MEDIAAGRI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mendorong para pengusaha ternak sapi di Indonesia untuk segera mendatangkan sapi indukan dari luar negeri.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya memenuhi kebutuhan pangan bergizi nasional.
Terutama dalam mendukung program makan bergizi gratis yang dijalankan pemerintah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Wamentan Sudaryono, atau yang akrab disapa Mas Dar itu menegaskan peran sektor peternakan sangat penting
Khususnya dalam menyediakan daging dan susu untuk memastikan ketersediaan makanan bergizi bagi masyarakat,
Untuk mencapai target tersebut, Wamentan Sudaryono mengungkapkan, pemerintah menargetkan mendatangkan 250.000 ekor sapi hidup pada tahun 2025.
Dalam lima tahun ke depan, target total indukan sapi yang akan diimpor mencapai sekitar 2 juta ekor, dengan 1 juta ekor di antaranya diperuntukkan sebagai sapi perah.
Baca Juga:
Koreksi CSA Index Juli Bisa Jadi Peluang Emas bagi Investor Sabar
Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan
Skandal Surat Dinas Istri Menteri, Maman Berani Sumpah Semua Bayar Sendiri
Sapi indukan tersebut akan disebar ke berbagai peternak, baik skala kecil maupun besar, serta perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.
“Indukan sapi ini nantinya akan disalurkan ke kelompok-kelompok peternak sapi perah di seluruh Indonesia.”
“Pemerintah tidak langsung mengimpor sapi, tetapi membuka ruang bagi investor untuk mendatangkan sapi indukan dan memperbanyak jumlahnya di dalam negeri,” tambahnya.
Menurutnya Wamentan Sudaryono, langkah ini akan membantu memenuhi kebutuhan daging dan susu nasional yang masih kurang.
Baca Juga:
Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T
Kasus Korupsi EDC BRI Seret Eks Pejabat BRI dan Dirut Allo Bank
Kementan Gandeng Investor, Target Dua Juta Sapi Tanpa Beban Negara
Serta mendukung keberlanjutan program pangan bergizi yang telah dimulai.
“Dengan hadirnya investasi di sektor peternakan sapi, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.”
“Terutama dalam menyediakan pasokan pangan yang bergizi bagi masyarakat,” jelasnya.
Melalui kebijakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan produksi dalam negeri.
Mengurangi ketergantungan pada impor pangan, dan menciptakan peluang baru bagi para pengusaha di sektor peternakan.
“Kita ingin pengusaha mendatangkan sapi hidup untuk dibudidaya disini sehingga kita mampu memenuhi kebutuhan nasional.”
Baca Juga:
AGRO Resmikan Buyback Saham Rp20 Miliar, Saham Akan Dialihkan ke Pekerja
Resmi Pimpin HKTI, Sudaryono Satukan Moeldoko dan Fadli Zon
Pemerintah Hapus Kuota Impor Sapi Hidup, Peternak Lokal Terancam
“Utamanya untuk pemenuhan makan bergizi gratis,” katanya saat melakukan kunjungan kerja di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/1/2025).
Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa hampir seluruh komponen makan bergizi gratis.menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian (Kementan).
Seperti cabai, bawang, sayur, ayam, telur, daging, dan susu, namun saat ini, kebutuhan nasional untuk daging dan susu masih relatif kurang.
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah membuka peluang investasi sebesar-besarnya di sektor peternakan sapi.
“Makan bergizi gratis dari semua menu yang kita makan selain ikan dan garam domainnya dari Kementan.”
“Mulai dari cabainya, bawangnya, sayurnya, ayamnya, telurnya termasuk daging dan susu yang masih kurang.”
“Untuk itu kita membuka ruang investasi bagi siapapun yang mau mendatangkan sapi hidup,” ujarnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Infomaritim.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiupdate.com dan 24jamnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hellodepok.com dan Pontianak.on24jam.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.