Dari Bansos hingga Bantuan Pendidikan, Sri Mulyani Beberkan Kebijakan Prabowo untuk Masyarakat Miskin

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 11 Desember 2024 - 09:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com @Sri Mulyani Indrawati)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com @Sri Mulyani Indrawati)

MEDIAAGRI.COM – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani membeberkan sejumlah kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan dilakukan untuk masyarakat miskin.

Dikutip Persda.com, hal itu diungkap Sri Mulyani dalam acara penyerahan Daftar Isian Penyelenggaraan Anggaran (DIPA) 2025 kepada kementerian dan lembaga pemerintah di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

“Mereka yang tidak mampu dibantu negara melalui berbagai instrumen.”

“Seperti bantuan sosial; bantuan pendidikan; bantuan kesehatan, termasuk subsidi dan fasilitas pembebasan pajak,” kata Sri Mulyani.

Ia mengatakan kebijakan tersebut dicapai lewat sejumlah potensi penerimaan negara yang mengedepankan aspek keadilan.

Di antaranya dalam bentuk gotong royong yang dilakukan kelompok masyarakat mampu melalui pemenuhan kewajiban membayar pajak secara patuh.

“Bagi kelompok yang mampu dan menikmati hasil pembangunan diminta bergotong royong untuk memenuhi kewajiban secara patuh dan jujur untuk terus membangun dan memajukan Indonesia,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut pemerintah menargetkan pendapatan negara sebesar Rp3.005,1 triliun pada 2025.

Sejumlah sumber pendapatan negara seperti pajak; bea cukai serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) akan dimaksimalkan untuk mencapai angka tersebut.

Adapun pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun.

Nilai tersebut meningkat 8,9% dibandingkan belanja negara dalam APBN 2024.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sri Mulyani menyebut angka belanja pemerintah pusat mencapai Rp 2.701,4 triliun, ditujukan untuk mendorong program prioritas.

Dalam bidang pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan dan energi, serta perumahan.

“Program unggulan 2025, telah ditampung di APBN melalui proram makan bergizi gratis, pemeriksaan kesehatan gratis, renovasi sekolah.”

“Juga sekolah unggulan terintregasi dan terciptanya lumbung pangan nasional daerah dan desa,” ujar Sri Mulyani.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Pangannews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Bogorterkini.com dan Hallopresiden.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Pastikan Defisit ABPN Indonesia Tak Jebol, Minta Jangan Khawatir
Ekonomi Indonesia Optimis Tumbuh dengan Baik Meskipun Ada Sedikit Penurunan Bagi Daya Beli Masyarakat
CEO Danantara Umumkan Langsung Daftar Lengkap 10 Managing Director dan Profil Singkatnya
CSA Index Maret 2025 Jadi Pengingat Pentingnya Diversifikasi Portofolio dalam Situasi Pasar Berfluktuasi
Penjelasan Bambang Brodjonegoro Soal Danantara Baru Diluncurkan Tapi Disebut Sudah Punya Modal
Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET
Penangguhan Ekspor Jadi Sanksi Administratif Jika Perusahaan Tak Laksanakan PP Nomor 8 Tahun 2025
Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 11:20 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati Pastikan Defisit ABPN Indonesia Tak Jebol, Minta Jangan Khawatir

Jumat, 28 Maret 2025 - 07:13 WIB

Ekonomi Indonesia Optimis Tumbuh dengan Baik Meskipun Ada Sedikit Penurunan Bagi Daya Beli Masyarakat

Selasa, 25 Maret 2025 - 07:51 WIB

CEO Danantara Umumkan Langsung Daftar Lengkap 10 Managing Director dan Profil Singkatnya

Rabu, 5 Maret 2025 - 03:35 WIB

CSA Index Maret 2025 Jadi Pengingat Pentingnya Diversifikasi Portofolio dalam Situasi Pasar Berfluktuasi

Rabu, 26 Februari 2025 - 09:55 WIB

Penjelasan Bambang Brodjonegoro Soal Danantara Baru Diluncurkan Tapi Disebut Sudah Punya Modal

Kamis, 20 Februari 2025 - 10:21 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman akan Tindak Atau Segel Pengusaha yang Jual Harga Pangan di Atas HET

Selasa, 18 Februari 2025 - 15:50 WIB

Penangguhan Ekspor Jadi Sanksi Administratif Jika Perusahaan Tak Laksanakan PP Nomor 8 Tahun 2025

Selasa, 11 Februari 2025 - 07:27 WIB

Sustainability Report & Annual Report: Solusi Waktu yang Semakin Sempit dan Deadline OJK Sudah di Depan Mata

Berita Terbaru