Lakukan Uji Petik Tanaman Biomassa Kaliandra, Perhutani Gandeng PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 18 Desember 2024 - 06:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perhutani Purwakarta bekerja sama dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. melakukan uji petik tanaman biomassa jenis Kaliandra dan Gamal/Gleiriside. (Dok. Perhutani.co.id)

Perhutani Purwakarta bekerja sama dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. melakukan uji petik tanaman biomassa jenis Kaliandra dan Gamal/Gleiriside. (Dok. Perhutani.co.id)

MEDIAAGRI.COM – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwakarta bekerja sama dengan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. melakukan uji petik tanaman biomassa jenis Kaliandra dan Gamal/Gleiriside di beberapa lokasi hutan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Petak 93E1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Pondok Salam, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sadang, dan Petak 99 G-1 di wilayah kerja Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cijangkar, BKPH Cipendeuy, pada Jumat (13/12).

Uji petik ini dipimpin langsung oleh Kepala Divisi Produksi Perum Perhutani, Dadan Wachju Wardana, yang didampingi oleh Kepala Departemen Produksi dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten, Administratur KPH Purwakarta Widi Wiliady, serta Manager Komersial Kayu Bogor  Hendra Siswanto.

Dari pihak PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., hadir Sugiman MH Office, Mei Yudi (Kepala Divisi Sustainability), Tri Eriyanto (Kepala Departemen Environment), Nuryanta (Manager Mill Forestry), dan Aning (General Manager SMF Forestry).

Widi Wiliady mengungkapkan bahwa pada produk kayu jenis Kaliandra dan Gamal/Gleiriside terdapat tiga satuan ukur, yaitu satuan staple meter, m³, dan satuan kg atau tonase.

Meskipun satuan tersebut telah divalidasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui penelitian, sifatnya bisa dinamis di lapangan. Ia juga menambahkan bahwa pihaknya sepakat untuk menggunakan satuan staple meter.

Oleh karena itu, Mandor Tebang diharapkan dapat memotong kayu secara seragam dan menumpuknya dengan baik untuk mengurangi rongga pada stapel meter secara maksimal.

Dadan Wachju Wardana menjelaskan, “Tujuan dilaksanakannya uji petik ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai tata cara penebangan dan pemotongan batang kayu sesuai dengan administrasi Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan  (SIPUHH ) kepada jajaran petugas produksi, khususnya Mandor Tebang.”

Di tempat yang sama, Mei Yudi, Kepala Divisi Sustainability PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., menyampaikan, “Kami berharap melalui kerja sama ini, baik Perhutani maupun PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. akan saling mendapatkan manfaat.

Dengan adanya uji petik tebangan tanaman biomassa, kami berharap hasil timbangan di lapangan akan sesuai dengan yang ada di pabrik, sehingga proses pembayaran yang dilakukan oleh PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. akan lebih akurat dan sesuai.”

Kegiatan uji petik ini merupakan langkah awal dalam memastikan kualitas dan ketepatan pengelolaan tanaman biomassa yang nantinya akan dimanfaatkan untuk keperluan industri oleh PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk., sekaligus memastikan kelancaran dan keberlanjutan produksi hasil hutan yang dikelola oleh Perhutani.***

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Ekonominews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media On24jam.com dan Pontianak24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Harga Kakao Tinggi, Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi
Usaha Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi, Anggaran Kemenkop Ditambah Rp10 Triliun
Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani, Jelang Panen Raya
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:35 WIB

Harga Kakao Tinggi, Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi

Kamis, 16 Januari 2025 - 20:48 WIB

Usaha Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi, Anggaran Kemenkop Ditambah Rp10 Triliun

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:48 WIB

Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani, Jelang Panen Raya

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:36 WIB

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:04 WIB

Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:11 WIB

Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:39 WIB

Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:40 WIB

Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah

Berita Terbaru