Rambah Pangsa Pasar Baru, PT Perikanan Indonesia Ekspor Komoditas Gurita ke Negara Vietnam

Avatar photo

- Pewarta

Jumat, 31 Mei 2024 - 20:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PT Perikanan Indonesia, menggenjot ekspor komoditas Gurita ke negara tujuan ekspor baru yakni Vietnam, ekspor perdana PT Perikanan Indonesia ke Negeri Naga Biru. (Dok. Tim Komunikasi PT PPI)

PT Perikanan Indonesia, menggenjot ekspor komoditas Gurita ke negara tujuan ekspor baru yakni Vietnam, ekspor perdana PT Perikanan Indonesia ke Negeri Naga Biru. (Dok. Tim Komunikasi PT PPI)

MEDIAAGRI.COM – PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD, berkomitmen terus berupaya memasarkan hasil produk perikanan ke pasar Internasional dengan merambah ceruk pasar baru di Tahun 2024.

BUMN Perikanan ini menggenjot ekspor komoditas Gurita ke negara tujuan ekspor baru yakni Vietnam, ekspor perdana PT Perikanan Indonesia ke Negeri Naga Biru.

Di mana biasanya perusahaan rutin memasok produk perikanan ke Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, China, Filiphina dan Singapura

Ekspor ini merupakan tindak lanjut dari Gelaran Meet Indonesia di Vietnam yang dihadiri Direktur Utama PT Perikanan Indonesia.

Gelaran tersebut merupakan wadah bagi Indonesia-Vietnam memperkuat kerja sama dalam mengembangkan rantai pasok kawasan dan menghasilkan produk bernilai tinggi, khususnya bidang perikanan.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, perusahaan terus menunjukkan komitmennya.

Dalam mendukung agenda pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk perikanan dan senantiasa mendukung inklusivitas nelayan.

“PT Perikanan Indonesia siap menjadi Key Player bisnis perikanan antara Indonesia dan Vietnam dalam penjajakan ceruk pasar baru melalui ekspor Gurita perdana ini,” katanya dalam keterangan resmi,.Jumat (31/5/2024).

Selain ke Vietnam, PT Perikanan Indonesia juga menyuplai Gurita ke Jepang dalam kurun Januari hingga Mei 2024. Adapun Gurita yang diekspor ke Vietnam dan Jepang sebanyak 75,3 ton.

“Komoditas gurita ini merupakan produk unggulan PT Perikanan Indonesia yang telah lulus studi kelayakan terbaik,” tambah Sigit.

Sigit menuturkan Gurita berjenis Octopus Cyanea Grey yang diekspor ke Vietnam dan Jepang merupakan hasil produksi di cabang Simeulue, Aceh.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Cabang Simeulue merupakan pemasok rutin Gurita ke Negeri Sakura sejak 2021. Sedangkan mulai masuk ke pasar Vietnam pada 2024.

PT Perikanan Indonesia menyerap gurita hasil tangkapan nelayan lokal Simeulue untuk diproduksi menjadi komoditas siap ekspor.

Mitra nelayan PT Perikanan Indonesia di Simeulue menerapkan One Day Fishing.

Artinya, nelayan yang berangkat pagi akan membawa hasil tangkapan Gurita pada sore hari, sehingga berpengaruh pada kualitas gurita yang baik.

Selain ekspor Gurita, PT Perikanan Indonesia turut mengekspor komoditas Loin Tuna ke Singapura.

Produk Loin Tuna diproduksi oleh PT PT Perikanan Indonesia Cabang Bitung, Sulawesi Utara. Ekspor ini dilakukan untuk memasok perusahaan pangan asal Singapura, yakni Kida Food Trading.

Adapun Loin Tuna merupakan ikan tuna yang sudah melalui proses pembekuan, pencucian, pemotongan kepala, perapihan dan pembuangan kulit serta kepala.***

Berita Terkait

Soal Regulasi Legalisasi Ekspor Produk oleh Menteri Perdagangan, Begini Tanggapan Pelaku Usaha Tanaman Kratom
Dukung Ketahanan Pangan, Paya Pinang Raya Group Inisiasi Padi Gogo sebagai Tanaman Sela di Program PSR
Termasuk Konflik Sosial dan Agraria, Bengkulu Ungkap Alasan Perkebunan Besar Dilarang Masuk Pulau Enggano
Lakukan Monitoring Berkala, Bapanas Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Pangan Segar di Pasar
Wamentan Sudaryono Beber Alasan Optimistis Indonesia Wujudkan Swasembada Susu dan Daging Sapi
Rendemen 7,5 Persen pada 2024, PT Pabrik Gula Rajawali II Cirebon Diproyeksikan Produksi 84 Ribu Ton Gula
Proyek Cetak Cawah Sawah 1 Juta Hektar di Merauke, Papua Selatan, Jhonlin Group Segera Bangun infrastruktur Jalan
6 Prospek Lapangan Minyak yang Produksì 100.000 Barel lni Jadi Andalan untuk Ketahanan Energi Nasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 17 September 2024 - 10:46 WIB

Soal Regulasi Legalisasi Ekspor Produk oleh Menteri Perdagangan, Begini Tanggapan Pelaku Usaha Tanaman Kratom

Selasa, 10 September 2024 - 13:44 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Paya Pinang Raya Group Inisiasi Padi Gogo sebagai Tanaman Sela di Program PSR

Senin, 2 September 2024 - 11:17 WIB

Termasuk Konflik Sosial dan Agraria, Bengkulu Ungkap Alasan Perkebunan Besar Dilarang Masuk Pulau Enggano

Rabu, 14 Agustus 2024 - 07:49 WIB

Lakukan Monitoring Berkala, Bapanas Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Pangan Segar di Pasar

Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:47 WIB

Wamentan Sudaryono Beber Alasan Optimistis Indonesia Wujudkan Swasembada Susu dan Daging Sapi

Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:08 WIB

Rendemen 7,5 Persen pada 2024, PT Pabrik Gula Rajawali II Cirebon Diproyeksikan Produksi 84 Ribu Ton Gula

Kamis, 8 Agustus 2024 - 08:56 WIB

Proyek Cetak Cawah Sawah 1 Juta Hektar di Merauke, Papua Selatan, Jhonlin Group Segera Bangun infrastruktur Jalan

Senin, 5 Agustus 2024 - 14:40 WIB

6 Prospek Lapangan Minyak yang Produksì 100.000 Barel lni Jadi Andalan untuk Ketahanan Energi Nasional

Berita Terbaru