ID FOOD Ungkap Strategi Atasi Lonjakan Permintaan Daging di CNBC Indonesia Economic Outlook 2024

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 4 Maret 2024 - 07:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dirgayuza Setiawan (nomor 4 dari kiri) dan para pembicara di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024). (Dok. Pribadi)

Dirgayuza Setiawan (nomor 4 dari kiri) dan para pembicara di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024). (Dok. Pribadi)

PANGANNEWS.COM – Direktur Pengembangan dan Pengendalian Usaha ID FOOD Dirgayuza Setiawan mengungkapkan strateginya dalam mengatasi lonjakan permintaan daging

Dirgayuza mengatakan bahwa tingkat konsumsi daging selalu melonjak 5 kali lipat selama bulan suci Ramadan dan Lebaran.

Alhasil dengan melonjaknya konsumsi daging di masyarakat, otomatis harga daging di pasar melonjak drastis selama periode tersebut.

“Jadi konsumsi daging di Indonesia cukup unik. Di mana ramadan dan lebaran itu naik 5 kali lipat daripada konsumsi bulanan pada umumnya,” kata Dirgayuza

Dirgayuza menyampaikan hal itu alam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di Hotel Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Dia menjadi pembicara bersama-sama dengan Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Kepala Bapanas Arif Prasetyo Ada, dan Dirut Perum Bulog Bayu Krisnamurti.

Dirgayuza menyatakan, untuk mengatasi tingginya tingkat konsumsi tersebut, pihaknya selalu melakukan impor selama periode itu.

Langkah tersebut dilakukan demi mengontrol tingginya lonjakan harga daging di masyarakat selama bulan suci ramadan dan lebaran.

“Kami ada impor 20 ribu ton untuk sapi dari brasil dan ada sapi hidup impor dari Australia,” tambah Dirgayuza.

Waktu atau timing impor sendiri ujar Dirgayuza sangat penting diterapkan.

Pasalnya jika tidak tepat dampaknya akan sangat besar ke harga di pasar khususnya daging.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Artinya hukum ekonomi berlaku. Jika permintaan minim stok melimpah, harga daging tentu akan turun.

Begitupun sebaliknya, jika permintaan melonjak stok minim, maka harga akan meningkat.

“Timing menjadi penting. Terutama daging. Artiya kita waktu impor jelas saat ramadan dan lebaran,” tutupnya, sebagaimana dilansir CNBC Indonesia.***

Berita Terkait

Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025
Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah, Perpadi: Harga Gabah Turun
Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah
Lebih Diprioritaskan Penggunaan di Dalam Negeri, Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya
Gapki Ungkap Alasan CPO dan Produk Turunannya Dipersulit untuk Masuk ke Negara-negara Uni Eropa
Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Cadangan Pangan Pemerintah Merupakan Hal Sangat Penting
Optimistis Kinerja Sektor Pertanian Siap Capai Swasembada Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasannya
Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan agar Pemerintah Tambah Jumlah Anggaran hingga Rp68 Triliun
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 08:04 WIB

Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025

Selasa, 3 September 2024 - 13:23 WIB

Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah

Selasa, 3 September 2024 - 09:20 WIB

Lebih Diprioritaskan Penggunaan di Dalam Negeri, Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya

Senin, 2 September 2024 - 07:06 WIB

Gapki Ungkap Alasan CPO dan Produk Turunannya Dipersulit untuk Masuk ke Negara-negara Uni Eropa

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:42 WIB

Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Cadangan Pangan Pemerintah Merupakan Hal Sangat Penting

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:28 WIB

Optimistis Kinerja Sektor Pertanian Siap Capai Swasembada Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasannya

Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:09 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan agar Pemerintah Tambah Jumlah Anggaran hingga Rp68 Triliun

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:00 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun

Berita Terbaru