Keluarga Besar Pertanian dan Pangan Kumpul, Bapanas Paparkan Strategi Capai Ekosistem Pangan yang Holistik

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 23 September 2024 - 08:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

rapat koordinasi bersama Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, ID FOOD, PTPN, dan Pupuk Indonesia. (Dok. Bapanas)

rapat koordinasi bersama Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, ID FOOD, PTPN, dan Pupuk Indonesia. (Dok. Bapanas)

MEDIAAGRI.COM – Kesinergisan dalam ekosistem pangan nasional yang mencakup konektivitas sejak proses di hulu sampai hilir perlu dicapai melalui kolaborasi bersama stakeholder terkait.

Hal tersebut mengemuka dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, ID FOOD, PTPN, dan Pupuk Indonesia.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanss) Arief Prasetyo Adi dalam kesempatan tersebut menyambut baik forum ini.

Dan menyampaikan eksplikasi tentang beberapa gagasan yang dibutuhkan dalam penguatan ekosistem pangan nasional.

Dikutip Pangannews.com, Arief kemukakan komitmennya terhadap program dan kebijakan pemerintahan selanjutnya.

Terutama di bidang pangan, memerlukan penerapan strategi yang dikerjakan secara kolaboratif dan holistik.

“Kebangkitan pangan nasional di 2025 mari kita rencanakan secara bersama, karena ini sangat penting.”

“Kami di Badan Pangan Nasional bersama BUMN pangan, tentunya Bapak Menteri BUMN juga, akan mendukung semua kebijakan pemerintahan depannya.”

“Kita semua bersama Bapak Menteri Pertanian, siap berkolaborasi untuk menyukseskan program Bapak Presiden Joko Widodo.”

“Dan melanjutkan Bapak Prabowo ke depan, yang menaruh perhatian besar pada sektor pangan dan pertanian,” kata Arief.

“Yang pertama, kita perlu benih yang berkualitas. Untuk itu, ID FOOD dan SHS telah kita siapkan dan pastikan benih dari SHS adalah benih terbaik.”

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Selanjutnya Bulog telah ditugaskan untuk tambahan penyerapan beras dalam negeri sampai 600 ribu ton sampai akhir tahun 2024.”

“Dryer juga penting disiapkan, karena tahun depan saat produksi beras oleh Kementan berlimpah, kita perlu dryer.”

“Jadi kita bicara secara end to end. Produksi di hulu ditingkatkan, hilirnya pun kita siapkan,” lanjutnya.

Mengenai realisasi penyerapan beras dalam negeri oleh Bulog, sampai tengah September 2024 ini, total telah mencapai 882 ribu ton.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, capaian ini mengalami peningkatan yang cukup impresif. Realisasi selama Januari sampai Agustus 2023 tercatat di 803 ribu ton.

Namun di periode yang sama tahun ini telah berada di angka 828 ribu ton.

“Kemudian Pupuk Indonesia selain memasok pupuk, juga ada aplikasi teknologi pemupukan menggunakan drone.”

“Ini perlu eskalasi terus menerus karena untuk luas tanam yang semakin bertambah, harus ada percepatan pekerjaan dengan teknologi.”

“Mimpi kita itu kultivasi sudah siap, kemudian nanti planter jalan dan pemupukan pakai drone. Jadi semuanya mulai dari produksi mesti dipikirkan holistik end to end,” imbuh Arief.

“BUMN pangan harus selaras dengan yang dikerjakan Kementan. Kemudian selama ini dari input sampai hilir semuanya sudah ada dan akan bertambah dengan Badan Gizi Nasional melalui program MBG (Makan Bergizi Gratis).”

“Saya meyakini tidak ada lagi peternak yang buang telur atau ayam dan ekonomi pedesaan akan bergerak, jika produksi petani peternak kita terserap dengan baik melalui program pemerintah,” tambahnya.

Adapun Bapanas pun selama ini bersama ID FOOD telah memberikan stimulus bagi kalangan peternak unggas berupa program bantuan pangan penanganan stunting kepada 1,4 juta keluarga.

Dengan adanya program ini yang turut menyasar wilayah di luar Pulau Jawa, dapat menggerakkan peternak unggas lokal di daerah sasaran dan tidak mengandalkan pasokan daging ayam dan telur dari Pulau Jawa saja.

