Petani Mangga Bondowoso Diberdayakan BRI, Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

Avatar photo

- Pewarta

Minggu, 24 November 2024 - 14:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Abu Sufyan, seorang petani mangga dari Desa Botolinggo yang berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI. (Dok. BRI)

Abu Sufyan, seorang petani mangga dari Desa Botolinggo yang berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI. (Dok. BRI)

MEDIAAGRI.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan UMKM, terutama bagi para petani di daerah pedesaan.

Abu Sufyan, seorang petani mangga dari Desa Botolinggo, Kecamatan Botolingo, Bondowoso, Jawa Timur telah berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI.

Mangga Alpukat dari Desa Botolingo menjadi komoditas unggulan dengan ciri khas rasa yang manis, kadar air yang rendah, tekstur lembut, serta cara unik dalam menikmatinya, yaitu daging buahnya dapat langsung disendok seperti alpukat.

Keunggulan-keunggulan ini membuat Mangga Botolingo diminati di pasar lokal dan menarik perhatian di luar daerah.

Mengenal BRI melalui teman-teman sesama petani yang tergabung dalam Kelompok Sumber Mangga, Abu Sufyan mulai mendapatkan dukungan modal usaha melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Modal awal yang diperolehnya dari BRI telah membantunya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

Tidak hanya dukungan modal, Abu Sufyan dan teman-teman petani di kelompoknya juga mendapatkan pendampingan dan edukasi dari pihak BRI, mulai dari pengelolaan keuangan hingga penggunaan metode pembayaran modern seperti QRIS dan aplikasi BRImo.

“BRI sangat membantu usaha saya. Prosesnya cepat, dan saya juga dibimbing untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Transaksi jual beli jadi lebih praktis dan efisien dengan BRImo,” ujar Abu Sufyan.

Melalui bimbingan yang diberikan oleh BRI, Abu Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah. Sistem pemasaran yang diterapkan bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara daring ke wilayah lain seperti DKI Jakarta.

Meskipun pemasaran utama masih dilakukan secara langsung di sekitar desanya, pendampingan yang diberikan telah membuka peluang bagi Abu Sufyan untuk memperluas jangkauan pasarnya.

Dengan pendapatan bersih mencapai puluhan juta rupiah per bulannya, Abu Sufyan kini mampu memperbaiki taraf hidup keluarganya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Pendapatan dari usaha mangga ini digunakan untuk biaya pendidikan anak, menopang ekonomi keluarga, hingga pembelian aset berupa tanah.

Total luas lahan yang dikelolanya kini mencapai hampir 5 hektar, dan ia mempekerjakan sekitar 10 orang pekerja lokal yang membantu dalam berbagai aktivitas, termasuk pemeliharaan, pemetikan, hingga pengemasan buah mangga sebelum siap dipasarkan.

Pada kesempatan terpisah, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menyatakan bahwa keberhasilan Abu Sufyan adalah bukti nyata dari bagaimana kemitraan berkelanjutan dan dukungan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan di daerah.

Menurutnya, dukungan BRI tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga edukasi dan teknologi yang memberdayakan petani untuk mengelola bisnisnya dengan lebih profesional dan efisien.

“Abu Sufyan adalah contoh nyata bagaimana inovasi, teknologi, dan kolaborasi dapat mengubah kehidupan.”

“Melalui kemitraan dengan BRI, kami ingin melihat lebih banyak petani yang bukan hanya tumbuh, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi di wilayahnya, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.”

“Dengan pendekatan pendampingan yang tepat, kami percaya usaha seperti yang dijalankan Abu Sufyan tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang lebih besar, membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Harianekonomi.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 062.live dan Harianbogor.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

PT Pupuk Indonesia Salurkan 87,7 Persen Pupuk dari Kontrak dengan Kementan Sebesar 7,54 Juta Ton
Pemerintah Ungkap Alasan Gapoktan Harus Bertransformasi Menjadi Koperasi dalam Penyaluran Pupuk Subsidi
Rugikan Petani hingga Rp3,2 Triliun, 4 Produsen Pupuk Palsu dan 23 Produsen Pupuk Tak Sesuai Standar
Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara
Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 18:03 WIB

PT Pupuk Indonesia Salurkan 87,7 Persen Pupuk dari Kontrak dengan Kementan Sebesar 7,54 Juta Ton

Selasa, 26 November 2024 - 14:29 WIB

Rugikan Petani hingga Rp3,2 Triliun, 4 Produsen Pupuk Palsu dan 23 Produsen Pupuk Tak Sesuai Standar

Minggu, 24 November 2024 - 14:00 WIB

Petani Mangga Bondowoso Diberdayakan BRI, Mampu Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

Jumat, 22 November 2024 - 18:17 WIB

Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara

Kamis, 21 November 2024 - 17:14 WIB

Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah

Kamis, 21 November 2024 - 15:25 WIB

Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan

Kamis, 21 November 2024 - 10:56 WIB

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Rabu, 13 November 2024 - 10:51 WIB

Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto

Berita Terbaru