MPR Ingatkan Pemerintah untuk Lakukan Operasi Pasar Secara Masif, Idul Adha 2024 Tinggal 3 Pekan Lagi

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 28 Mei 2024 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo. (Dok. Mpr.go.id)

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo. (Dok. Mpr.go.id)

MEDIAAGRI.COM – Pemerintah pusat dan daerah diingatkan untu melakukan operasi pasar secara masif menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 guna memastikan harga pangan di pasaran tetap stabil.

Selain harga, operasi pasar juga diperlukan guna memastikan pasokan pangan tersedia dengan jumlah yang cukup.

Sehingga masyarakat tetap dapat membeli bahan pangan tanpa terbebani ekonomi.

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo menyampaikan hal itu dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (26/5/2024).

“Hari Raya Idul Adha akan dirayakan kurang lebih kurun tiga pekan ke depan,” kata Bambang Soesatyo (Bamsoet)

“Perlu diperhatikan kesiapan pangan sebab adanya potensi peningkatan konsumsi masyarakat,” imbuhnya.

Baca artikel lainnya di sini : Sosialisasi Indonesia Kompeten: Langkah Awal Menuju 2045

Selain itu, dia meminta pemerintah untuk memetakan wilayah-wilayah yang saat ini berpotensi kekurangan stok beras.

Ataupun sejumlah komoditas pangan lainnya sehingga kebutuhan masyarakat terhadap komoditas pangan bisa terpenuhi secara merata.

Baca artikel lainnya di sini : Tarik Minat Investor Migas, Pemerintah Tak Wajibkan Kontraktor Gunakan Kontrak Skema Gross Split

Menurutnya, daerah yang memiliki produksi beras dan stok pangan melimpah dapat mendistribusikan sebagian hasil komoditas pangan tersebut.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ke daerah-daerah yang masih kekurangan beras dan stok pangan lainnya.

Meskipun permintaan pangan jelang Idul Adha tidak setinggi ketika Idul Fitri, pemerintah tetap harus mempersiapkan langkah antisipasi agar harga dan stok pangan di pasaran tetap stabil dan terjaga.

Selain itu, langkah antisipasi juga perlu dilakukan terkait pencegahan adanya oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan momen Idul Adha demi keuntungan pribadi.

“Meminta pemerintah memastikan Badan Urusan Logistik atau Bulog memiliki stok beras yang mencukupi bagi kebutuhan dan permintaan masyarakat,” katanya.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai perkembangan dunia politik, hukum, dan nasional melalui Hello.id

Berita Terkait

Soal Regulasi Legalisasi Ekspor Produk oleh Menteri Perdagangan, Begini Tanggapan Pelaku Usaha Tanaman Kratom
Dukung Ketahanan Pangan, Paya Pinang Raya Group Inisiasi Padi Gogo sebagai Tanaman Sela di Program PSR
Termasuk Konflik Sosial dan Agraria, Bengkulu Ungkap Alasan Perkebunan Besar Dilarang Masuk Pulau Enggano
Lakukan Monitoring Berkala, Bapanas Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Pangan Segar di Pasar
Wamentan Sudaryono Beber Alasan Optimistis Indonesia Wujudkan Swasembada Susu dan Daging Sapi
Rendemen 7,5 Persen pada 2024, PT Pabrik Gula Rajawali II Cirebon Diproyeksikan Produksi 84 Ribu Ton Gula
Proyek Cetak Cawah Sawah 1 Juta Hektar di Merauke, Papua Selatan, Jhonlin Group Segera Bangun infrastruktur Jalan
6 Prospek Lapangan Minyak yang Produksì 100.000 Barel lni Jadi Andalan untuk Ketahanan Energi Nasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 17 September 2024 - 10:46 WIB

Soal Regulasi Legalisasi Ekspor Produk oleh Menteri Perdagangan, Begini Tanggapan Pelaku Usaha Tanaman Kratom

Selasa, 10 September 2024 - 13:44 WIB

Dukung Ketahanan Pangan, Paya Pinang Raya Group Inisiasi Padi Gogo sebagai Tanaman Sela di Program PSR

Senin, 2 September 2024 - 11:17 WIB

Termasuk Konflik Sosial dan Agraria, Bengkulu Ungkap Alasan Perkebunan Besar Dilarang Masuk Pulau Enggano

Rabu, 14 Agustus 2024 - 07:49 WIB

Lakukan Monitoring Berkala, Bapanas Pastikan Stabilitas Pangan dan Keamanan Pangan Segar di Pasar

Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:47 WIB

Wamentan Sudaryono Beber Alasan Optimistis Indonesia Wujudkan Swasembada Susu dan Daging Sapi

Kamis, 8 Agustus 2024 - 10:08 WIB

Rendemen 7,5 Persen pada 2024, PT Pabrik Gula Rajawali II Cirebon Diproyeksikan Produksi 84 Ribu Ton Gula

Kamis, 8 Agustus 2024 - 08:56 WIB

Proyek Cetak Cawah Sawah 1 Juta Hektar di Merauke, Papua Selatan, Jhonlin Group Segera Bangun infrastruktur Jalan

Senin, 5 Agustus 2024 - 14:40 WIB

6 Prospek Lapangan Minyak yang Produksì 100.000 Barel lni Jadi Andalan untuk Ketahanan Energi Nasional

Berita Terbaru