Realisasi per 19 September, total telah capai 3,8 juta paket bantuan pangan yang telah disalurkan untuk alokasi 4 bulan.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Kita juga perlu meluaskan penggunaan cold storage. Apabila produksi dari sektor unggas meninggi, storage ini bisa jadi solusi dan disebar ke seluruh Indonesia.”

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Dengan kapasitas 20 ton, tapi kalau di tiap desa punya itu, maka akan membantu masyarakat memiliki stok ayam dalam bentuk karkas dan frozen condition.”

“Jadi ini merupakan upaya pemerintah memperkuat masa simpan pangan pokok bagi masyarakat,” jelas Arief Prasetyo Adi.

“Dengan hari ini kita kumpul di sini, semuanya bekerja untuk kemandirian pangan. Kita harus pindahkan ekonomi yang di Vietnam atau Thailand ke Indonesia.”

“Beras yang kalau impornya 3 juta ton, bisa Rp 30 Triliun, itu yang kita pindahkan ke Indonesia.”

“Jadi mari kita bangun ekosistem pangan nasional dengan seluruh pihak berkolaborasi dan niscaya end to end akan kita dapat,” pungkasnya.

Mentan Andi Amran Sulaiman pun mengamini strategi kolaborasi yang harus terus diusung ke depan.

Mentan Amran menekankan bahwa untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagai lumbung pangan dunia, seluruh stakeholder dari hulu hingga hilir berkolaborasi. Tidak bisa bergerak sendiri-sendiri.

“Ini keluarga besar untuk pangan, dari hulu ke hilir, kita ketemu. Dan ke depan kami mungkin secara rutin rapat dengan keluarga besar pangan, sehingga Insya Allah lumbung pangan atau swasembada akan kita raih.”

“Sukses untuk mencapai mimpi tidak bisa berdiri sendiri, itu harus kolaborasi dari hulu hilir, semua pihak harus lakukan. Tidak boleh bergerak sendiri-sendiri, tapi harus kolaborasi,” ujar Mentan Amran.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabarnews.com dan Cantik24jam.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Bantu Produsen Cabai Atasi Depresiasi Harga, Badan Pangan Nasional Ungkap Langkah-langkahnya
Jika Produsen Otomotif Fokus ke Mobil Listrik, Bos Toyota Sebut Sebanyak 5,5 Juta Pekerja Kehilangan Pekerjaan
Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara
AS Tuding Ada Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Begini Respons Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
CSA Index Tumbuh Jadi 76,09 di Oktober 2024: Pelaku Pasar Optimis IHSG Akan Mencapai Level Tertinggi
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga
Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras, Ini Harapan Presiden Jokowi
Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 16 Oktober 2024 - 07:46 WIB

Bantu Produsen Cabai Atasi Depresiasi Harga, Badan Pangan Nasional Ungkap Langkah-langkahnya

Senin, 14 Oktober 2024 - 13:36 WIB

Jika Produsen Otomotif Fokus ke Mobil Listrik, Bos Toyota Sebut Sebanyak 5,5 Juta Pekerja Kehilangan Pekerjaan

Kamis, 10 Oktober 2024 - 10:24 WIB

Sekitar 16 Pengusaha Pertambangan Bentuk Konsorsium untuk Investasi di di Ibu Kota Nusantara

Selasa, 8 Oktober 2024 - 14:07 WIB

AS Tuding Ada Indikasi Kerja Paksa di Industri Nikel Indonesia, Begini Respons Menteri ESDM Bahlil Lahadalia

Senin, 7 Oktober 2024 - 16:09 WIB

CSA Index Tumbuh Jadi 76,09 di Oktober 2024: Pelaku Pasar Optimis IHSG Akan Mencapai Level Tertinggi

Kamis, 3 Oktober 2024 - 11:50 WIB

Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga

Kamis, 3 Oktober 2024 - 10:45 WIB

Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras, Ini Harapan Presiden Jokowi

Kamis, 3 Oktober 2024 - 08:28 WIB

Rilispers.com Layani Publikasi Khusus di Media Ekonomi dan Bisnis untuk Pencitraan dan Pemuliĥan Citra

Berita Terbaru