Optimistis Kinerja Sektor Pertanian Siap Capai Swasembada Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasannya

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:28 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono seusai Rapat Kerja Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (26/8/2024). (Instagram.com/@sudaru_sudaryono)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono seusai Rapat Kerja Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (26/8/2024). (Instagram.com/@sudaru_sudaryono)

MEDIAAGRI.COM – Kementerian Pertanian optimistis dengan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus menunjukkan peningkatan produksi dan siap mencapai swasembada beras.

Keyakinan tersebut didasarkan pada data terbaru yang menunjukkan adanya kenaikan signifikan dalam produksi beras.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono seusai Rapat Kerja Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin (26/8/2024).

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Program Kementan tahun ini menunjukkan berhasil, di mana kami mampu meningkatkan produktivitas padi dan diharapkan akan terus meningkat.”

“Sehingga kita betul-betul bisa mampu menekan impor dan mencapai swasembada,” kata Sudaryono.

Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan peningkatan produksi beras yang signifikan pada bulan Agustus dan September

Produksi beras pada bulan Agustus tercatat mencapai 2,84 juta ton, sementara pada bulan September meningkat menjadi 2,87 juta ton.

BPS Prediksi Produksi Beras akan Capai 2,59 Juta Ton

Sementara itu, untuk bulan Oktober, BPS memprediksi produksi beras akan mencapai 2,59 juta ton.

Kenaikan produksi ini menjadi indikasi positif dari upaya pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian.

“Progres yang ditunjukkan oleh data BPS mencerminkan bahwa produktivitas beras kita mengalami kenaikan yang signifikan.”

“Hal ini merupakan hasil dari refocusing anggaran terkait pompanisasi dan optimasi lahan rawa yang gencar dilaksanakan Kementerian Pertanian tahun ini,” ucap Sudaryono.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah gencar melaksanakan program pompanisasi sebagai solusi cepat untuk memperluas areal tanam.

Langkah ini diharapkan dapat mewujudkan swasembada beras dan menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Menurut dia, program yang dijalankan oleh Kementerian Pertanian tahun ini telah menunjukkan hasil yang positif.

Peningkatan Produksi Padi akan Tekan Angka Impor Beras

Peningkatan produktivitas padi diharapkan dapat berlanjut, sehingga Indonesia mampu menekan angka impor beras.

“Swasembada beras berarti keberhasilan dalam meningkatkan produksi sehingga kebijakan impor bisa dikendalikan, hanya 10 persen dari total kebutuhan konsumsi,” ujarnya.

Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada impor beras dengan memastikan kualitas impor yang sangat kecil jika diperlukan.

Menurut dia, upaya tersebut merupakan bagian dari strategi untuk mencapai kedaulatan pangan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Dia mengatakan Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan produktivitas melalui berbagai program inovatif dan pengelolaan sumber daya yang lebih baik.

Menurut dia, dengan terus meningkatkan hasil produksi dan efisiensi, pemerintah berharap Indonesia dapat mencapai swasembada beras dan mengurangi ketergantungan pada impor dari luar negeri.

“Kita ingin swasembada untuk menekan impor. Kalau pun harus impor betul-betul kita dapatkan dengan kualitas yang sangat kecil,” kata Wamentan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Harianinvestor.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jazirahnews.com dan Hellobekasi.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia
Sinergi Kementan-POLRI: Tanam Jagung Serentak Dorong Swasembada Pangan Nasional
Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan
Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T
Resmi Pimpin HKTI, Sudaryono Satukan Moeldoko dan Fadli Zon
Pemerintah Hapus Kuota Impor Sapi Hidup, Peternak Lokal Terancam
Menteri Pertanian Amran Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal yang Jual Di Atas Harga Eceran Tertinggi
Tiongkok Resmi Buka Akses Ekspor Durian Beku Indonesia, Barantin Terapkan Protokol Ketertelusuran yang Ketat

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:58 WIB

Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia

Kamis, 10 Juli 2025 - 11:14 WIB

Sinergi Kementan-POLRI: Tanam Jagung Serentak Dorong Swasembada Pangan Nasional

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:10 WIB

Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:36 WIB

Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:10 WIB

Resmi Pimpin HKTI, Sudaryono Satukan Moeldoko dan Fadli Zon

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:38 WIB

Pemerintah Hapus Kuota Impor Sapi Hidup, Peternak Lokal Terancam

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:22 WIB

Menteri Pertanian Amran Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal yang Jual Di Atas Harga Eceran Tertinggi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 06:11 WIB

Tiongkok Resmi Buka Akses Ekspor Durian Beku Indonesia, Barantin Terapkan Protokol Ketertelusuran yang Ketat

Berita Terbaru

MENTERI Pertanian Andi Amran berbicara dalam acara wisuda Universitas Hasanuddin Makassar. (Dok. Kementan)

INFO AGRI

Mentan Amran: Dari Kos Sempit Unhas Hingga Getarkan Dunia

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:58 WIB