JAKARTA – Pemerintah telah meneguhkan kondisi pangan pokok menjelang bulan suci Ramadan berada dalam status yang aman dan cukup.
Demi mengatasi permintaan konsumsi yang cenderung akan meningkat, maka pasokan pangan akan digelontorkan sembari pengawasan ketat di pasar-pasar dilaksanakan.
Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, salah satu komoditas yang diperhatikan secara serius adalah minyak goreng MinyaKita.
Arief katakan upaya menurunkan harga MinyaKita di pasaran menjadi target yang harus diwujudkan pemerintah.
Baca Juga:
Di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Champion Kementerian Pertanian Gerakkan Aksi Stabilkan Harga Cabai
Harga Pangan Tetap Stabil pada Ramadan dan Idulfitri 2025, Pemerintah Pastikan Ketersediaan Pasokan
Koperasi Desa Merah Putih Jadi Solusi Permanen untuk Stabilkan Harga Pangan, Ini Kata Mentan Amran
“MinyaKita ditargetkan penyaluran 2 kali lipat dari biasanya. Harganya harus di Rp 15.700 per liter. Sekarang rata-rata harga nasional di Rp 17 ribuan.
“Harusnya kalau nanti dibanjiri, harga nanti akan turun. Secepatnya kita laksanakan ini,” jawab Arief.
Dia diwawancarai seusai Rakortas di Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta pada Rabu (26/2/2025).
“Mulai besok (27/2/2025) Bapak Kapolri sudah perintahkan jajarannya turun ke pasar. Beliau sampaikan mulai besok akan ditertibkan.”
Baca Juga:
KPK Segera Eksekusi Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Usai MA Putuskan Tolak Permohonan Kasasi
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Amran Sulaiman Bidik Sumsel Jadi 3 Besar Produsen Beras Nasional
“Pokoknya harus dijual dengan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Tidak boleh lebih dari itu,” lanjutnya.
Terkait itu, berdasarkan Panel Harga Pangan NFA per 25 Februari, rerata harga di tingkat konsumen secara nasional berada di Rp 17.679 per liter.
Meski begitu, stok minyak goreng secara nasional masih memadai dan bahkan melebihi kebutuhan konsumsi sebulan.
Dalam Proyeksi Neraca Pangan Nasional Tahun 2025 per 21 Februari 2025, diproyeksikan kebutuhan konsumsi minyak goreng di Ramadan atau Maret 2025 akan meningkat sekitar 14,67 persen.
Baca Juga:
Atau menjadi 488,4 ribu ton dibandingkan bulan sebelumnya. Estimasi kebutuhan konsumsi di Februari 2025 adalah 425,9 ribu ton.
“Kita mau sampaikan bahwa ketersediaan seluruh komoditas pangan strategis dalam kondisi aman.”
“Bapak Presiden Prabowo perintahnya ke kita, bahwa ketersediaan itu nomor satu. Jadi ketersediaan saat ini memang kita jaga baik-baik,” tambah Arief.
Lebih lanjut, stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam bentuk minyak goreng per 26 Februari total ada 99 ribu kiloliter yang ada di ID FOOD dan Perum Bulog.
Sedangkan ketersediaan minyak goreng secara nasional diestimasikan pada Maret 2025 total ada 815,4 kiloliter.
“Nah untuk di pasar tradisional, kita meminta untuk menjual dengan harga seperti harga acuan atau HET.”
“Karena kalau di pasar tradisional itu biasanya tidak ada price tag-nya. Jadi harga itu biasanya ada negosiasi.”
“Tapi kalau di pasar modern, hampir semuanya harganya sudah sesuai,” ucap Kepala NFA Arief Prasetyo Adi.
“Memang yang kita perlu imbau adalah pasar-pasar tradisional, karena jumlah pasar tradisional itu tentunya lebih banyak daripada pasar modern.”
“Sesuai arahan Bapak Presiden, beliau ingin harga di konsumen bisa terkontrol dengan baik, terutama saat Ramadan sampai Idulfitri,” terangnya.
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengimbau agar tidak ada praktik penimbunan stok di kalangan pedagang.
“Sebentar lagi sudah memasuki bulan Puasa, ketersediaan bahan pokok aman. Tersedia di mana-mana.”
“Oleh karena itu, masyarakat tidak usah khawatir. Belanja saja seperlunya, kapan saja, barangnya ada,” sebutnya.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Kita memutuskan minta betul para pelaku usaha selama bulan suci Ramadan, hati-hati, tidak boleh menimbun barang dagangannya.”
“Kalau minyak goreng, kita sudah sepakat akan dijadikan 2 kali lipat ke pasar-pasar. Jadi (pasokannya) banyak,” kata Zulhas.
Sementara Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan pihaknya akan melakukan pengecekan terkait penyerapan gabah petani dan harga pangan.
“Tentunya apa yang menjadi keputusan rapat ini akan kita laksanakan di lapangan.”
“Jadi yang pertama bahwa penyerapan (gabah) agar sesuai dengan apa yang menjadi keputusan pemerintah yaitu Rp 6.500 (per kilogram),” tegasnya.
“Kami akan turunkan anggota di lapangan untuk memastikan dan melakukan pengecekan dan penyerapannya kita harapkan bisa sesuai.”
“Demikian juga terkait harga bahan pokok selama bulan Ramadan di pengecer atau di pasar tradisional. Harga harus sesuai HET,” ucap Kapolri.
Ia meneruskan apabila Kepolisian menemukan harga pangan pokok yang melebihi HET, maka selanjutnya akan ditelusuri akar penyebabnya untuk segera dilakukan penertiban.
Kapolri juga berkomitmen menangani para spekulan yang memanfaatkan momentum bulan Ramadan.
“Harapan kita yang jelas, masyarakat yang akan melaksanakan puasa betul-betul bisa mendapatkan harga bahan pokok sesuai dengan HET.”
“Karena sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Menko, bahwa semuanya (pangan pokok) tidak hanya cukup, tapi (pasokannya) banyak,” pungkas Jenderal Listyo.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Hutannews.com dan Mediaemiten.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Kilasnews.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Haijateng.com dan Hariancirebon.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.