PANGANNEWS.COM – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengharapkan pihak chef dan nutrisionis terlibat dalam Program Makan Siang Gratis.
“Terkait dengan rencana program makan siang gratis, saya berharap para chef termasuk nutrisionis terlibat dalam merancang program ini,” ucap Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi.
“Kita harus kawal sama-sama bahwa makanan ke anak-anak sekolah kita nanti itu makanan yang benar-benar B2SA.”
“Makanan yang dari local source, dari sumber pangan dari Indonesia. Jadi program makan siang gratis itu, kita harus sukseskan sama-sama ke depan.”
Baca Juga:
Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
“Tujuannya sangat mulia, sehingga kita berikan masukan terbaik, termasuk menunya,” terangnya.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi hadir pada Indonesian Chef Association (ICA) Chef Expo Tahun 2024 di Jakarta, pada Rabu (8/5/2024).
Dia mengajak segenap stakeholder agar dapat terus memperkenalkan kuliner Nusantara seluas-luasnya bahkan sampai mendunia.
“Ini momentum pengembangan kuliner Nusantara karena sumber-sumber pangan di Indonesia.”
Baca Juga:
Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Presiden Prabowo Subianto Kembali Suarakan Perdamaian Palestina
“Ini luar biasa dan ini yang harus kita sampaikan ke luar bahwa masakan-masakan Indonesia ini juga tidak kalah.”
“Semua ada di Indonesia, karena source-nya ada di sini, raw materialnya ada di sini.”
“Ini pun sejalan dengan keinginan Bapak Presiden Jokowi yang meminta agar terus mengoptimalkan hasil pangan dalam negeri,” ungkap Arief.
“Ini jadi momentum yang sangat baik, sehingga nanti bonus demografi nanti bukan sekadar bonus demografi saja.”
Baca Juga:
Perusahaan Teknologi Meta, TikTok, dan X Diminta Proaktif Basmi Praktik Judi Online di Indonesia
“Tapi pangannya itu, pangan yang bernutrisi, sehat, dan aman, serta dapat membentuk generasi Indonesia emas 2045.”
“Sudah waktunya semua kita kembalikan ke Indonesia, sumber pangannya dari Indonesia. Indonesia bisa jadi lumbung pangan dunia, karena kita pernah jadi produsen terbesar,” bebernya.
Dirinya menuturkan jalinan kerja sama antara Bapanas dengan ICA merupakan kolaborasi yang positif selama ini.
Peranan chef dalam memformulasikan menu makanan yang enak dan sehat dapat menjadi kunci kebijakan pemerintah.
“Saya ucapkan terima kasih kepada ICA, karena kita kampanye B2SA kemana-mana selama 3 tahun ini bareng ICA. Nanti Juli kita akan perpanjang lagi kerja samanya.”
Dalam perhelatan ICA Expo 2024 ini, NFA berpatisipasi dengan menghadirkan stan yang mengusung tema keanekaragaman pangan lokal dan edukasi tentang B2SA dan keamanan pangan.
Stan NFA turut diisi UMKM seperti Sagolicious, Singkong Keju D9 Salatiga, dan Kressh.
Selain itu, terlibat pula dalam pelaksanaan lomba B2SA Food Display Challenge.
Presiden ICA Susanto mengatakan pihaknya berkomitmen dalam melestarikan kuliner Nusantara yang sehat sampai mendunia.
“Kami ini memang bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional sudah cukup lama dan kami harapkan tidak putus.”
“ICA itu memang sekarang sangat concern pada makanan sehat dan tentunya juga khusus makanan Indonesia. Kami punya komitmen untuk menduniakan makanan Indonesia,” ujar Susanto.
Turut hadir membersamai Kepala NFA antara lain Penasehat Dharma Wanita Persatuan Bapanas Neila Aisha Arief Prasetyo Adi.
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal, Chef Sisca Soewitomo, beserta seluruh anggota ICA.***