Jatuh Hingga di Bawah Harga Pemerintah, Petani Banyuasin Keluhkan Harga Gabah Memasuki Musim Panen

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gabah. (Dok. Kominfo.go.id)

Gabah. (Dok. Kominfo.go.id)

MEDIAAGRI.COM – Koordinator Penyuluh Kecamatan Suak Tapeh Ariyanto mengungkapkan sejumlah permasalahan yang dihadapi petani.

Terutama harga Gabah Kering Panen (GKP) yang jatuh di bawah harga pemerintah saat memasuki musim panen.

“Harga gabah saat ini masih jauh dari memadai,” keluhnya.

Kasi Kelembagaan Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banyuasin David Purwandi melaporkan harga gabah.

Dia menyebut harga gabah di wilayah tersebut hanya berkisar antara Rp5.300 hingga Rp5.800 per kilogram.

Kondisi ini diperparah dengan topografi lahan yang rendah serta tanggul yang belum optimal, menyebabkan genangan air di sawah saat musim hujan.

Kepala Pusat Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Perkebunan Kuntoro Boga Andri sempat berdiskusi langsung dengan para petani di Lokasi BP Kecamatan Suak Tapeh.

Saat meninjau operasional Oplah dan Brigade Pangan di Desa Lubuk Lancang, Kecamatan Suak Tapeh pada Kamis (9/1/2025) lalu,

Dalam diskusi tersebut, Kuntoro menegaskan komitmennya untuk mengawal dan menyampaikan keluhan petani kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Balai Wilayah Sungai (BWS) guna segera memperbaiki tanggul serta saluran air.

“Pemerintah telah menetapkan harga GKP sebesar Rp6.500/kg. Jika ada harga yang jatuh atau masalah lain, segera laporkan.”

“Termasuk jika membutuhkan bantuan lainnya segera sampaikan ke petugas,” tegasnya.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Kuntoro berharap koordinasi lapangan yang kuat antara petani dan petugas di jajaran Kementeian dan Dinas dapat menciptakan solusi konkret untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) serta stabilisasi harga gabah.

Namun demikian Koordinator Penyuluh Kecamatan Suak Tapeh Ariyanto menyampaikan optimisme terhadap hasil budidaya padi pada Musim Tanam (MT) I tahun 2024/2025.

Program Brigade Pangan yang didukung oleh bantuan dari Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah setempat diharapkan mampu memberikan manfaat besar bagi petani.

Sosialisasi dilakukan secara intensif, termasuk door-to-door, melibatkan penyuluh serta petugas dari Kementerian Pertanian.

Program tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan menyelesaikan berbagai kendala yang dihadapi petani.

“Kami telah melakukan sosialisasi program ini kepada kelompok tani dan membagi wilayah pertanaman seluas 1.000 hektare menjadi empat unit BP untuk mempermudah pelaksanaan,” ujar Ariyanto.

Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Banyuasin mencatat prestasi signifikan dalam produksi padi.

Pada tahun 2024, luas panen padi mencapai 521,25 ribu hektare, meningkat 3,30 persen dari tahun 2023 yang sebesar 504,14 ribu hektare.

Produksi padi juga mengalami kenaikan menjadi 958.324 ton GKG pada tahun 2024 dibandingkan 920.413 ton pada tahun sebelumnya.

Produksi beras untuk konsumsi penduduk diperkirakan mencapai 1.632,35 ribu ton, naik 0,35 persen dari tahun sebelumnya.

Prestasi ini menempatkan Kabupaten Banyuasin sebagai penghasil padi terbesar di Sumatera Selatan dan peringkat keempat secara nasional.

Pemerintah daerah optimistis bahwa dengan pengawalan program yang baik dan perbaikan tata kelola air, kesejahteraan petani dapat terus ditingkatkan.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Tambangpost.com dan Sawitpost.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Femmeindonesia.com dan Arahnews.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallopapua.com dan Sumateraekspres.com 

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).

Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).

Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.

Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Harga Kakao Tinggi, Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi
Usaha Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi, Anggaran Kemenkop Ditambah Rp10 Triliun
Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani, Jelang Panen Raya
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:35 WIB

Harga Kakao Tinggi, Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi

Kamis, 16 Januari 2025 - 20:48 WIB

Usaha Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi, Anggaran Kemenkop Ditambah Rp10 Triliun

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:48 WIB

Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani, Jelang Panen Raya

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:36 WIB

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:04 WIB

Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:11 WIB

Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:39 WIB

Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:40 WIB

Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah

Berita Terbaru