MEDIAAGRI.COM – Presiden terpilih Prabowo Subianto memuji kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang mentransformasi pertanian tradisional ke pertanian modern.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
Dia menyampaikan dalam acara Rakernas ke-20 Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di Jakarta Selatan.
“Saya bisa bersaksi kalau Pak Amran, Pak Menteri ini adalah paling disayangi Pak Prabowo Subianto saat ini.”
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman, Dorong Petani Tanam di Bulan Oktober 2024
Jokowi Dorong Lagi Masyarakat Minta Prabowo Lanjutkan Program Bantuan Beras 10 Kilogram Per Keluarga
Intervensi Penyaluran Bantuan Pangan Beras Bisa Mengerem Harga Beras, Ini Harapan Presiden Jokowi
“Paling disayangi dan akan lebih banyak disayangi nanti kalau kita jadi pengekspor pangan, Pak Amran.”
“Ini program luar biasa, itu dengan teknologi dan lain-lain luar biasa,” ujar Hashim, Sabtu, 28 September 2024.
Hashim mengatakan Indonesia pernah mengukir sejarah manis, yaitu capaian swasembada pangan pada masa Orde Baru.
Nampaknya, kata Hasjim, capaian tersebut akan terulang kembali di masa pemerintahan yang akan datang.
Baca Juga:
Hari Kesaktian Pancasila, Sudaryono: Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
Dalam Rapat Paripurna di Senayan Puan Maharani Ditetapkan Sebagai Ketua DPR RI Periode 2024-2029
Sebagai Pengusaha, Hashim Pernah Bangga Negaranya Swasembada Beras
“Di tahun 1985, Indonesia eksportir beras, antara lain ke Vietnam. Indonesia membantu negara itu dengan ratusan ribu ton beras.”
“Tahun 1985, tahun 1986, Vietnam mau kembalikan pinjaman beras. Indonesia kelebihan beras, Bulog itu kemudian penuh dengan beras.”
“So, nanti kalau Indonesia kelebihan beras, Pak, saya menawarkan jasa saya ke Bapak, kita ekspor ke negara-negara lain,” beber Hashim.
Hasjim mengaku waktu itu dia merupakan pelaku ekspor yang memasok beras nasional ke berbagai negara.
Baca Juga:
Vadel Badjideh Ditunggu Polisi pada Jumat Ini di Polda Metro Jaksel Usai Mangkir dengan Alasan Sakit
MPR RI Usulkan agar Presiden RI ke-2 Soeharto Dipertimbangkan Dapat Anugerah Gelar Pahlawan Nasional
Sebagai pengusaha, dia bangga karena negaranya berhasil swasembada.
“Waktu itu saya punya gaya. Kalau Indonesia tidak perlu beras, Indonesia jual ke negara lain. Saya waktu itu pelakunya, Pak.”
“Saya jual beras ke negara tetangga, namanya Filipina dan kita dibayar, dan uang itu saya bayar ke Bulog waktu itu.”
“Saya berbangga waktu itu, pengusaha Indonesia ikut perdagangan internasional.”
“Kita jual beras Indonesia dari Vietnam, kita jual ke Filipina, uang kita kembalikan, saya bayar kembali ke Pak Bustanil Arifin (mantan Kepala Bulog) waktu itu, Pak, itu pengalaman, Pak,” imbuh Hashim.
Pengusaha Tionghoa Diminta Sukseskan Program Pemerintah di Sektor Pangan
Dilansir dari laman resmi Kementan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para pengusaha Tionghoa untuk mensukseskan berbagai program pemerintah yang berkaitan dengan sektor pangan.
Di antaranya adalah program cetak sawah 3 juta hektare, cluster pertanian modern hingga penguatan makan bergizi gratis yang akan dijalankan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Oktober mendatang.
Menurut Mentan, berbagai program tersebut adalah program masa depan bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai superpower di dunia.
“Khusus cetak sawah, kalau ini kita lakukan maka hasilnya sudah pasti akan kelihatan.”
“Bapak Ibu perkalian sederhana kalau 3 juta jadi kenyataan produksi 5 ton saja apalagi 10 ton per hektare hasilnya 30 juta ton.”
“Dan kalau itu bisa kita lakukan kita bisa ekspor 4 sampai 5 juta ton,” ujar Mentan Amran.
Mentan Amran melanjutkan saat ini sudah mulai bekerja di lapangan khususnya wilayah Merauke Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan.
Juga Sumatera Selatan dan Kalimantan Barat, pemerintah membangun cluster pertanian modern yang sejajar dengan negara maju.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekbisindonesia.com dan Infokumkm.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Haiidn.com dan Seleb.news
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.