Kementan Dongkrak Penambahan dan Perluasan Areal Tanam Padi di Jatim, Simak Strategi Wamentan Sudaryono

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 6 Agustus 2024 - 20:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. (Instagram.com/@sudaru_sudaryono)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono. (Instagram.com/@sudaru_sudaryono)

MEDIAAGRI.COM – Kementerian Pertanian mendongkrak penambahan dan perluasan areal tanam padi di Provinsi Jawa Timur.

Guna meningkatkan produktivitas pertanian daerah tersebut sehingga mewujudkan swasembada pangan beras.

Percepatan dan akselerasi sangat penting agar ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada dan juga menjadi lumbung pangan dunia.

ADVERTISEMENT

RILISPERS.COM

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyampaikan hal itu di Gedung Balai Prajurit, Surabaya, Senin (5/8/2024).

Saat menghadiri Rapat Penambahan Areal Tanam (PAT) Pompanisasi dan Pembinaan Penyuluh Pertanian.

“Penambahan areal tanam harus dilakukan karena dengan kita ingin punya beras banyak maka panennya harus lebih banyak.”

“Caranya bagaimana? Nanamnya harus lebih banyak sehingga ini kita push,” kata Sudaryono

Wamentan mengajak jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mempercepat akselerasi produksi guna memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kita menyamakan persepsi, memberi arahan terkait tujuan kita dalam rangka untuk peningkatan produksi pangan beras kita,” ujar Wamentan.

Ia menjelaskan upaya yang harus segera dilakukan di lapangan dalam rangka meningkatkan produksi melalui penambahan areal tanam.

Dengan mengoptimalkan bantuan pompa yang sudah dibagikan pemerintah melalui Kementerian Pertanian kepada petani.

“Kita sudah membagi pompa, pompanya harus termanfaatkan, harus dimanfaatkan semaksimal mungkin kepada petani-petani kita di lapangan.”

“Sehingga produktivitasnya nanti akan bertambah, perlahan-lahan yang tadinya termanfaatkan kurang maksimal, kita maksimalkan,” ujarnya.

Penambahan areal tanam di Jawa Timur, menurut Wamentan Sudaryono, saat ini berada pada urutan 11 se-Indonesia.

Oleh karena itu, ia mendorong seluruh peserta yang hadir untuk meningkatkan indeks pertanaman, yang semula dalam satu tahun satu kali tanam, menjadi dua kali tanam.

Bagi daerah yang sudah dua kali tanam dalam satu tahun bisa ditingkatkan menjadi tiga kali.

“Insyaallah Jawa Timur tetap dan bisa menjadi lumbung pangan utama nomor satu di Indonesia dan kita juga lagi push ke produksi-produksi lain supaya produktivitasnya naik semua.”

“Tujuannya adalah supaya kita swasembada beras, swasembada pangan, kita tidak impor lagi,” tambah Sudaryono.

Penambahan areal tanam saat ini menjadi program Kementerian Pertanian dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas padi.

Melalui tiga strategi, yaitu optimalisasi lahan rawa, pompanisasi, dan padi gogo.

Wamentan berharap dengan potensi yang dimiliki Jawa Timur, capaian penambahan areal tanam ke depan menjadi lebih baik.

“Harusnya setelah pertemuan ini, kita harapkan Jawa Timur bisa menduduki paling tidak lima besar.”

“Karena memang ini adalah wilayah besar, adalah wilayah prioritas dari pemerintah dalam kaitannya untuk produksi beras, padi, dan lain-lain,” katanya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.tv dan Haisumatera.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

 

 

Berita Terkait

Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan
Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T
Resmi Pimpin HKTI, Sudaryono Satukan Moeldoko dan Fadli Zon
Pemerintah Hapus Kuota Impor Sapi Hidup, Peternak Lokal Terancam
Menteri Pertanian Amran Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal yang Jual Di Atas Harga Eceran Tertinggi
Tiongkok Resmi Buka Akses Ekspor Durian Beku Indonesia, Barantin Terapkan Protokol Ketertelusuran yang Ketat
Upaya Bapanas Awasi Cabai dan Ikan Asin Demi Jaga Keamanan Pangan Program Makan Bergizi Gratis
Wamentan Sudaryono Sulap Expo Sapi Boyolali Menjadi Revolusi Kemandirian Peternakan Nasional

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:10 WIB

Mentan RI Antar Menteri Palestina Pulang Usai Sepakat Perkuat Ketahanan Pangan

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:36 WIB

Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T

Kamis, 26 Juni 2025 - 08:10 WIB

Resmi Pimpin HKTI, Sudaryono Satukan Moeldoko dan Fadli Zon

Rabu, 25 Juni 2025 - 13:38 WIB

Pemerintah Hapus Kuota Impor Sapi Hidup, Peternak Lokal Terancam

Kamis, 12 Juni 2025 - 13:22 WIB

Menteri Pertanian Amran Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk Nakal yang Jual Di Atas Harga Eceran Tertinggi

Sabtu, 31 Mei 2025 - 06:11 WIB

Tiongkok Resmi Buka Akses Ekspor Durian Beku Indonesia, Barantin Terapkan Protokol Ketertelusuran yang Ketat

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:56 WIB

Upaya Bapanas Awasi Cabai dan Ikan Asin Demi Jaga Keamanan Pangan Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 19 Mei 2025 - 13:02 WIB

Wamentan Sudaryono Sulap Expo Sapi Boyolali Menjadi Revolusi Kemandirian Peternakan Nasional

Berita Terbaru

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. (Dok. badanpangan.go.id)

INFO AGRI

Panen Gula Menggila! Pemerintah Turunkan Dana Rp 1,5 T

Jumat, 4 Jul 2025 - 08:36 WIB