Bapanas Lakukan Rapid Test Anggur Muscat Usai Thailand Temukan Residu Pestisida pada Anggur Tiongkok

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 31 Oktober 2024 - 13:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bapanas Lakukan Rapid Test Anggur Muscat. (Dok. Bapanas)

Bapanas Lakukan Rapid Test Anggur Muscat. (Dok. Bapanas)

MEDIAAGRI.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Dinas yang menangani urusan Pangan Provinsi melakukan uji cepat (rapid test) terhadap residu pestisida anggur Shine Muscat.

Rapid test terhadap residu pestisida anggur Shine Muscat dilakukan oleh Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKPD)

Plh. Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangak Yusra Egayanti mengungkapkan hal tersebut dalam keterangannya, Kamis (31/10/2024).

Uji rapid test dilakukan di hampir 100 titik kab/kota dan hasilnya sebagian besar 90% negatif, 10 % ada kandungan residu dalam jumlah aman, sehingga aman dikonsumsi.

“Hasil uji rapid test yang dilakukan oleh OKKP ini menunjukkan bahwa anggur muscat yang beredar saat ini aman dikonsumsi.”

“Karena dari semua uji rapid tersebut dalam jumlah aman. Sebagian sampel tersebut tetap kami kirim ke laboratorium untuk memastikan kandungannya” ujar Yusra

Sebelumnya, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya pada Rabu (30/10/2024) menegaskan akan melakukan investigasi lebih lanjut.

Terkait pemberitaan di media mengenai anggur Shine Muscat di Thailand.

Ia mengatakan, telah meminta OKKP dan OKKPD provinsi untuk mengetatkan pengawasan keamanan pangan segar guna memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia.

“Sesuai arahan Kepala Badan Pangan Nasional tersebut, kami akan terus memperkuat pengawasan.”

“Terhadap keamanan produk pangan segar yang beredar di masyarakat melalui sampling dan uji lab secara berkala.” ujar Yusra.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Adapun kasus ini bermula di Thailand di mana dilaporkan ditemukan adanya residu pestisida di atas batas aman pada Anggur Shine Muscat yang diimpor dari Tiongkok.

Berkaitan dengan itu, Otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan/Food And Drugs Adminsitration (FDA) Thailand telah mengeluarkan rilis resmi.

Yang menyatakan bahwa produk Anggur Shine Muscat aman untuk dikonsumsi, lihat https://oryor.com/media/newsUpdate/media_news/3025.

Meskipun hasil pengujian cepat menunjukkan anggur tersebut aman dikonsumsi, Bapanas juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menerapkan good practices.

Yaitu, sebelum konsumsi buah anggur antara lain: pilih anggur yang memiliki izin edar; cuci dengan air mengalir yang bersih sebelum dikonsumsi.

Di sisi lain, Badan Pangan Nasional juga tengah menggencarkan konsumsi buah lokal.

Menurut Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal, buah lokal memiliki keunggulan.

Antara lain dalam hal kesegaran dan kualitas karena kita mengonsumsi buah sesuai musimnya,

“Buah-buahan lokal tidak perlu menempuh perjalanan jauh sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga lebih segar dan memiliki cita rasa yang lebih khas,” ujar Rinna.

Ia juga mengungkapkan ajakan konsumsi buah lokal selaras dengan Perpres 81 tahun 2024 tentang Percepatan Penganekaragaman Pangan Berbasis Potensi Sumber Daya Lokal.

“Mengonsumsi buah lokal merupakan bagian dari mencintai produk-produk dalam negeri khususnya di sektor pangan.”

“Perpres 81 tahun 2024 ini harus kita implementasikan bersama sehingga kemandirian pangan kita lebih kuat.” ujarnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Haibisnis.com dan Infoemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Halloup.com dan Harianjayakarta.com

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

 

Berita Terkait

Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister
Inilah Daftar Lengkap Dewan Ekonomi Nasional periode 2024 – 2029, Dipimpin Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan
Menkeu Sri Mulyani Indrawati Sebut Kebijakan Penghapusan Utang Macet UMKM Strategis Dorong Perekonomian
Peluncuran Danantara Diundur, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Beri Penjelasan Resmi
Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Anindya Bakrie Ikut Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Luar Negeri, Peluang Besar untuk Tarik Investasi
CSA Awards 2024: Emiten Favorit Analis Raih Penghargaan, Bukti Kualitas Emiten yang Berdaya Saing di Pasar Global
Konsumsi Produk Hasil Perikanan Budidaya Meningkat dengan Adanya Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 14 November 2024 - 14:38 WIB

Begini Penjelasan Anggota DPR RI Soal Menteri Andi Amran Sulaiman Bsa Jadi The Best of Agriculture Minister

Kamis, 14 November 2024 - 07:36 WIB

Inilah Daftar Lengkap Dewan Ekonomi Nasional periode 2024 – 2029, Dipimpin Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan

Sabtu, 9 November 2024 - 10:54 WIB

Menkeu Sri Mulyani Indrawati Sebut Kebijakan Penghapusan Utang Macet UMKM Strategis Dorong Perekonomian

Kamis, 7 November 2024 - 10:26 WIB

Peluncuran Danantara Diundur, Kepala Badan Pengelola Investasi Danantara Beri Penjelasan Resmi

Senin, 4 November 2024 - 15:49 WIB

Target Investasi Tahun 2025 Mencapai Sekitar Rp1.900 Triliun, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Senin, 4 November 2024 - 09:10 WIB

Anindya Bakrie Ikut Lawatan Presiden Prabowo Subianto ke Luar Negeri, Peluang Besar untuk Tarik Investasi

Jumat, 1 November 2024 - 13:35 WIB

CSA Awards 2024: Emiten Favorit Analis Raih Penghargaan, Bukti Kualitas Emiten yang Berdaya Saing di Pasar Global

Kamis, 31 Oktober 2024 - 14:53 WIB

Konsumsi Produk Hasil Perikanan Budidaya Meningkat dengan Adanya Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Berita Terbaru