Wujudkan Swasembada, Wamentan Sudaryono Dorong BUMN Pangan Jadi Pusat Benih Terbesar di Indonesia

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 21 September 2024 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (Dok. Kementan).

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono. (Dok. Kementan).

MEDIAAGRI.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono mengatakan pemilihan benih merupakan langkah strategis yang sangat menentukan keberhasilan budidaya pertanian.

Benih yang berkualitas tinggi adalah kunci utama untuk mendapatkan hasil panen yang optimal guna mewujudkan swasembada pangan nasional.

Salah satu program Kementerian Pertanian melalui Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) ialah pengelolaan produksi benih atau bibit terstandar.

Wamentan Sudaryono atau yang akrab disapa Mas Dar ini mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

“Dalam hal ini, BSIP memainkan peran penting untuk memastikan bahwa benih yang digunakan dalam program-program pemerintah memenuhi standar kualitas yang tinggi.”

“Sehingga dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap peningkatan hasil produksi,” kata Wamentan Sudaryono

Perhatian Khusus Harus Diberikan pada Proses Seleksi dan Pengelolaan Benih

Menurut Wamentan Sudaryono, perhatian khusus harus diberikan pada proses seleksi dan pengelolaan benih.

Dengan melibatkan lembaga-lembaga yang memiliki kompetensi di bidang ini, seperti BSIP Kementan dan PT Sang Hyang Seri (SHS), BUMN yang bergerak di bidang produksi benih.

Sebagai informasi, PT Sang Hyang Seri (SHS), yang merupakan anggota BUMN Holding Pangan ID Food,

SHS berencana menjadikan Sukamandi, Kabupaten Subang, Jawa Barat, sebagai pusat perbenihan terbesar di Indonesia.

Dengan total lahan 3.156 hektar yang dikelola melalui kemitraan dengan petani, SHS memiliki 42 pabrik benih padi yang mampu memproduksi 136 ribu ton benih padi per tahun.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Hal ini mencakup hampir setengah dari kebutuhan nasional yang mencapai 300 ribu ton untuk 12 juta hektar sawah.

Perusahaan milik negara tersebut juga mengelola laboratorium gene bank dengan lebih dari 1.500 varietas dan galur padi.

Koaborasi dengan Stakeholder Merupakan Kunci Swasembada Pangan Nasional

“Sinergi dan kolaborasi dengan seluruh stakeholder, termasuk dengan BUMN Pangan, merupakan kunci untuk mencapai swasembada pangan nasional,” ujar Wamentan.

Wamentan Sudaryon menyebutkan bahwa Holding BUMN Pangan adalah kepanjangan tangan pemerintah.

Perlu merumuskan kebijakan yang mendukung para petani serta tidak melulu mengejar keuntungan perusahaan semata.

“Kedepan kami harapkan anggota dan Holding BUMN Pangan juga harus memikirkan kebijakan perusahaan yang mensupport dan mendukung para petani kita.”

“Tidak hanya sekedar mencari keuntungan atau profit perusahaan saja, bekerjalah demi merah putih, demi rakyat Indonesia,” harapnya.

Apalagi, Presiden terpilih Prabowo Subianto menargetkan Indonesia mencapai swasembada pangan strategis.

Seperti beras dan jagung, dalam empat tahun masa pemerintahannya kedepan.

PT Sang Hyang Seri (SHS) agar Jadi Pusat Pembenihan terbesar di Indonesia

Wamentan Sudaryono mendorong agar langkah anggota BUMN Holding Pangan dibawah naungan ID Food dapat mewujudkan capaian tersebut

BUMN PT Sang Hyang Seri (SHS) bisa segera menjadi pusat pembenihan terbesar di Indonesia.

“Sebagai perusahaan milik negara, PT Sang Hyang Seri harus menghasilkan produk agroindustri yang bermutu serta memberikan manfaat optimal.”

“Bagi stakeholder khususnya para petani di Indonesia. Hal itu tentunya untuk mendukung program swasembada pangan nasional kedepan,” Tegasnya.

Ia berharap kedepannya, seluruh perusahaan BUMN pangan termasuk PT Sang Hyang Seri harus terus berinovasi dan memberikan manfaat optimal bagi para petani Indonesia.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Sebab, kualitas benih dan penyerapan hasil produksi adalah dua aspek yang tidak terpisahkan.”

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Untuk meningkatkan produktifitas petani Indonesia,” pungkas Sudaryono.yang juga merupakan anak dari seorang petani asal Grobogan, Jawa Tengah ini.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Ekonominews.com dan Infofinansial.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Topikindonesia.com dan Jabarraya.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara
Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah
Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan
Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto
Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto
Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 18:17 WIB

Soal Impor Beras 2025, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan Langsung Angkat Bicara

Kamis, 21 November 2024 - 17:14 WIB

Selain Pupuk Masih Sulit Diperoleh, Peternak Sapi Perah Kota Batu Keluhkan Harga Susu Terlalu Rendah

Kamis, 21 November 2024 - 15:25 WIB

Target Pencapaian Swasembada Pangan Maju Jadi Tahun 2027, Ini Penegasan Menko Pangan Zulkifli Hasan

Kamis, 21 November 2024 - 10:56 WIB

Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Semarang Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

Rabu, 13 November 2024 - 10:51 WIB

Soal Penyaluran Pupuk Subsidi ke Petani, Wamentan Sudaryono Ungkap Janji Presiden Prabowo Subianto

Selasa, 12 November 2024 - 17:09 WIB

Menperin Ungkap Alasan Komoditas Susu Diusulkan Masuk dalam Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting

Senin, 11 November 2024 - 08:13 WIB

Tingkatkan Stabilisasi Pangan, Bulog Jadi Badan Otonom Langsung di Bawah Presiden Prabowo Subianto

Sabtu, 9 November 2024 - 11:19 WIB

Ajak Petani Bali Jaga Kualitas, Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Kopi Lokal Harus Kuasai Pasar Global

Berita Terbaru