MEDIAAGRI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengaku optimis Indonesia mampu mewujudkan swasembada susu dan daging sapi dalam waktu yang tidak lama.
Hal tersebut disampaikan Wamentan saat meninjau Balai Inseminasi Buatan Lembang di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, Sabtu, 27 Juli 2024.
“Jadi ini sangat menggembirakan secara kemampuan kita mampu (swasembada) karena itu nanti kita akan laporkan kepada Pak Menteri.”
“Tentu kita laporkan kepada Presiden Pak Jokowi dan juga kita laporkan kepada Presiden berikutnya bahwa ke depan harus ada keputusan politik agar kita tidak impor,” ujarnya.
Baca Juga:
Hapus Utang Macet UMKM, Prabowo Subianto Sebut Petani dan Nelayan Sekarang Lebih Semangat
Dampak Kebijakan Proteksionis Presiden AS Terpilih Donald Trump Ditakutkan akan Lemahkan Kurs Rupiah
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Sudaryono mengatakan sampai saat ini total kemampuan produksi sperma yang dilakukan Kementan mencapai 10,4 juta paket.
Semua paket tersebut bahkan sudah siap pakai alias bisa disuntikkan langsung kepada sapi indukan.
“Ini merupakan kabar yang menggembirakan dan juga mohon diberitakan bahwa Kementerian Pertanian melalui Balai Inseminasi Buatan mampu menyediakan 10,4 juta Inseminasi Buatan,” katanya.
Menurut Wamen produksi sperma yang dilakukan saat ini juga telah didukung dengan teknologi dan kemampuan SDM yang mumpuni di bidang peternakan.
Baca Juga:
Selamat Jalan Pejuang Petani, Sekretaris Jenderal DPN HKTI Sadar Subagyo Meninggal Dunia
PT Pupuk Indonesia Salurkan 87,7 Persen Pupuk dari Kontrak dengan Kementan Sebesar 7,54 Juta Ton
Sehingga ke depan langkah yang perlu dilakukan adalah komitmen bersama dan dukungan dari semua pihak terhadap kemampuan produksi dalam negeri agar terus meningkat.
“Secara teknologi dan secara SDM kita mampu membuat inseminasi buatan yang baik.”
“Inseminasi buatan kita mampu, teknologinya mampu, alatnya ada, pengawasan ada, produksi mampu dan semua kita bisa,” katanya.
Sementara itu, Wamen menambahkan bahwa saat ini stok atau cadangan sperma yang tersedia di Balai Inseminasi Buatan Lembang mencapai kurang lebih 5,4 juta dan bisa digunakan pada sapi indukan agar cepat bunting atau menambah jumlah ketersediaan yang ada.
Baca Juga:
KPK Selidiki Kasus di Kementan Soal Korupsi Penggelembungan Harga Asam untuk Kentalkan Karet
Pemenang Piilkada dan yang Kalah Saling Kerja Sama untuk Layani Rakyat, Kata Prabowo Subianto
“Kita sudah ada cadangan 5,4 juta inseminasi yang bisa dimasukkan ke sapi indukan.”
“Jadi kalau sekarang ini tiba-tiba 5,4 kita distribusikan serentak, maka semua sapi bisa langsung hamil (bunting). Jadi saya kira ini sangat membanggakan dan perlu kita sampaikan pada publik,” katanya.
Masih soal teknologi, kata Wamen, Kementan sudah memiliki teknologi khusus yang dapat memilah sapi betina dan pejantan hanya dengan sekali sentuh.
Teknologi yang dimaksud adalah sexing yang akan menghasilkan anakan sapi sesuai harapan.
“Kita sudah ada teknologi sexing yang dapat memilah sperma untuk anak laki-laki dan betina. Saya kira ini sangat penting karena kalau untuk produksi susu kan harus betina,” jelasnya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianinvestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Helloidn.com dan Jakartaoke.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.