JAWA TENGAH – Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman bersama Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Di salah satu toko beras di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada Selasa (25/2/2025).
Turut hadir pula Satgas Pangan Mabes Polri, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Jawa Tengah, Kapolres Magelang, dan Dandim Magelang.
Dalam sidak tersebut, Mentan Amran menemukan adanya penjualan beras medium yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah, yakni Rp12.500 per kilogram.
Baca Juga:
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Champion Kementerian Pertanian Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai
Harga Pangan Tetap Stabil pada Ramadan dan Idulfitri 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pasokan
Koperasi Desa Merah Putih Jadi Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan, Ini Kata Mentan Amran
“Hari ini kami tinjau Operasi Pasar Pangan Murah di Magelang. Kemudian kami lakukan sidak.”
“Dan kami temukan masih ada beras medium yang dijual di atas HET Rp12.500 per kilogram,” kata Mentan Amran usai melakukan sidak.
Saat berdialog dengan pedagang, Mentan Amran menemukan bahwa permasalahan harga beras di atas HET tidak semata-mata berasal dari pedagang.
Tetapi juga diakibatkan oleh distributor dan pabrik beras yang menjual dengan harga lebih mahal dari yang seharusnya.
Baca Juga:
KPK Segera Eksekusi Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Usai MA Putuskan Tolak Permohonan Kasasi
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Sulaiman Bidik Sumsel Jadi 3 Besar Produsen Beras Nasional
“Kami mendapati bahwa pedagang mengambil beras dengan harga yang sudah lebih tinggi dari HET.”
“Ini artinya ada permasalahan di tingkat distributor ataupun pabrik beras yang harus segera ditelusuri,” ungkapnya.
Atas temuan tersebut, Mentan Amran langsung menginstruksikan Satgas Pangan Mabes Polri dan Dirkrimsus Polda.
Untuk segera melakukan penelusuran dan menindak pihak-pihak yang memainkan harga beras.
Baca Juga:
Langkah tegas ini diambil untuk memastikan masyarakat memperoleh pangan dengan harga terjangkau.
Dilaporkan bahwa produksi beras Indonesia mengalami peningkatan sehingga tidak ada alasan bagi pengusaha untuk menaikkan harga.
“Saya minta agar segera dilakukan penelusuran dan penindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.”
“Ini adalah amanat Presiden Prabowo untuk menyiapkan pangan yang terjangkau, harga stabil.”
“Dan tidak membebani masyarakat, khususnya menjelang Ramadan hingga Idulfitri,” tegasnya.
Mentan Amran juga memberikan peringatan keras kepada para pengusaha untuk tidak menjual bahan pangan di atas HET yang telah ditetapkan.
Ia menekankan bahwa pemerintah tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum terhadap pelaku yang mencoba mempermainkan harga bahan pokok.
“Kami tekankan tidak boleh pengusaha menjual di atas HET yang sudah ditentukan pemerintah.”
“Dulu dikambinghitamkan adalah kurang stok sehingga harga beras tinggi. Sekarang panen kita naik 52 persen, Januari, Februari, Maret, itu kata BPS.”
“Ini anomali di kala produksi naik tetapi harga di tingkat petani di bawah HPP dan harga tingkat konsumen di atas HET.”
“Ini tidak masuk akal, ada middleman yang mempermainkan harga, dan kami akan tindak tegas,” ucapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan Peraturan Bapanas Nomor 5 Tahun 2024, HET untuk beras medium (SPHP) pada zona 1 sebesar Rp12.500 per kilogram (wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, Sulawesi).
Zona 2 sebesar Rp13.100 per kilogram (wilayah Sumatera selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan), dan zona 3 Rp13.500 per kilogram (Maluku dan Papua).
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Selain itu, Mentan Amran mengungkapkan bahwa operasi pasar dan sidak yang dilakukan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Dan memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.
Ia memastikan bahwa operasi pasar dan pengawasan harga akan terus dilakukan untuk mencegah lonjakan harga menjelang bulan suci Ramadan.
“Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan yang jelas. Kita harus menjaga keseimbangan harga.”
“Agar petani bisa merasakan keuntungan dan konsumen tetap tersenyum. Inilah komitmen pemerintah untuk rakyat,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono menambahkan penetapan HET yang dilakukan secara cermat merupakan salah langkah strategis.
Untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di seluruh Indonesia, terutama menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.
Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen agar daya beli masyarakat tetap terjaga.
“Penetapan HET sudah dilakukan secara cermat. Ini bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga.”
“Sehingga daya beli masyarakat juga terjaga. Apalagi di momen-momen bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri,” ujarnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infopeluang.com dan Ekonominews.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Lingkarin.com dan Kontenberita.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallokaltim.com dan Apakabarbogor.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.