Lebih Diprioritaskan Penggunaan di Dalam Negeri, Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 3 September 2024 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. (Dok. kemendag.go.id)

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono. (Dok. kemendag.go.id)

MEDIAAGRI.COM – Indonesia akan memaksimalkan komoditas kelapa sawit atau CPO dan turunannya untuk penggunaan di dalam negeri.

Apabila Uni Eropa tidak lagi mau menerima ekspor dari Tanah Air, terkait dengan kebijakan regulasi deforestasi Uni Eropa (EUDR)

EUDR membatasi sejumlah komoditas ekspor asal Tanah Air karena alasan deforestasi yang dilakukan oleh Indonesia.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (29/8/2024).

“Kita enggak usah khawatir, karena Pak Prabowo (Presiden terpilih) akan bikin dari B20 (biodisel).”

“Sekarang B35, B35 naik B40, B40 naik B60, selesai. Jadi, terima kasih kalau Barat (Eropa) itu enggak beli nantinya,” kata Zulkifli.

Zulkifli mengatakan Indonesia akan membutuhkan banyak stok kelapa sawit untuk membuat biodiesel dan bahan bakar alternatif lainnya, seperti bioavtur.

“Sebentar lagi kita akan investasi untuk pesawat, avtur. Jadi justru kita sekarang akan perlu banyak dari CPO itu,” ucapnya.

Ekspor Dikurangi, Kelapa Sawit Indonesia akan Diprioritaskan untuk Pasar Dalam Negeri

Staf Ahli Menteri Bidang Perdagangan Internasional Kemendag Bara Krishna Hasibuan mengatakan prospek komoditas kelapa sawit ke depan.

Menurutnya komoditas kelapa sawit ke depan akan diprioritaskan untuk pasar dalam negeri, dibandingkan untuk ekspor.

“Prioritasnya adalah kepada pasar dalam negeri, yaitu untuk pengembangan biodiesel tersebut ya. Tapi kita tetap akan ekspor,” ujar Bara.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Bara menyampaikan, sampai saat ini permintaan kelapa sawit di dunia masih besar apalagi Indonesia adalah produsen CPO terbesar untuk pasar global.

Lebih lanjut, Bara menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menghentikan ekspor kelapa sawit.

“Tidak akan dihentikan, tapi mungkin dikurangi. Karena nanti prioritasnya untuk memenuhi stock market,” kata Bara.

Tingkatkan Produktivitas Tanaman Sawit untuk Dukung Program Biodiesel B50

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan pentingnya meningkatkan produktivitas tanaman sawit untuk mendukung program biodiesel B50.

Guna memajukan industri biodiesel dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Sudaryono menyatakan peningkatan produktivitas CPO memerlukan pemilihan bibit sawit unggul dan berkualitas, serta penggunaan teknik perawatan dan data sensor yang baik.

Menurutnya, potensi biodiesel B50 di Indonesia sangat besar, mengingat 60 persen CPO yang beredar di pasar global berasal dari Indonesia.

Selain itu, kebutuhan pergeseran energi dari fosil ke energi terbarukan semakin mendesak.

Dalam konteks ini, CPO perlu dikonversi menjadi biodiesel untuk memenuhi kebutuhan energi yang lebih ramah lingkungan.

Dia menuturkan bahwa pemerintah Indonesia telah berhasil menerapkan B35, yaitu 35 persen dari biosolar yang digunakan berasal dari CPO.

Kini, targetnya adalah meningkatkan kandungan biodiesel menjadi B50.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Aktuil.com dan Adilmakmur.co.id

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025
Anomali Harga Gabah Disebabkan oleh Panen Raya di Sejumlah Daerah Berlimpah, Perpadi: Harga Gabah Turun
Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah
Gapki Ungkap Alasan CPO dan Produk Turunannya Dipersulit untuk Masuk ke Negara-negara Uni Eropa
Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Cadangan Pangan Pemerintah Merupakan Hal Sangat Penting
Optimistis Kinerja Sektor Pertanian Siap Capai Swasembada Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasannya
Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan agar Pemerintah Tambah Jumlah Anggaran hingga Rp68 Triliun
Wamentan Sudaryono Sebut Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 5 September 2024 - 08:04 WIB

Bulog Perkirakan Defisit Konsumsi – Produksi Beras Nasional Capai 3 Juta Ton, Pada Januari – Februari 2025

Selasa, 3 September 2024 - 13:23 WIB

Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah

Selasa, 3 September 2024 - 09:20 WIB

Lebih Diprioritaskan Penggunaan di Dalam Negeri, Komoditas Kelapa Sawit atau CPO Indonesia dan Turunannya

Senin, 2 September 2024 - 07:06 WIB

Gapki Ungkap Alasan CPO dan Produk Turunannya Dipersulit untuk Masuk ke Negara-negara Uni Eropa

Jumat, 30 Agustus 2024 - 15:42 WIB

Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan, Cadangan Pangan Pemerintah Merupakan Hal Sangat Penting

Selasa, 27 Agustus 2024 - 21:28 WIB

Optimistis Kinerja Sektor Pertanian Siap Capai Swasembada Beras, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasannya

Selasa, 27 Agustus 2024 - 16:09 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman Beri Penjelasan agar Pemerintah Tambah Jumlah Anggaran hingga Rp68 Triliun

Selasa, 27 Agustus 2024 - 12:00 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Program Pekarangan Pangan Lestari Menghemat Anggaran hingga Rp10 Triliun

Berita Terbaru