Anak Muda NU Didorong Wamentan Sudaryono Terlibat Dalam Brigade Swasembada Pangan

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:34 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wamentan Sudaryono dalam Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-2 yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU Jawa Tengah. (Dok. Pertanian.go.id)

Wamentan Sudaryono dalam Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-2 yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PWNU Jawa Tengah. (Dok. Pertanian.go.id)

MEDIAAGRI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengajak anak muda Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Tengah untuk ikut terlibat dalam Brigade Swasembada Pangan yang dibentuk oleh Kementerian Pertanian.

Wamentan Sudaryono, atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengatakan, kontribusi warga NU, terutama pemuda, sangat penting dalam memperkuat sektor pertanian di Indonesia, yang menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional.

Ia menegaskan bahwa pemuda NU memiliki potensi besar untuk mendukung program pemerintah dalam menciptakan swasembada pangan.

“Saya sebagai Wakil Menteri Pertanian, kira-kira apa yang bisa dikolaborasikan oleh pemerintah dengan warga NU.”

“Misalnya, apakah nanti peranan pemuda NU bisa terlibat langsung menjadi brigade swasembada pangan,” kata Wamentan Sudaryono dalam Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-2 yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah di Auditorium UNS Solo, Sabtu, 7 Desember 2024.

Wamentan Sudaryono menjelaskan Brigade Pangan merupakan sebuah program yang melibatkan kelompok pemuda untuk mengelola lahan pertanian yang cukup luas.

Di mana mereka akan diberikan fasilitas seperti traktor, combain, pupuk, dan benih secara gratis.

Setelah panen, hasil pertanian akan dibagi antara pemilik lahan dan pengelola lahan, dengan penghasilan yang diperkirakan mencapai 15 juta rupiah per orang.

Program ini bertujuan untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia.

“Brigade swasembada pangan itu ada sekelompok anak muda yang mengelola 200 hektare lahan dan nanti kita kasih traktor, combain, pupuk dan benih secara gratis,” jelasnya.

Selain itu, Wamentan Sudaryono juga mengajak para santri dan warga NU untuk mengoptimalkan program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) di lingkungan pondok pesantren.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan di pesantren dengan menanam berbagai komoditas pangan secara berkelanjutan.

Dengan demikian, pondok pesantren dapat menjadi pusat ketahanan pangan yang mandiri sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar.

“KRPL adalah salah satu cara untuk memanfaatkan lahan di pondok pesantren agar lebih produktif.”

“Ini penting, karena dengan memaksimalkan potensi yang ada, pesantren bisa turut berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” jelas Sudaryono.

Ia juga menambahkan bahwa pesantren memiliki sumber daya yang sangat potensial untuk mendukung program-program pertanian, baik dalam hal pengelolaan lahan maupun pendidikan kepada masyarakat tentang pentingnya ketahanan pangan.

“Pondok pesantren tidak hanya menjadi tempat pendidikan agama, tetapi juga bisa menjadi pusat pengembangan pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Dengan kolaborasi antara pemerintah, warga NU, dan pondok pesantren, Wamentan Sudaryono yakin bahwa Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dengan lebih cepat dan berkelanjutan.

Wamentan Sudaryono mengakhiri sambutannya dengan menyampaikan harapan besar agar seluruh elemen masyarakat, terutama anak muda NU, dapat bergabung dan berkontribusi aktif dalam mewujudkan cita-cita swasembada pangan demi kesejahteraan bangsa.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoekbis.com dan Pangannews.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Bogorterkini.com dan Hallopresiden.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 08531555778808781555778808111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Berita Terkait

Harga Kakao Tinggi, Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi
Usaha Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi, Anggaran Kemenkop Ditambah Rp10 Triliun
Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani, Jelang Panen Raya
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Alokasi APBN Sebesar Rp145 Trliun akan Sia-sia Jika Bulog Serap Gabah Petani di Bawah HPP Rp6.500
Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500
Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan
Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:35 WIB

Harga Kakao Tinggi, Pemerintah akan Bangun Perkebunan Rakyat untuk Dorong Peningkatan Produksi

Kamis, 16 Januari 2025 - 20:48 WIB

Usaha Penggilingan Padi dan Kelompok Tani agar Bentuk Koperasi, Anggaran Kemenkop Ditambah Rp10 Triliun

Kamis, 16 Januari 2025 - 09:48 WIB

Bapanas Ajak PERPADI Bersama-sama Bulog Serap Gabah dan Jaga Harga Gabah Petani, Jelang Panen Raya

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:36 WIB

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Rabu, 15 Januari 2025 - 16:04 WIB

Titiek Soeharto Semprot Bulog Tak Mampu Serap Gabah Sesuai Harga Pemerintah dengan Rp6500

Rabu, 15 Januari 2025 - 08:11 WIB

Desa Ujung Tombak Kemandirian Pangan, Bapanas: Ketahanan Pangan Berkelanjutan Lewat Lumbung Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:39 WIB

Di Momen Kick Off Hari Desa, Mentan Amran Ajak Kades Seluruh Indonesia untuk Jaga Ketahanan Pangan

Selasa, 14 Januari 2025 - 18:40 WIB

Harga Pokok Pembelian Gabah Rp6.500 per Kilogram, Wementan Sudaryono: Jangan Sampai Dibeli Murah

Berita Terbaru