kadang kadang kita lupa Indonesia itu dari ujung Aceh sampai Papua dan semua harus kita perhatikan,” kata Wamentan Sudaryono.
Pelaku Bisnis untuk Berpikir Holistik Tanpa Pikirkan Untung Lebih Dulu
Sebelumnya Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan meminta para pelaku bisnis untuk berpikir holistik tanpa memikirkan untung lebih dulu.
Dia ingin pengusaha mementingkan kepentingan masyarakat sebagai upaya bersama membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
“Negeri ini harus kita bawa menuju sistem ekonomi digital dan kita harus berpikir holistik dan jangan kita berpikir untung seketika.”
“Saya yakin kita bisa menciptakan 2,9 juta lapangan kerja baru untuk bangsa ini,” jelasnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Terkinipost.com dan Hariancirebon.com
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)